Akhir-akhir ini, sebagian orang memanfaatkan waktu lowongnya di rumah dengan mencoba atau melanjutkan kegiatan berkebun. Kegiatan yang seringkali dilakukan sebagai hobi maupun mata pencaharian ini ternyata memiliki banyak manfaat positifnya, lho. Tapi pernah nggak sih bertanya-tanya mengapa berkebun itu bisa sangat bermanfaat untuk kita? Yuk, simak artikel ini untuk tahu cari tahu jawabannya!
Apa saja sih jenis-jenis berkebun itu?
Berkebun biasanya diartikan sebagai kegiatan menanam dan mengolah tanaman, baik di dalam maupun di luar rumah. Sebagai penggemar tanaman indoor, Ivy Alicia Wijaya atau yang akrab dipanggil Ivy ini biasanya suka merawat sukulen, peace lily, spidet plant, ti plant, dan snake plant.
Lain halnya dengan Yanti Ridwan, wanita yang sudah gemar berkebun sejak tahun 1985 ini senang mengurusi berbagai macam bunga dan sayuran yang tumbuh subur di luar, seperti mawar, jeruk, cabai dan lemon.


Walaupun agak berbeda dari definisi berkebun pada umumnya, kegiatan merangkai bunga sepertinya dapat dikategorisasikan sebagai salah satu praktik berkebun yang lebih modern.
Gabriela Elisa, atau yang biasa dipanggil Gaby sudah menggeluti praktik merangkai bunga sejak dua tahun yang lalu, dan sekarang sudah mempunyai studio bunga sendiri yang berfokus pada buket tangan, instalasi, dan rangkaian vas bunga.

Berkebun punya banyak manfaat positif. Pertanyaannya, mengapa?
1. Menggabungkan latihan fisik dan seni kreatif
Ketika berkebun, mau tidak mau kita harus menggerakan tubuh kita, mulai dari menyiram tanaman, memindahkannya ke pot, serta memberikan mereka kompos.
Latihan fisik ini akan mengeluarkan hormon endorfin dalam tubuh kita yang membuat kita merasa puas dan santai. Selain itu, berkebun juga merupakan bagian dari seni kreatif yang memberi ruang bagi kita untuk mengekspresikan diri. Hal ini dapat dilihat saat kita merangkai bunga untuk menentukan kombinasi cantik ataupun menata tanaman di kebun agar terlihat rapih dan estetik.
2. Fascination over focused attention
Terdapat dua jenis utama dari perhatian (two modes of attention); perhatian terfokus (focused attention) dan pesona (fascination). Perhatian terfokus biasa digunakan ketika bekerja, sedangkan pesona digunakan saat kita terlibat dalam hobi seperti berkebun.
Katanya, terlalu banyak menggunakan focused attention di kehidupan sehari-hari dapat mengarah kepada stres dan kecemasan. Melibatkan diri dalam aktivitas yang mengaktifkan fascination dapat meregulasi ketidakseimbangan ini serta mengurangi perasaan cemas ketika berada di bawah tekanan.
3. Membumi, bersentuhan langsung dengan alam

Banyak teori yang mengatakan bahwa manusia mempunyai koneksi yang sangat erat dengan alam, dari sejarah manusia purba jaman dahulu sampai paham teologi yang mengatakan demikian.
Berkebun memberi kesempatan untuk kita bersentuhan langsung dengan aspek-aspek bumi seperti tanah, tanaman, air, udara, dan suara alam.
Bersentuhan langsung dengan aspek bumi ini membuat kamu terhubung dengan alam dan makhluk hidup lainnya. Terlebih, tanaman melepaskan oksigen yang sudah jelas manfaatnya bagi makhluk hidup.
4. Menjaga makhluk hidup
Dengan menjaga suatu makhluk hidup, tentu kita belajar banyak hal mulai dari tanggung jawab sampai menghargai satu sama lain. Selain memberi tujuan dan kebanggaan dalam diri kita, menjaga dan berhubungan langsung dengan tanaman senantiasa mengingatkan bahwa kita bukanlah satu-satunya pusat alam semesta.

Berkebun juga menjadi salah satu jenis terapi formal
Di Amerika, ada jenis terapi yang dinamakan Terapi Hortikultura. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang dengan melibatkannya dalam kegiatan berkebun yang sudah terancang dan difasilitasi oleh terapis terlatih.
Terapis di sini bisa seorang dokter, psikiater, maupun psikolog.
Kata mereka tentang berkebun
Ternyata, banyak sekali aspek dari berkebun yang kalau dipikir-pikir jelas membawa manfaat positif baik untuk diri sendiri maupun sekitar.
“Saat melihat mereka berbunga atau berbuah, senang banget rasanya… dan setiap pagi ngurus tanaman itu benar-benar relaxing dan set mood jadi benar buat seharian,” ujar Ivy.

Gadis lulusan Melbourne University ini juga mengakui bahwa melakukan kegiatan berkebun dan melihat banyak tanaman hijau di rumah membuatnya lebih senang, tenang, serta membuat suasana lebih hangat dan mengundang.
“The routine itself; setiap pagi siram tanaman, pupukin beberapa minggu sekali, pruning, jadi rutin yang menyenangkan dan membuat “struktur” di hidup aku.
Hal ini juga benar-benar bikin aku jadi orang yang lebih sabar, karena semua (mengurus tanaman) butuh proses kan biar jadi bagus dan asri,” tambah pengusaha muda Ali Kopi Roastery ini.
Hampir sama dengan Ivy, Yanti merasa bahwa berkebun dapat menghilangkan kepenatannya dari kesibukan kerja dan merupakan sarana untuk berolahraga.
“Menikmati keindahan ketika tanaman berbunga, sayuran mulai tumbuh, dan menikmati hasilnya buat keluarga,” jelas wanita yang gemar traveling ini saat ditanya apa bagian terfavorit dari berkebun.

Selain itu, Yanti juga seringkali membawakan hasil kebunnya sebagai buah tangan untuk teman-teman yang biasa mereka jadikan hiasan meja makan.

Nah, mulai terbayang kan mengapa berkebun membawa dampak positif dalam hidup kita?
Bagi Gaby, merangkai bunga adalah media untuk mengekspresikan kreatifitasnya dan menghilangkan stress, terutama di kondisi seperti ini dimana kegiatan diluar rumah menjadi sangat terbatas.
“Menurut aku, merangkai bunga acts as a medium of creative expression. And in turn, it helps in stress relief, especially at times like these where you aren’t allowed to go out, in a way this keeps us sane.”

Gadis pemilik Amoré Florist Studio ini menceritakan bahwa bagian favoritnya dalam merangkai bunga adalah saat ia memilih kombinasi bunga dan melihat konsep yang ada di pikirannya menjadi hidup, terutama saat merancang dekorasi bunga untuk instalasi.
Bagi kamu yang tertarik untuk berkebun, mulailah dari membeli tanaman untuk hiasan di rumah, karena hal sesimpel itu saja terbukti dapat mereduksi stres, membuat kamu merasa lebih energetik dan dapat berpikir dengan lebih jelas.