SRIRACHA, APA DAN SIAPA?

Komunitas Indonesia di Australia belakangan sedang kegandrungan sama sambal bernama Sriracha ini. Meski keberadaannya sudah popular di California, AS sejak 1980an, namun baru sekarang-sekarang ini Sriracha ditemui di hampir setiap restoran beken di Australia, khususnya Victoria. Bahkan mulai banyak masyarakat Indonesia yang ‘Sriracha siaga’ di lemari makanan atau di atas meja makan mereka.

Kata Sriracha sendiri diambil dari nama kota Si Racha (atau Sri Racha) yang terletak di wilayah Thailand. Alkisah seorang pria keturunan Vietnam-Tionghoa bernama David Tran bermigrasi dari Vietnam ke Amerika Serikat pada 1980. David pertama memasuki wilayah AS di Boston sebagai manusia perahu yang mencari suaka akibat sederetan peperangan di Vietnam. Tak lama kemudian dirinya pindah dan menetap di Los Angeles sampai sekarang.

Kerinduannya akan sambal khas Vietnam menginspirasi David untuk mengolah Sriracha yang kemudian ia jadikan bisnis kecil-kecilan dengan menjualnya ke restoran-restoran Asia di wilayah Pecinan Los Angeles. Selidik punya selidik, kakek kelahiran tahun 1945 ini memang awalnya berprofesi sebagai petani cabai yang mencari nafkah dengan menjual saus sambal olahan dari hasil kebunnya di Long Binh, Saigon Utara.

Tak disangka-sangka, dari hanya puluhan orang di Los Angeles yang gemar menyantap sambal ini sekarang menjadi ratusan juta orang di seluruh dunia. Pada 1987, David yang menamakan perusahaan sambalnya seturut nama kapal yang membawanya ke Amerika Serikat, Huy Fong Foods, mendirikan pabrik sambal di lahan sebesar 6,300m2 di Rosemead, California. David bahkan belajar memodifikasi sendiri mesin pengolah sambal untuk mendapatkan hasil seperti yang ia inginkan.

Huy Fong Foods saat ini dikelola oleh anak-anak David, William Tran sebagai Presiden dan adiknya, Yassie Tran-Holliday sebagai Wakil Presiden perusahaan mereka. Diketahui sekitar 13 tahun lalu Hoy Fong Foods telah menjual produk sambal sebanyak 6 ribu ton senilai 12 juta dolar AS. Penjualan mereka terus menanjak hingga mencapai 60 juta dolar AS per tahun pada 2012.

Secara penampilan, tidak ada yang istimewa dari sebotol Sriracha, yakni terbuat dari plastik bergambarkan ayam jantan dengan tulisan dalam bahasa Vietnam Tương Ớt Sriracha yang berarti sambal Sriracha pedas. Gambar ayam jantan merupakan simbol zodiak orang Tionghoa karena David lahir di Tahun Ayam. Botol transparan dengan tutup berwarna hijau ini terlihat merah terang karena isi Sriracha di dalamnya.

Kesuksesan Sriracha semakin terdengar dengan adanya publikasi oleh beberapa media. Pada Desember 2009, majalah Bon Appetit (AS) mengulas tentang Sriracha dan menamakan sambal ini sebagai Ingredient of the Year. Dan tahun lalu, sutradara Griffin Hammond yang terkenal dengan produksi film-film budget rendah membuat dokumenter pendek tentang Sriracha yang diputar di seluruh AS dan kini bisa dibeli secara online. Dalam film ini, sejarah panjang Sriracha dirangkum dengan menarik dalam waktu 33 menit, termasuk ketika David Tran kerap kali menyantap pho – mie kuah tradisional Vietnam – dengan Sriracha di berbagai restoran Vietnam di wilayah Los Angeles namun tidak ada satu orang pun yang mengenali bahwa dirinya lah si empunya Sriracha.

Di Vietnam sendiri, menurut beberapa penelitian yang beredar, sambal Sriracha telah diproduksi sejak sekitar tahun 1933 oleh seorang wanita bernama Thanom Chakkapak. Ia menamakan produknya Sriracha Panich yang masih terkenal di seluruh Thailand. Banyak orang menilai jika Srirach Panich memiliki rasa sedikit lebih manis dan tekstur yang lebih cair sehingga Sriracha karya David tetap menjadi pilihan utama masyarakat dunia.

Huy Fong Foods kini memproduksi tiga tipe sambal dengan menggunakan cabai olahan yang sama; Sambal Oelek (dikatakan memiliki rasa cabai yang asli), Chilli Garlic (yakni Sambal Oelek yang dicampur dengan bawang putih) dan Sriracha (yang ialah olahan lanjut Chilli Garlic dengan bahan-bahan alami lainnya).

Ada pula buku resep yang didedikasikan spesial untuk Sriracha berisikan inspirasi atau ide masakan menggunakan Sriracha. Sebut saja es krim rasa Sriracha dan bumbu panggangan madu – Sriracha.

Para penggemar Sriracha kini juga dapat memiliki kaos dan sarung iPhone bergambarkan Sriracha. Bahkan beberapa diantaranya telah mencetak tato permanen Sriracha di anggota tubuh mereka.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Sriracha mampu menggeser sambal-nya ABC atau Indofood?

Discover

Sponsor

spot_imgspot_img

Latest

Albert Setjadiningrat dan Seni Memotret Pesawat

Albert Setjadiningrat tidak pernah menyangka kegemarannya melihat pesawat saat masih balita menjadititik awal kesuksesannya sebagai penekun aviation photography (seni memotret pesawat) yang kini memiliki 77.000...

870 | Temporary Sponsored Parent (TSPV) Visa

Fitur-fitur Visa Sponsor Sementara untuk Orang TuaTerbatas hingga 15.000 visa per tahunMasa tinggal kumulatif maksimum 10 tahun diizinkanOrang tua tidak diharuskan untuk pergi selama...

NGOPI DITEMANI KUCING LUCU DI CAT CAFÉ

Terletak di jantung Kota Melbourne, tepatnya di 375 Queen Street, Cat Café Melbourne merupakan satu-satunya kafe yang memperbolehkan para tamunya bermain dengan kucing-kucing manis...

Perjalanan Food Cycle Membasmi Kelaparan Masyarakat Indonesia

Pangan adalah satu dari tiga kebutuhan primer bagi manusia untuk bertahan hidup. Namun, karena makanan tersedia dengan begitu mudahnya tanpa sadar mereka melupakan kepentingan...

Kampanye Keamanan COVID-19 untuk Pekerja Konstruksi

Media ReleaseCFMEU Victoria dan Master Builders Victoria telah bergabung dengan serikat pekerja dan para pengusaha untuk kampanye baru kolaboratif yang berfokus pada keselamatan tempat...