Home BUSET NGELIPUT SENSASI INDOMIE DI AUSTRALIA

SENSASI INDOMIE DI AUSTRALIA

0
SENSASI INDOMIE DI AUSTRALIA

Indomie terus mengepakkan sayapnya di Negeri Kangguru. Berkat usaha yang dilakukan pihak produsen, bukan tidak mungkin produk yang masih dikenal sebagai “Mi Goreng” oleh sebagian warga Australia ini dapat menjadi salah satu ikon produk makanan terbesar di perantauan.

Regional Manager Indofood di Australia, William Ho

William Ho, Regional Manager Indofood di Australia, menegaskan mimpi dari perusahaan Tanah Air yang sudah berdiri setengah abad tersebut.“Harapan kita adalah agar Indomiemenjadi produk nomor satu di pasar Australia. Kita mau menjadi salah satu ikon, seperti misalnya Coca Cola, yang bukan perusahaan Australia, tapi sudah menjadi ikon di Australia. Itulah ultimate goalkita,” ujar William.

Tidak dapat dipungkiri lagi, produk mie instan ini memang sudah luas dikonsumsi publik Australia dari berbagai kalangan. Adelyn Tiong, warga negara Australia berumur 20 tahun, mengaku sudah mengonsumsi Indomiesejak masih usia belia. “Seingat saya, sudah lebih dari 10 tahun saya mengonsumsi produk tersebut,” ujarnya ketika dijumpai Buset.Mahasiswi tahun kedua Deakin University ini mengatakan lebih memilih Indomiedaripada produk mie instan negara Asia lainnya karena kelezatan dan harga dari produk tersebut.“Harga Indomiesangat terjangkau, tidak seperti produk mie dari Tiongkok atau Korea yang dijual terpisah dengan harga $5 per kemasan.”

Tidak hanya warga Australia saja yang rajin mengonsumsi produk yang juga didistribusikan ke Afrika, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Asia, hingga Timur Tengah tersebut. Satu dari sekian ribu penggemar Indomieberdarah Indonesia di Melbourne, Janice Sebastian, mengatakan rutin menyantap Indomiekarena menurutnya praktis dan mengenyangkan.“Kalau pagi, apalagi kalau mau kerja, malas bangun pagi demi masak makanan yang ribet. Jadi paling enak dan praktis, ya buat Indomie, deh!” Janice menjawab dengan antusias.

Wanita yang paling doyan Indomie rasa rendang tersebut berharap agar produk Tanah Air ini dapat bersaing dengan produk ramen Korea yang juga laku di pasar Australia.“Indomie harus bisa bersaing dengan ramen Korea agar tidak hanya mereka yang terkenal, tapi agar Indonesia juga bisa terkenal lewat instant noodle Indomie-nya.” ujar Janice.

Kenyataannya, mie goreng milik Indomieternyata sudah masyhur di Australia. William mengatakan bahwa produk tersebut bahkan sudah menempati peringkat nomor satu. “Meski Meiji(Jepang) atau house brandseperti Colesatau Woolworthspunya brandsendiri, mereka belum bisa menyaingi salesIndomie.”Meski demikian, William tetap fokus menyiapkan taktik untuk bersaing. “Kalau sebagai total brand,Indomiemasih nomor dua. Karena Indomieat the momentmengandalkan mie goreng. Dan hopefullyfrom this year, kita mau mendorong produk supnya untuk bersaing. Kita akan meluncurkan Beefdan Soto Mieflavour,” jelasnya.

Terkait pengejaran peringkat, tidak dapat disangkal bahwa upaya pemasaran mie instan tahun ini lebih marak dari sebelumnya. Pada Maret dan Mei 2018, wajah Indomie berhasil muncul di beberapa acara akbar Melbourne seperti pertandingan balap Formula 1 Rolex Australian Grand Prix dan Mi Goreng World Recorddi Food Truck Festival.Sesuai harapan, kedua acara ini membuahkan hasil positif bagi pemasaran nama Indomie. Keberadaan tim Indomieuntuk membagikan mie instan cuma-cuma di F1, misalnya, telah menarik perhatian beberapa perusahaan ternama untuk berkolaborasi dengan brand tersebut.

tenda Indomie ramai dikunjungi penonton Formula 1 Rolex Australian Grand Prix

F1 kemarin hasilnya oke sekali. Setelah event F1, ada beberapa perusahaan yang mau kolaborasi. NRL Touch Football mau kontak supaya kita bisa sponsori mereka juga, terus ada dari Supercars. Lumayan ada beberapa, jadi it’s good,” papar William bangga.

Kelancaran pemasaran produk asli Indonesia di ladang Australia merupakan kabar baik karena dapat sekaligus membuka pintu bagi pengenalan kebudayaan negeri.William mengatakan untuk bersaing dengan perusahaan mie instan lainnya di Australia, Indofoodakan bekerjasama dengan KJRI Melbourne dan Sydney dalam mengadakan acara makan malam dimana kuliner dan budaya Indonesia dapat diperkenalkan kepada pengusaha-pengusaha di Australia.

Berdasarkan survei oleh Indofood Australia, saat ini 65% warga Australia mengenal produk Indomie sebagai “Mi Goreng” atau produk berkemasan merah dan putih. “Jadi tujuan kita dengan muncul di event besar Melbourne adalah supaya orang lebih mengenal Indomie, sehingga kalau mereka next time mau beli produknya bukan bilang “Kita mau Mi Goreng”, tapi “kita cari Indomie”.“ tutup William.

 

 

 

 

Nasa