“Pemimpin yang democratic, empowering, and striving for excellence”. Itulah jawaban Rachmat Satria Teguhputra atau yang akrab dipanggil Satria, saat ditanya tipe pemimpin seperti apakah dirinya. Presiden atau Ketua PPIA Deakin terbaru ini percaya dapat mengangkat kiprah PPIA Deakin lebih tinggi lagi agar terus menjadi wadah untuk mengumpulkan dan mengasah bakat serta passion remaja-remaja Indonesia di universitas ini.

 

 

Ingin Membuat PPIA Deakin Lebih “Asyik”

Meskipun umur PPIA Deakin terbilang masih belia jika dibandingkan dengan PPIA universitas lain di Melbourne, Satria yakin akan semakin banyak oranag mengenal dan sayang pada PPIA Deakin. “Tantanganku adalah untuk mengajak lebih banyak mahasiswa Indonesia di Deakin untuk mau bergabung di PPIA Deakin. Karena aku yakin semakin banyak ide-ide, semakin banyak juga kesempatan yang bisa kita buka. Semua orang punya ide-ide kreatif di dalam kepala mereka, namun mungkin mereka tidak mau mengeluarkannya, mungkin karena alasan takut untuk dibilang ‘sok asik’, ‘sok ikut-ikutan’, atau idenya dianggap ‘sesuatu yang konyol’. Maka dari itu, aku berharap dengan kebersamaan di PPIA Deakin kita dapat bersama menuangkan ide-ide hebat dan mengubah ‘sesuatu yang konyol’ itu menjadi ‘sesuatu yang brilian’,” ujar Satria panjang lebar.

Ketua PPIA Deakin dari tahun ke tahun. Kevin Setiawan, Firdaus Al Kahfi, dan Satria

Selain kesibukannya mengejar double degree dari Deakin University dan Universitas Indonesia, Satria mempunyai sederet hobi, mulai dari bermain basket bersama teman-temannya, travelling ke tempat-tempat baru, hingga hobinya mempelajari videografi dan video editing. Ia juga aktif di banyak organisasi selain tentu saja PPIA Deakin. Ia tergabung di Malaysian Society Deakin University (MSDU), PlanetUni, Japanese Australian Social Society (JASS). Satria bebas bergorganisasi tanpa dibatasi embel-embel identitas ras dan budaya.

 

Bahagia Membahagiakan Orang Lain

“Cita-citaku bisa membuat sebuah bisnis atau sistem yang dapat memberikan dampak positif yang berkesinambungan terhadap masyarakat Indonesia yang bertujuan untuk memenuhi potensi mereka, to fulfill society’s potential. Maka dari itu, tujuan hidupku adalah menjadi berguna untuk orang-orang disekitarku dan juga masyarakat luas. Prinsipku, aku akan bahagia kalau aku dapat membuat orang lain bahagia,” ujar Satria.

Prosesi pelantikan dan serah terima jabatan dari panitia lama

Dalam PPIA Deakin, Satria ingin mengaplikasikannya dengan memotivasi anggota untuk menciptakan sinergi tim yang aktif dan kontributif sehingga semua anggota dapat bebas berkarya untuk mengembangkan potensi tersembunyi. “Aku harus dapat membuka diri terhadap banyak orang, mencoba bermain dengan lebih banyak kalangan, serta meningkatkan strategi komunikasi yang dapat mempersatukan ekspektasi pelajar Indonesia di Deakin dan memotivasi mereka untuk bersama-sama membuat sebuah valuable impact yang dapat membanggakan, tak hanya bagi PPIA Deakin, tapi juga Deakin University,” jelasnya lebih lanjut.

Rachmat Satria Teguhputra mengaku telah mempersiapkan acara-acara yang pastinya akan sangat menarik dalam periode jabatannya mulai pada tahun 2018 ini hingga 2019 mendatang, baik acara internal maupun eksternal. Wah, kalau begitu ditunggu ya, Sat!

 

 

 

 

 

Asa