Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) ranting Melbourne University kembali mengadakan The Forum – sebuah panel diskusi interaktif yang memfasilitasi pengunjung untuk mendapat inspirasi dan berbincang dengan berbagai pembicara ahli. The Forum kali ini mengambil tema ‘Start-Up Your Life’ dan mengundang tiga entrepreneur kenamaan Indonesia sebagai pembicara, yaitu Willix Halim, Vice President of Growth dari Freelancer.com; Achmad Zaky, pendiri Bukalapak.com; serta Diajeng Lestari, pendiri dari HijUp.com. Selama 2 jam, ketiga entrepreneur kreatif tersebut berbagi pengalaman dan tips untuk berhasil di dunia start-up. 

Monique Isabelle dari pihak penyelenggara menyatakan bahwa The Forum kali ini memilih berfokus pada dunia start-up karena adanya keprihatinan tentang ketersediaan lowongan karir seusai siswa berkuliah. “Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan opsi baru, yaitu dengan menjadi entrepreneur yang dapat memulai bisnis sendiri tanpa bergantung pada bisnis yang sudah ada,” jelas Monique. Selain itu, pihak The Forum juga menyatakan keprihatinan atas masih rendahnya pertumbuhan jumlah bisnis lokal di Indonesia. “Melalui The Forum, kami ingin menginspirasi mahasiswa tentang pentingnya menjadi pengusaha kreatif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia,” ujar Monique.

Sosok dibalik kesuksesan Bukalapak.com, Achmad Zaky
Sosok dibalik kesuksesan Bukalapak.com, Achmad Zaky

Setiap speaker mulai membagikan kisah-kisah unik dari bisnis mereka masing-masing. Achmad Zaky menyatakan bahwa ia memulai Bukalapak.com saat masih berkuliah di ITB. “Saya memiliki keyakinan bahwa di masa depan, semua orang di Indonesia akan memakai internet sehingga bisnis pun akan pindah ke internet,” ujar Zaky menjelaskan asal mula ide Bukalapak.com lahir. Zaky terinspirasi membuat Bukalapak.com saat melihat banyaknya pedagang-pedagang kecil yang, menurutnya, dapat memperluas bisnis ke seluruh Indonesia, bahkan dunia, melalui internet. “Saya ingin agar internet tidak hanya dipakai untuk social media saja, namun untuk mampu membuat sesuatu yang meaningful – sesuatu yang membuat value,” tegas Zaky.

Willix Halim, Vice President of Growth dari Freelancer.com
Willix Halim, Vice President of Growth dari Freelancer.com

Sejak berdiri pada tahun 2010, Bukalapak.com telah berkembang menjadi salah satu e-commerce terbesar di Indonesia dengan memiliki lebih dari 900.000 pengunjung per hari serta lebih dari 2 juta pelanggan yang teregistrasi. Namun, awal perkembangan Bukalapak.com tidaklah mudah. “Pada awal Bukalapak.com belum memiliki pelapak, saya mencari orang-orang yang berniat berjualan lewat berbagai akun dan grup Facebook,” kenang Zaky, “lalu saya message orang-orang itu satu per satu – menjelaskan keuntungan berjualan di Bukalapak.com dibandingkan lewat grup Facebook.” Zaky juga berpesan bagi para entrepreneur muda untuk selalu bersiap-siap akan adanya masalah dalam dunia start-up. “Dan jangan hanya belajar di kelas saja. Perbanyak aktivitas di luar kelas, perluaslah jaringan kalian,” pesan Zaky pada peserta hari itu.

Beda ceritanya dengan Willix Halim yang baru bergabung dengan Freelancer.com setelah lulus dari University of Melbourne dengan gelar Mechatronics Engineering. Pria yang menjadi valedictorian pada akhir studinya inipun telah sempat bekerja di CSIRO, Sydney Airport, bahkan ditawari posisi di Boston Consulting Group (BCG). Namun, Willix memilih bergabung dalam Freelancer.com yang masih tergolong baru pada saat itu. “Saya ingin bekerja dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dan passion yang sama dengan saya,” jelas Willix, “melalui Freelancer.com, saya bisa menolong orang lain, changing lives.”

Dengan Willix sebagai Vice President of Growth, Freelancer.com pun berkembang pesat di berbagai negara – bahkan sudah memiliki lebih dari 1 juta freelancer di Indonesia. “Di dalam dunia start-up, kita harus merekrut orang-orang yang lebih baik daripada kita,” pesan Willix.

