Home BUSET NGELIPUT Menyambut Para Pemenang Dengan Tertawa

Menyambut Para Pemenang Dengan Tertawa

0
Menyambut Para Pemenang Dengan Tertawa

September kemarin PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia) ranting Deakin University mengadakan acara awards night – malam penghargaan di Building X, Deakin Burwood Campus. Acara bertajuk Springnation ini adalah sebuah ajang kompetisi olahraga tahunan yang tiap tahunnya diadakan PPIA Deakin, dan tahun ini berjalan dari 25 Agustus hingga 7 September.

Kelvin Sufanto selaku Project Manager Springnation 2019 mengutarakan bahwa ajang tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antar seluruh warga Indonesia yang menetap di Melbourne. Dan hal ini dapat dilakukan juga melalui kompetisi. “Visi Springnation 2019 adalah agar acara ini dapat menjadi sarana untuk warga Indonesia yang di Melbourne untuk berkompetisi di suasana yang bersahabat dalam kompetisi sports kami,” ujar Kelvin.

Tahun ini ajang yang dipertandingkan bertambah banyak. Ada beberapa yang sudah pernah diadakan sebelumnya, seperti bulutangkis, futsal, basket dan FIFA. Tetapi juga ada yang baru seperti tenis meja, billiard, catur, fotografi serta Mobile Legends.

Untuk menyambut para pemenang di seluruh cabang ini, awards night pun diselenggarakan dimana setiap pemenang diberikan penghargaan berupa medali. Sebelum acara penghargaan dimulai, para hadirin yang mencapai jumlah 183 disuguhkan oleh adegan tarian dari mahasiswa Monash University. Albert Abdi, Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Melbourne, turut menyambut baik diadakannya Springnation yang ke-sembilan dan berharap untuk terus dilanjutkannya acara ini yang bisa mengembangkan potensi dan kompetensi diri warga Indonesia di Melbourne.

Walaupun perencanaan ada mengalami beberapa kendala berkaitan dengan finansial dan internal, dan penundaan dimulainya acara selama satu jam berkaitan dengan masalah penyorotan lampu, Kelvin berharap bahwa apapun yang terjadi di tahun ini akan menjadi sebuah pelajaran untuk Springnation di tahun berikutnya.

Jika dibanding tahun lalu dimana acara malam penghargaan mengundang dua komikus asal Indonesia, Dodit Mulyanto dan Wira Negara, tahun ini para panitia ingin menghibur para hadirin dengan humor dan juga musik. Oleh karena itu, mereka mengundang sosok komika papan atas, Pandji Pragiwaksono, dan juga penyanyi bernama Leon Kroeber yang ialah pemuda berdarah Indonesia-Australia yang menetap di Australia, dan sempat masuk kategori Top 12 X-Factor Australia bersama groupnya yang ia beri nama Time and Place. Leon hadir memanjakan telinga para hadirin dengan menyanyikan beberapa lagu selama 45 menit, diantaranya Perfect dari Ed Sheeran, Lucky dari Jason Mraz, dan There’s Nothing Holding Me Back dari Shawn Mendez.

Setelah terpukau oleh pesona Leon, para hadirin bersorak dengan masuknya Pandji ke dalam aula, disambut dengan tepuk tangan yang teramat meriah. Dengan guyonannya yang terkenal menyentuh topik yang bisa dianggap sensitif, Pandji dapat mengemas malam penghargaan Springnation sebagai peristiwa yang tak terlupakan.

Beberapa topik yang disentuhnya termasuk opini terhadap hasil Pilpres 2019, pembangkitan KUHP pasal penghinaan presiden yang menurutnya dapat digunakan untuk memenjarakan seseorang yang menyuarakan kritikan terhadap kebijakan seorang presiden, perbedaan sosok capres dan cawapres, hukum aborsi di Indonesia, serta pengalaman dengan kerusuhan tahun 1998.

Ia juga memberikan pandangannya terhadap penggunaan sosial media oleh para milenial, perbedaan pandangan orang tua dengan anaknya tentang karir, dan bagaimana ia merasakannya berdasarkan pengalamannya sebagai seorang ayah serta jerih payah menjaga sikap seorang anak. Pandji turut mendemonstrasikan improvisasinya dimana ia bermain matchmaking beberapa penonton berdasarkan horoskop dan shio mereka.

Springnation 2019 pada akhirnya mampu mempererat ikatan persaudaraan antara mahasiswa Indonesia di Melbourne lewat kompetisi serta menghibur lewat awards night yang menghadirkan nyanyian musik serta canda tawa dengan komedi.

