Setelah tiga setengah tahun melayani masyarakat dalam Fungsi Protokol dan Konsuler di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Umbara Setiawan siap untuk menjalankan tugas selanjutnya di Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan di Jakarta.

Pesta perpisahan yang dihadiri oleh lebih dari tiga puluh tamu dari berbagai organisasi di komunitas Indonesia diadakan pada tanggal 20 Juli 2018 untuk melepas kepergiannya beserta istri dan anak ke Tanah Air di awal Agustus.
“Meninggalkan Melbourne – the most livable city in the world, ya ada senang dan sedihnya,” ungkapnya saat menyampaikan kata perpisahan di hadapan para hadirin di awal acara.
Ia lalu melanjutkan dengan cerita tentang bagaimana setelah beberapa hari tiba di “kota berempat musim” tersebut, keluarganya masih terus “salah kostum” saat menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca yang ada.

Pria yang dianggap easy going oleh rekan kerjanya ini lanjut bercerita tentang tantangan bekerja di lembaga perwakilan Tanah Air di Melbourne. “Komunitas Tanah Air di Melbourne ini sudah seperti little Indonesia. Saya kebetulan bekerja di Konsuler dan banyak menangani kasus. Karena masyarakat Indonesia ini beragam suku dan agama, pastinya ada pergesekan seperti halnya di negara kita sendiri.”
Bersikap netral menurutnya merupakan jalan keluar yang terbaik dalam menghadapi situasi demikian. “Kita sebagai perwakilan KJRI harus menempatkan diri di tengah dan tidak boleh memihak ke kiri dan kanan. Kita tetap harus bersikap netral dan menyampaikan fakta walau kadang tidak diterima. Selama fakta dan dasar hukumnya ada, seharusnya ikut saja,” tegasnya.
Uniknya, meski mengekspresikan kesukaannya pada Melbourne, bukan kota itulah yang akan ia rindukan terutama.
“Yang saya pasti akan kangeni dari masa penugasan di Melbourne ini adalah golf. Hampir setiap minggu saya bermain golf dengan beberapa orang dari KJRI dan orang-orang di luar kantor dari komunitas Indonesia atau Malaysia,” kata pria berusia 42 tahun tersebut.

Untuk perjalanan kariernya di masa depan, alumni Master of International Business Law lulusan University of Groningen di Belanda ini berharap agar dirinya bisa melanjutkan pendidikan di jenjang lebih tinggi serta menemukan kesuksesan lebih dalam pekerjaannya.
Rekan kerja Umbara di KJRI Melbourne menayangkan video perpisahan spesial untuk pria yang sudah berkecimpung di dunia diplomasi sejak 2003 tersebut. Tepuk tangan dari para hadirin menutup sesi pembukaan acara yang dilanjutkan dengan penampilan lagu, tarian, makan malam, dan berakhir dengan ramah tamah.
APA KATA MEREKA
RIZA RAVELIA
STAFF KJRI MELBOURNE BAGIAN KONSULER
Saya bekerja di bagian konsuler dengan Pak Umbara kurang lebih satu tahun. Tentang kepribadian, beliau orangnya santai banget, suka sekali gabung dan bercanda dengan kami. Jarang sekali dapat boss seperti itu, bukan berarti yang lain tidak seperti itu. Tapi bila dibandingkan dengan yang lain, ia yang paling suka bercanda. Kalau dengan Pak Umbara, gap antara atasan dan bawahan gak jauh.
Kalau masalah kerjaan banyak banget berat, dan mungkin tensi jadi lebih naik, tapi di saat-saat seperti itu, beliau ambil keputusannya cepat. Saya rasa karena sudah mengetahui medannya dan sudah berpengalaman. Sering ada masalah-masalah yang memerlukan fleksibilitas dan ia selalu tahu harus berbuat apa.
Harapannya sih supaya lebih sukses lagi dari yang sekarang, mungkin dari segi karirnya. Karena menurutku ia sangat menguasai masalah kekonsuleran atau pelayanan kewarganegaraan terutama.
ALBERT ABDI
KONSUL PENERANGAN, SOSIAL, DAN BUDAYA
Saya satu tahun setengah bekerja dengan Umbara. Kami beda bagian, beliau di Konsuler dan saya di Pensosbud. Kami sebagai tim fine-fine saja, cuma memang dalam kondisi kerja ada beberapa hal yang memerlukan gerak cepat dan sejauh ini antara tim Konsuler dengan bagian-bagian lain baik-baik saja. Tuntutan masyarakat yang tinggi sering menjadi isu. Namun sejauh ini, kerjasama kami dengan Pak Umbara dalam bidang tersebut berjalan dengan sangat baik.
Mungkin saya dan Umbara memiliki hobi dan bagian pekerjaan berbeda. Kalau saya lihat Umbara itu orangnya easy going. Pesan saya kepada Umbara agar tetap dijalin silaturahmi, tetap bekerja dengan baik dan sukses. Semoga terus terjaga dan terpelihara hubungan pertemanan kita.
Nasa