Temu Masyarakat bersama Menko Polhukam Mahfud MD

Dimulai dengan rasa kecintaan terhadap Indonesia. Anda ada disini karena anda punya indonesia, bisa sekolah, bisa meraih cita-cita, macam-macam, karena kita punya indonesia; dan Indonesia harus kita rawat bersama-sama melalui berbagai hal dengan penuh kecintaan.”

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD dan Konsul Jenderal Indonesia di Melbourne, Kuncoro Waseso

Kata yang terucap oleh Bapak Mahfud MD sang Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, seorang yang paham atas apa yang diberikan negaranya untuknya, mulai dari hak asasi manusia, kebebasan untuk bermimpi, hingga sebuah profesi atas money and power yang jauh lebih besar dari cita-cita masa kecilnya.

“Coba bayangkan kalau Indonesia tidak merdeka? Saya serta kalian pun tidak bisa jadi apa-apa. Karena Indonesia merdeka, cita-cita awal saya menjadi ustad di kampung tidak menjadi cukup.”

Kemerdekaan Indonesia memberi izin bagi rakyatnya untuk bermimpi sedikit lebih jauh. “(Cita-cita saya) semua tercapai karena Indonesia, menawarkan dan membuka berbagai pintu-pintu kesempatan”

Pada Maret 2023, Kota Melbourne kedatangan Menko Polhukam Republik Indonesia yang akan memimpin delegasi Indonesia dalam Australia-Indonesia Ministerial Council Meeting (MCM) kesembilan yang dilaksanakan pada 14 hingga 15 Maret.

Disitu, beliau mengangkat topik diskusi penanganan misinformasi dan disinformasi serta peningkatan keamanan siber dengan Mendagri dan Menteri Keamanan Siber Australia–Clare O’Neil. Indonesia dan Australia bermaksud untuk mengadakan kerjasama bilateral dalam menangani misinformasi dan disinformasi terutama dalam bidang politik (political disinformation) yang semakin besar tiap mendekati checkpoint krusial dalam siklus politik.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD

Beliau juga mengangkat isu keamanan maritim. Tidak sedikit dari kekayaan melimpah Indonesia yang merupakan hasil panen lautnya. Namun, luas wilayah perairan laut Indonesia dapat mengundang pengeksploitasian yang mengancam kedaulatan dan keamanannya seperti pelaksanaan kejahatan transnasional yang menerobos perbatasan Indonesia lewat wilayah ini. Dua isu besar yang dijadikan fokus diskusi adalah Irregular Movement of People serta Irregular, Undeported, Unregulated Fishing.

Selesai menghadiri delegasi ini, pada Kamis 16 Maret 2023 beliau menemui masyarakat Indonesia di Melbourne dalam acara Temu Masyarakat. Acara ini diadakan di Ruang Bhineka Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne dan disambut antusias berbagai kalangan masyarakat baik orang dewasa maupun pelajar. Banyak yang menghadiri acara ini karena rasa ingin tahu–mengenai Bapak Mahfud MD sebagai seorang professor dan tokoh politik hingga tentang pendapat beliau atas isu-isu besar di negara kepulangan.

Besarnya antusiasme masyarakat yang lebih besar dari kapasitas Ruang Bhineka KJRI menghasilkan keterbatasan tiket dan tempat duduk. “Oh you’re coming to that event? Damn I really wanted to but they’ve sold out on tickets” sahut teman salah seorang partisipan dari Melbourne University ketika ia bercerita tentang apa yang akan ia lakukan di Kamis malam.

Undangan mengatakan bahwa acara dimulai pada pukul 18.50 AEST dan kursi sudah terisi penuh pada pukul 19.00 dan para tamu pun digiring ke halaman belakang untuk menikmati hidangan makan malam berbagai makanan Indonesia yang disiapkan oleh Mba Iis dan Mba Tati, asisten bapak dan ibu Konsul Jenderal. Sehabis makan malam dan break sholat maghrib, acara pun dimulai pukul 19.50 dengan lagu Indonesia Raya.