Pendiri dari HijUp.com, Diajeng Lestari
Pendiri dari HijUp.com, Diajeng Lestari

Diajeng Lestari, pendiri HijUp.com, juga memiliki awal yang unik dalam memulai bisnisnya. Lulusan Politik FISIP UI ini terinspirasi ingin mendirikan start-up karena komitmennya untuk membuat sesuatu demi kemajuan Indonesia. “Sekarang ini, bangsa kita terlalu bergantung negara lain dalam bentuk impor. Untuk menjaga ketahanan negara, kita harus aktif menjadi produsen – caranya dengan membuat start-up,” jelas Diajeng. Diajeng pun membangun HijUp.com dengan tujuan membuat fashion muslim sejajar dengan merk internasional. Sekarang, HijUp.com memiliki lebih dari 1,6 juta visitors serta mendapat penghargaan dari Youtube karena memiliki lebih dari 125.000 subscribers. Hal ini bisa terwujud karena Diajeng melancarkan quality test yang ketat pada produknya, dengan memulai kerja sama bersama merk-merk terkenal dahulu.

Acara hari itu memang kebanyakan dipenuhi oleh mahasiswa. Akan tetapi, sayangnya, karena bertepatan dengan masa ujian, target peserta yang datang sedikit di bawah ekspektasi panitia. Namun, semua hadirin tetap terlihat bersemangat untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi.

Monique juga berjanji bahwa The Forum akan menjadi acara rutin dari PPIA University of Melbourne. “The Forum akan diadakan setiap semester. Namun, untuk The Forum selanjutnya, kami ingin merubah persepsi publik bahwa The Forum hanya soal bisnis dan ekonomi,” jelas Monique, ”jadi, untuk selanjutnya kami akan mengambil tema yang lebih umum. Khususnya, untuk semester depan, The Forum akan hadir dengan tema politik.”

Selamat kepada PPIA Melbourne University! Ditunggu acara The Forum selanjutnya!

Panitia penyelenggara The Forum, Monique Isabelle (kiri) dan Estrella Advensia
Panitia penyelenggara The Forum, Monique Isabelle (kiri) dan Estrella Advensia

 

 

** APA KATA MEREKA? **

 

Evanco Andreas (Bachelor of Commerce)
Evanco Andreas (Bachelor of Commerce)

Menurut saya, The Forum itu bagus banget. The Forum mengajari para pemuda yang memang sedang trend berkeingnan untuk membuat start-up. Banyak dari kita mungkin masih belum tahu bagaimana cara memulainya, takut gagal, takut tidak ada modal. Di The Forum ini benar-benar diajarkan bagaimana kita dapat mengatasi ketakutan tersebut dan masalah-masalah yang mungkin timbul.

Menurut saya, The Forum ini harus dipertahankan agar ke depannya orang-orang yang ingin mendapat ilmu bisa belajar banyak dan menerapkan ilmu tersebut secara nyata.

Hal yang masih perlu diperbaiki mungkin tanggalnya. Sebenarnya banyak teman-teman yang ingin datang, tapi tidak bisa karena ada ujian. Topiknya juga bisa dilebarkan lagi. Untuk The Forum kali ini memang lebih terfokus pada online start-up. Jadi untuk ke depannya, dapat diundang speakers dari bidang yang lebih luas.

 

Sylvana Dea (Bachelor of Science) & Safira Paramitha (Bachelor of Arts)
Sylvana Dea (Bachelor of Science) & Safira Paramitha (Bachelor of Arts)

Hari ini sangat inspirasional. The Forum membuat kami lebih semangat untuk mencoba sesuatu yang baru. Kami tadinya tidak berniat mencari kerja di luar universitas. Namun, kami mendengar dari ketiga speakers bahwa 80% pengalaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan berasal dari luar kelas – which makes us wanting to know more about what outside the classroom. Pembicara-pembicara hari ini memang keren banget. Pembawaannya juga lebih santai dan tidak membuat mengantuk. Jadi, diharapkan The Forum bisa terus mempertahankan hal ini.

Hal yang perlu diperbaiki lebih dari segi teknis saja, seperti mic atau speaker. Tanggal acara juga akan lebih baik kalau diganti.

flase