
Alunan indahnya biola yang dimainkan oleh Iskandar Widjaja, menjadi pembuka acara Diaspora Global yang bertajuk ‘Future Indonesia’ pada 6 Juli 2022 lalu. Acara tersebut yaitu untuk memperingati 10 tahun terbentuknya diaspora Indonesia, sejak diadakannya kongres pertama yang dihadiri oleh ribuan diaspora dari seluruh dunia di Los Angeles, Amerika Serikat, pada tahun 2012 lalu.
Secara online, acara tersebut ditayangkan dari dua lokasi yaitu Studio SCTV Jakarta dan Titik Nol IKN Nusantara.
Mengusung tema ‘Future Indonesia’, diaspora juga mengangkat pembahasan mengenai IKN Nusantara yang merupakan Ibu Kota Indonesia yang sedang dalam masa pembangunan dan perkembangan.

Diaspora Indonesia di seluruh dunia, bertekat untuk selalu bersumbangsih untuk kemajuan Indonesia. Menurut Presiden Indonesian Diaspora Network Global, Kartini Sarsilaningsih, saat ini adalah saat yang tepat untuk diaspora Indonesia ikut turut andil membantu perkembangan kemajuan Indonesia dengan mendukung pembangunan IKN Nusantara.
Salah satu caranya yaitu dengan menyebarkan hal-hal positif yang dapat menarik investor luar ke Indonesia.
Menurut Kartini, “Gaung yang positif pasti akan membawa dampak yang positif.”
Diaspora Indonesia akan bertekad pada tahun 2045 atau 100 tahun Indonesia untuk selalu menjadi komponen bangsa yang sangat berkontribusi untuk Indonesia, dengan cara saling bersinergi antar diaspora maupun juga pemerintah dimanapun diaspora tinggal.

Hal itu disebutkan oleh Dino Patti Djalal selaku Chairman Board of Trustee IDN Global.
Mengingat Kongres pertama diaspora di Los Angeles tahun 2012 lalu, dilakukan pembacaan Deklarasi Diaspora oleh Executive Board IDN Global 2021-2023, yang diantaranya adalah Kartini Sarsilaningsih (Qatar), Sulistyawan Wibisono (Australia), Lusie Susantono (Philippina), Butce Lie (USA), Yetti Aritonang (France), Salut Muhidin (Australia), Evi Siregar (Mexico), Hamam Supriyadi (Thailand), Indrata Kusuma Priyadi (Indonesia), Tunggul Tobing (Canada), Ibnu Munzir (Kuwait), Mukhidin Umar (Bruney Darussalam), Devi Femina (Oman), Erie Erlanda Hendarwin (Myanmar), Haposan Situmorang (Oman), Kartika Dewi (Taiwan), Fabian Pascoal (Indonesia), Nathalia Widjaja (Hong Kong), Stephanus Widjaja (Singapura) dan Renu Lubis (Netherlands).
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono. Ia yang juga seorang diaspora Indonesia yang telah pulang ke Indonesia, sangat mengapresiasi IDN Global karena ingin berpartisipasi dengan pembangunan Indonesia dan IKN.

IKN Nusantara direncanakan untuk menjadi sebuah kota berkelas dunia, dengan kota yang hijau dan ramah lingkungan.
Ia menyebutkan bahwa, “Keunggulan kota bukan dari megahnya bangunan tapi dari hangatnya masyarakat di dalamnya.”
Bambang Susantono berharap, IDN Global untuk terus tetap berkarya, berkontribusi dan bersinergi untuk Indonesia.
Dengan mendukung pembangunan IKN Nusantara, itu artinya diaspora global juga turut ikut mendukung majunya perekonomian Indonesia. Menurut Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS, Amalia Widyasanti, Ibu Kota Negara yang baru mendorong percepatan pertumbuhan pada 6 klaster ekonomi dan 2 klaster pendukung, yang diantaranya yaitu:

Klaster ekonomi
- Industri Teknologi Bersih
- Farmasi Terintegrasi
- Industri Pertanian Berkelanjutan
- Ekowisata dan Pariwisata Kebugaran
- Bahan Kimia dan Produk Kimia
- Energi Rendah Karbon
Klaster pendukung
- Smart City dan Pusat Industri 4.0
- Pendidikan Abad 21
“Struktur perekonomian Kalimantan Timur akan diubah dari Commodity-basede economy (mengandalkan sawit dan batu bara) menjadi Value added and productivity based economy.
Indonesia ditargetkan akan menjadi negara yang perekonomiannya termasuk diatas, sebagai hadiah 100 tahun Indonesia.” – disampaikan Amalia Widyasanti.
Beberapa perwakilan diaspora Indonesia dari beberapa negara pun ikut mengutarakan pendapat, diantaranya yaitu Butce Lie (USA), Devi Femina (Oman), Monique Patricia (Belanda), Stephanus Widjaja (Singapura) dan Salut Muhidin (Australia).

Diana Pratiwi selaku Presiden IDN Victoria berpendapat bahwa acara ini sangat bagus karena memperjelas visi dan misi dibangunnya IKN Nusantara dan ikut sertanya Diaspora Indonesia dalam mewujudkan visi misi tersebut.
“Acaranya bagus, kita jadi lebih tau visi dan rencana pembangunan jangka panjang IKN. Semoga para Diaspora Indonesia dimanapun berada banyak bersumbangsih agar IKN bisa terwujud sesuai dengan visi misinya” – Kesan pesan Diana.
Tidak hanya sambutan dari tamu-tamu penting dan perwakilan dari beberapa diaspora, acara tersebut juga diisi dengan pemutaran video ucapan selamat dari beberapa diaspora di seluruh dunia.




