Setiap tanggal 31 Mei, World Health Organization (WHO) menjalankan tema kampanye baru yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi rokok di dunia. Tahun ini kampanye yang diusung dalam World No Tobacco Day tidak lagi asing terdengar di telinga masyarakat yang tinggal di Australia, yaitu pengaplikasian plain packaging pada produk rokok.
Australia boleh berbangga karena merupakan negara pertama yang mengaplikasikan peraturan plain packaging bagi produk rokok sejak Desember tahun 2012 lalu. Yang dimaksud dengan plain packaging adalah tampilan kotak rokok yang harus mengikuti ketentuan tertentu, salah duanya dengan menggunakan jenis tulisan peringatan, dan menampilkan gambar-gambar dampak dari merokok bagi kesehatan. Tampilan kotak dan gambar yang tidak enak dipandang tersebut diharapkan dapat membuat orang merasa tidak ingin merokok, atau setidaknya mengingatkan bahaya dari asap rokok.
Kabar baiknya, aksi pencegahan tersebut dinilai cukup berhasil oleh WHO yang selama ini terus memantau perkembangannya di Australia. Di antara masyarakat berumur 14 tahun ke atas, konsumsi rokok di Benua Kangguru berkurang dari 15,1% menjadi 12,8% dari tahun 2012 hingga 2013. Namun hasil ini didapatkan tidak murni dari peraturan plain packaging saja, tapi juga dirasa berkat peraturan 25% kenaikan pajak yang mulai diberlakukan sejak tahun 2010.
Mulai Mei 2016, peraturan plain packaging yang dipercaya ampuh juga akan berlaku di Irlandia, Inggris, dan Perancis. World No Tobbaco Day pun memiliki misi untuk membantu pengaplikasian peraturan tersebut ke banyak negara lainnya dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan mendukung anggota dewan pemerintahan masing-masing negara untuk memperkuat pengawasan terhadap iklan, promosi dan sponsor oleh produsen rokok.
Berbagai aksi nyata dilakukan oleh WHO dan berbagai institusi lainnya untuk mengurangi konsumsi rokok karena dampaknya yang sangat merugikan bagi kehidupan. Berikut beberapa fakta tentang tembakau yang perlu diketahui untuk mendukung World No Tobacco Day 2016:
- Rokok membunuh hingga setengah konsumennya.
- Setiap tahun, 6 juta orang meninggal karena rokok, dimana 600 ribu di antaranya merupakan perokok tidak langsung.
- 80% dari jumlah perokok di dunia tinggal di negara dengan pemasukan rendah dan menengah.
- Di beberapa negara, anak-anak dipekerjakan dalam bertani tembakau sehingga mereka mudah terpapar penyakit green tobacco sickness yang disebabkan dari nikotin yang terserap dalam kulit.
- Aturan ketat terhadap iklan, promosi, dan sponsor dari produsen rokok bisa mengurangi konsumsi rokok dalam suatu negara hingga 16%.
- Baru 29 negara atau 12% dari populasi dunia yang melarang iklan dan promosi rokok dalam bentuk apapun.
- Pajak rokok menjadi cara yang paling efektif dan murah untuk mengurangi konsumsi rokok, terutama di kalangan anak-anak dan rakyat miskin.
Gaby