
Ribuan tahun silam, analisa ba zi adalah sebuah “alat” yang dipakai oleh pihak istana (kerajaan & kekaisaran) yang dipakai menjadi bagian dari proses dalam menyeleksi calon pejabat. 科舉 – The imperial examination, was a civil-service examination system in Imperial China, administered for the purpose of selecting candidates for the state official / bureaucracy; which was started from 隋 (Suí) Dynasty; 581–618 AD.
Pihak Kerajaan / Kekaisaran tidak hanya menerima berdasarkan kepintaran saja; tetapi juga mengarahkan dan menjuruskan brilliant (human) resources nya sesuai dengan kecocokan energi pribadi (ba zi) mereka. Akan kurang optimal manfaatnya bagi diri si orang dan juga bagi pihak istana (di era sekarang juga adalah perusahaan, konglomerasi, organisasi, dan lain sebagainya) jika si orang yang paling cerdas di tempatkan di posisi jabatan / tupoksi yang salah atau tidak tepat.
Seorang yang pintar secara akademik (bahkan level profesor sekalipun) yang cocoknya di tupoksi di balik meja ketika ditugaskan di lini depan yang harus berurusan dengan masyarakat; tentu output & kinerjanya tak akan optimal. Atau seorang outgoing scholar yang tercerdas, yang secara ba zi cocok di tupoksi urusan-urusan dengan manusia tapi ditempatkan mengurusi administrasi; tentu kemungkinan besar tidak akan optimal!
Dalam dua contoh di atas, maka “kerugian” akan dialami oleh si yang bersangkutan DAN pihak yang mempekerjakan mereka. Maka dari itu, semua mengalami “kerugian” karena penempatan sumber daya manusia yang tak tepat!
Nah, peran ba zi ialah untuk meminimalkan kemungkinan terjadi nya kekeliruan menempatkan individu yang salah di posisi yang tak tepat! Ini mengapa, analisa ba zi menjadi bagian dari 科舉 – The Imperial Examination in ancient China!
Hingga sekarang, di jaman modern, ba zi masih terus digunakan dalam mengarahkan agar kita tidak salah memilih jurusan studi; guna meminimalkan salah berkarir, salah bidang bisnis. Dan tentunya meminimalkan kita memilih orang yang tidak tepat untuk menjadi pasangan hidup, partner bisnis, dan sebagainya!
Iya benar, dengan berbekal memakai hasil analisa ba zi, maka tidak otomatis 100% semuanya akan “indah dan berbunga.” Yang pasti dengan bantuan ba zi maka kita sudah mengeliminasi banyak sekali kepusingan kerepotan kerugian kekecewaan yang tidak perlu terjadi (asalkan kita mendapat informasi yang tepat via ba zi analisis)!
Ba zi, sebagai sebuah pengetahuan dan alat yang berguna dan berpotensi, kadang menjadi “seekor serigala” yang aneh dan sesat serta berkurang manfaatnya (antara lain) karena ketidakpahaman di pelaku analisa nya yang mencampur-adukkan ilmu ini dengan urusan mistik / agama / lain-lain hal yang tak ada kaitannya. Akibatnya “hasil analisa” yang dilakukan pun menjadi sesuatu yang beraroma alam mimpi dan bernuansa realm yang tidak lagi logikal. Akibatnya ilmu ba zi jadi dianggap “aneh” oleh sebagian masyarakat yang tidak paham.
Ba zi, sebagai sebuah pengetahuan dan alat yang useful and potent, bisa pula jadi berkurang manfaatnya karena si pelaku analisanya yang “males” dalam menjalankan tupoksi yang seharusnya dilakukan. Karena mau enak dan praktis, maka “memindahtangankan” tugasnya ke pihak lain. Pihak lain dimaksud di sini ialah aplikasi / kalkulator / template. Maka akibatnya semua hasil “analisa” ba zi nya mudah sekali diidentifikasi. Antara lain sudah ada kata kalimat baku, banyak terminologi yang “muluk-muluk” dan kadang bahkan sulit dipahami oleh orang awam. Jadi akibatnya menjadi less useful lah bagi si pengguna (klien)!
Argumentasi bahwa kita hidup di era teknologi, maka semua hal tentu diserahkan / dilakukan oleh teknologi adalah tidak salah. Kendati demikian, tetap ada hal-hal yang tidak bisa menggantikan peran utama manusia dalam urusan-urusan tertentu. Nah menganalisa kehidupan manusia (orang lain) adalah tidak bisa kita serahkan / out sourced kepada mesin (apps, kalkulator) karena ada banyak dinamika yang harus bisa di serap / tangkap, dan dianalisa memakai otak manusia yang lebih bisa mencerna aneka hal (dengan semua panca indera) untuk kemudian mengambil kesimpulan. Nah tentu hal-hal seperti ini yang apps / kalkulator tidak bisa kerjakan (apalagi lakukan dengan optimal)!
Dengan bantuan informasi dari analisa ba zi, maka kita sudah meminimalkan dua ketakutan terbesar dalam hidup manusia (pria dan wanita), yakni salah bidang kerja dan salah memilih pasangan! Ini pula mengapa ilmu ba zi eksis di kebudayaan Tionghoa!
Jadi berdasarkan logika; bukannya dilandasi oleh hal-hal yang terkait dengan kepercayaan / paranormal. Jika ada pelaku analisa ba zi yang nyeleneh maka itu adalah karena pilihan dan sikap diri yang (antara lain) karena pemahaman dan penguasaan yang bersangkutan akan ilmu ba zi nya tidak up to the scratch; yang (mungkin) merasa akan lebih “cool” kalau mengaduk-aduk dengan urusan keyakinan / keparanormalan / dan sebagainya!
Jika ada pelaku analisa ba zi yang “unik” maka itu adalah karena ia menghitung tupoksinya kepada mesin (apps, kalkulator) sehingga hasil analisanya pun menjadi “kaku / hambar” karena analisanya dikerjakan oleh mesin / robot. Sementara si “peng analisa” hanyalah operator apps / kalkulator saja!
Demikianlah sekilas informasi soal 生辰八字 (ba zi); semoga bisa bantu menjelaskan dan mencerahkan bagi teman-teman yang mungkin masih tidak begitu jelas. Informasi di atas tentu akan tidak berguna bagi teman-teman yang karena alasan / faktor apapun itu adalah memang orang yang skeptis (atau mungkin juga anti) kepada urusan ba zi & feng shui & Chinese culture associated issue/s.

Suhana Lim
Certified Feng Shui Practitioner
0422 212 567 / suhanalim@gmail.com