Ruang Bhineka Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne

Bincang masyarakat kali ini dipandu oleh tuan rumah, Konsul Jenderal Indonesia di Melbourne, Bapak Kuncoro Waseso yang memulai perbincangan dengan ringkasan napak tilas karir dan edukasi beliau.

Dalam perbincangan ini, seorang bertanya kepada beliau sebagai seorang anggota badan eksekutif Republik Indonesia yang sangat aktif dimedia, mengangkat isu-isu yang sangat beragam.

“Yang penting, kalau niatnya benar, ya selesai dengan baik”. Menurut beliau, cara menyelesaikan isu di sektor publik dilaksanakan melalui birokrasi. Namun terkadang ada beberapa isu yang harus dilempar ke publik untuk mempercepat proses birokrasi.

Namun keberanian beliau dalam menyorotkan pandangan publik ke berbagai isu sensitif sektor publik, apa yang menjadi alasan beliau untuk melakukan segala pencapaiannya untuk dirinya dan negara adalah karena ayahnya dan konsep Ultra Petita yang ia rasakan di hidup. Beliau bercerita bahwa ayahnya memiliki visi yang tinggi mengenai Pendidikan

“Suatu hari beliau memanggil saya ‘Fud, kamu harus belajar, karena orang yang berilmu itu akan memperoleh kedudukan yang tinggi, akan sukses di dalam hidupnya. Saya tidak punya harta untuk diwariskan tapi saya menyuruh kamu untuk belajar setinggi mungkin niscaya kamu akan mendapat apapun yang kamu inginkan.’

Temu Masyarakat dengan Bapak Mahfud MD

Saya itu juga dari kecil anaknya…begitu. Jadi ada uang di saku ayah itu diambil untuk jajan, beli mainan, ayah saya itu marah. Tapi kalau saya bilang pak ini saya untuk beli buku, seneng itu dia meskipun uangnya itu dicuri. Sangking obsesinya terhadap ilmu tertinggi, dan betul memang kan–dan saya ikuti itu saja, ngalir gitu kan.

Apa yang di dalam hukum itu ada istilah yang disebut ultra petita atau pembayaran yang lebih–saya ini dapat ultra petitanya sudah banyak, saya hanya minta jadi guru, bonusnya dapat jadi menteri tiga kali, jadi ketua MK, jadi parlemen, bisa jalan-jalan ke Melbourne bertemu teman-teman, bisa tuh, kan karena ilmu”

Sebelum mengakhiri sesi tanya jawab beliau berpesan untuk bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu dan untuk berniat yang baik terhadap apapun yang dijalankan,

“Peluang itu akan datang sendiri kepada orang-orang yang tulus; Orang yang tidak tulus mencari peluang dengan cara yang salah dan peluang itupun datang dengan salah.”

Discover

Sponsor

spot_imgspot_img

Latest

Visa Subclass 485 – Extended stay – Kualifikasi tertentu

Mulai 1 Juli 2023, pemegang visa 485 visa (post study work stream) dengan kualifikasi tertentu bisa memperpanjang visa mereka.Aplikan dengan kualifikasi degree tertentu yang...

HUKUMAN MATI BUKAN JAWABAN YANG TEPAT

Seperti yang diketahui, hukuman mati di Indonesia sampai saat ini masih berlaku. Hukuman mati tersebut biasa dijatuhkan kepada terpidana kasus terorisme, pembunuhan berencana dan...

Poin Tambahan untuk 189 (Skilled Independent) Visa – PR

Dalam beberapa bulan terakhir, untuk mendapatkan undangan untuk aplikasi visa PR Skilled Independent (189) makin susah karena jumlah undangan yang dikeluarkan per invitation round...

SPRINGNATION 2021

Behind the Scene Project Saman 69

Akan ada yang berbeda di perayaan hari kemerdekaan Indonesia kali ini di Melbourne.  Selain pengibaran bendera merah putih yang rutin dilaksanakan di Federation Square,...