Home BUSET NGELIPUT Merangkul Perbedaan Lewat Momen Natal

Merangkul Perbedaan Lewat Momen Natal

0
Merangkul Perbedaan Lewat Momen Natal
Para pengisi acara berasal dari berbagai latar belakang

Panitia Bersama (Panbers) di Western Australia mengadakan acara perayaan Natal di Kennedy Baptist College Hall, 10 November 2018. Dengan didukung KJRI di Perth, sekitar 1.000 orang hadir mengikuti acara perayaan Natal tahun ini. Pendeta Peter Adityo memimpin khotbah dan masyarakat dari berbagai macam latar belakang dan gereja-gereja Indonesia di Australia Barat turut menyalakan lilin.

Perayaan Natal nan meriah di Kennedy Baptist College Hall

Mengangkat tema “Love in Diversity“, acara ini dimaksud untuk mempererat keberagaman. Bhineka Tunggal Ika, merupakan semboyan persatuan, juga menjadi salah satu kunci untuk menghubungkan berbagai macam perbedaan warga Indonesia yang ada di Perth. Sebagai pembuka acara, Konjen Dewi Gustina Tobing menuturkan harapannya agar tak lelah memberikan kasih dan kebahagiaan. Ia juga mengingatkan agar toleransi, gotong royong, dan kerjasama selalu tercipta di antara masyarakat Perth.

Para pengisi acara berasal dari berbagai latar belakang

Pesta Natal kali ini juga turut menghadirkan berbagai tarian daerah dari berbagai provinsi di Indonesia. Berbagai organisasi masyarakat juga ikut membantu memeriahkan acara tersebut. Joy Tobing dan adiknya, Jelita Tobing juga menjadi salah satu bintang tamu.

Joy Tobing dan Jelita Tobing jadi bintang tamu

Pada perayaan Natal kali ini hadir pula Menteri Urusan Asia, Hon. Bill Johnston dan Hon. Kate Doust selaku Ketua Dewan Parlemen Australia Barat. Dalam pidato singkatnya, Menteri Bill Johnston memberikan ucapan selamat menyambut Natal dan menceritakan pengalamannya merayakan acara seperti ini saat di Indonesia. Ia berharap perayaan Natal ini dapat mempererat hubungan baik kedua negara.

Ketua Panitia Bersama, Galt, senang bisa menyaksikan kerukunan dan kekompakan pengisi maupun tamu yang datang

Momen Natal ini memang seharusnya tidak hanya menjadi ajang mempererat kerukunan umat satu agama, tapi juga antar umat beragama lain. Dan yang lebih penting, harus bisa menjadi pengingat lagi bahwa kemajemukan Indonesia merupakan aset yang sangat berharga.

 

 

 

Apa Kata Mereka

 

Kevin, Mahasiswa

Acara sangat menarik karena dapat mempersatukan perbedaan dalam satu kesempatan. Saya berharap masyarakat dapat melihat acara ini dari segi yang berbeda, yakni persatuan masyarakat.

 

Stephanie, Mahasiswa

Dari tema Love in Diversity membuat masyarakat bersatu. Dan saya terkejut dengan umat lain hadir juga dalam acara ini.

 

 

Fredrika, Penari

Perayaan ini luar biasa. Banyak budaya-budaya yang ditampilkan. Sermoga tahun depan lebih maju.

 

 

 

 

Shafira