Apa Kata Mereka

Nathan Samuel | Mahasiswa University of Melbourne jurusan Economic & Finance

Nathan (tengah)

Pertama kali tahu tentang Springnation dari teman. Saya memang suka tenis meja jadi disaat ada lomba, dikabarin teman. Rasanya senang bisa menang. Tapi saat ikut lomba ini saya sosialisasi tenis meja karena belum banyak pelajar Indonesia yang tertarik tenis meja, jadi level kompetisi mendasar.

Jadi tujuan saya lebih ke mempromosikan tenis meja. Very interesting bisa dengar Pandji stand up. Karena Bang Pandji bukan hanya komedian biasa tetapi bisa memberi sudut pandang berbeda terhadap status quo.

Kalau untuk tenis meja ini pertama kali mereka selenggarakan, jadi harapan saya buat kedepan mereka lebih rapi dalam organisasi dan penetapan aturan asli tenis meja.

Saya berharap juga lebih banyak pelajar ikut serta di tenis meja. Overall, good job panitia yang sudah kerja keras. Pada akhirnya event bisa sukses and we’re all happy.

Joseph Santoso | Mahasiswa Deakin University jurusan Sports Science

Aku tahu acara Springnation dari teman, dan ini juga baru pertama kalinya nonton stand up comedy. Sangat respect dengan para panitia dan organizer acara Springnations awards night karena mereka semua ini youths dan menurutku itu keren sekali. Tapi satu hal yang mau diberi berupa feedback adalah untuk memulai acara tepat waktu. Tentang performance Pandji walau banyak yang saya tidak setuju, performance dia menurut saya bagus dan sangat hebat in doing what he does.

Denny Siregar | Mahasiswa Masters di University of Melbourne jurusan Social Policy

Saya gemar stand up comedy, biasa ngikutin Uus, Radit, Pandji, dan Ernest. Kalau Pandji semenjak 2017 akhir. Performance dia kocak banget, selain melawak, aku suka insight yang dia bagiin di depan panggung. Happynya dapet, pembelajaran hidupnya dapet juga. Keep it up untuk panitianya, dan bahkan saya diakomodir baik personally oleh ushernya.

Bryan Jonathan | Mahasiswa RMIT jurusan Akuntansi

Bryan (kiri)

Saya tahu acara ini lewat Instagram, this is my first time watching stand up comedy. But before coming to this event, I watched his youtube channel. Ada beberapa yang dia bilang a bit controversial tapi buat gua it was funny. It was a really good first experience buat stand up comedy. Feedback, mungkin ke depan kalau bisa acaranya lebih dekat ke city, karena banyak students lain ada yang di city.

***

PEMENANG SPRINGNATION 2019

Basket pria:

Louis Amal, Oliver Dymarson dan Marko Santoso

Basket wanita:

Fiona Joyceline, Nathania Chandra, Margaretha Marvella

Futsal:

  1. Whopper FC
  2. Cosa Nastra
  3. Belvedere

(keterangan foto:  Reynard & Althea (tengah) )

Bulutangkis ganda campuran:

  1. Reynard Michael Aditya & Althea Rachel Suthya
  2. Stanley & Kezia Angelica
  3. Claudio Sagita & Amanda Lee Bunyamin

Bulutangkis ganda pria:

  1. Michael Limanta & Nicolas Natanael
  2. Stanley Gozali & Bryan Wongso
  3. Fredo Fernando & Pieter Tandu

(keterangan foto:  Nathan (tengah) )

Tenis Meja:

  1. Nathan Samuel
  2. Bryan Jonathan Purnama
  3. Bosco Tung Waldo

(keterangan foto:  Timothy (kiri) )

Billiards:

  1. Timothy Jordan
  2. Winston Maranj
  3. Immanuel Jefferson

(keterangan foto:  Rifky (tengah) )

Chess:

  1. Rifky Althaf
  2. Axel Jonathan
  3. Satria Teguh Putra

(keterangan foto:  Ahmad (kiri), Emir (kanan)

2 vs 2 FIFA:

  1. Ahmad Bahsin & Emir Farabi
  2. Dean Padma & Michael Hutahayan
  3. Richard Wijaya & Isa Herdyanto

(keterangan foto:  Dayrama (kiri) )

1 vs 1 FIFA:

  1. Dayrama Elbranz
  2. Michael Salim
  3. Michael Hutahayan

Fotografi:

Amadeo Aderisan

Denis
Foto: Denis/Springnation