Tanya:

Pagi, Pak Suhana.
Saya mau tanya dikit, apakah ba zi lebih akurat atau feng shui atau harus selaras dua-duanya atau semua karena kita memiliki dan mewariskan karma masing-masing? Karena ada contoh teman aku yang suaminya sudah panggil ahli fengs hui top dan sudah dibacaiin ba zi-nya suami maupun istrinya dan secara shio (Liung sama Hong, naga dan ayam) katanya ok. Tapi kok rumah tangganya berantakan.

Pisah tidak cerai (suami tidak mau menceraikan). Suaminya selingkuh sama kakak dari istri, padahal istrinya cantik luar biasa. Semua bapak-bapak di kompleks kita tidak ada yang bilang tidak cantik. Sampai sekarang kita berusaha untuk menyatukan mereka tapi tidak bisa, seperti ada sebongkah batu besar di antara mereka, dan anehnya suami istri masih komunikasi, tidak musuhan.

Temanku orangnya pinter bikin kue. Tapi sampai hari ini, setelah pisah, kerja kuenya kok bisa tidak sukses dalam arti uang tidak bisa kumpul, kurang terus. Dan setiap ada yang mau ajak kerjasama selalu gagal atau digagalkan sang suami. Kejadiannya begitu terus. Maaf saya sekedar ingin bantu jadi coba mohon petunjuk Pak Suhana. Semoga Pak Suhana tidak keberatan dan berkenan.

Jawab:

Terimakasih untuk sharing dan pertanyaannya. First thing first, ba zi dan feng shui sama tapi beda. Sama karena secara sederhana keduanya adalah mengenai keseimbangan dan keharmonisan. Beda karena, aplikasi ba zi pada diri manusia dan aplikasi feng shui pada lokasi dan bangunan. Jadi tidak tepat kalau tanya mana yang lebih akurat.

Mengenai keakuratan hasil analisa ba zi dan feng shui lebih tergantung kepada seberapa mendalam pengetahuan dan pengalaman si penganalisa. Tergantung juga kepada apakah si penganalisa benar-benar menguasai ilmu ba zi dan feng shui atau sebenarnya mempraktekkan ilmu lainnya tetapi hanya mengaku-ngaku alias memakai jubah ba zi dan feng shui. Jadi ini yang harus jelas dulu sejak awal berkonsultasi.

Seperti yang selalu saya bilang, hanya karena rohaniwan/spiritualis/dukun bukan jaminan yang bersangkutan menguasai feng shui dengan mendalam. Sama halnya dengan seorang pakar feng shui bukan lantas yang bersangkutan ahli dalam agama dan lain-lainnya. Salah kaprahnya banyak yang mau rangkap-rangkap serba bisa serba ada seperti aneka barang di toko kelontong. Istilahnya, mau panggil ahli feng shui top markotop, atau bahkan panggil dewa dewi serta para nabi sekalipun, tanpa Tian Ren dan Di nya dimaksimalkan dan disinergikan maka hasilnya tak maksimal. Masalah tetap tidak akan sirna, atau kalaupun hilang hanya akan bersifat sementara. Masalah lama dan baru akan tetap akan datang dan muncul. Itulah sebabnya mengapa saya senantiasa selalu mengingatkan agar jangan jadi ‘si buta menebak wujud gajah’. Jangan mencari solusi secara partial. Jangan ego sektoral. Sayangnya, kebanyakan orang merasa jumawa dan menganggap resepnya lah yang paling ampuh untuk mengatasi aneka problematika kehidupan.

Sudah banyak bukti dan fakta dimana individunya sudah setiap saat jungkir balik berdoa dan bergulat dengan alat sembahyangan, tapi tetap saja kehidupannya terpuruk. Perlu diingat, manusianya harus juga membantu (berusaha dan bertindak) dirinya keluar dari masalah. Bumi (feng shui) harus juga kondusif dan baik. Waktunya harus tepat pula. Jangan lupa salah satu kaidah paling dasar dalam feng shui: 天时,地利,人和 (sinergi antara faktor langit, bumi dan manusia).

Pasangan “liong hong” (naga dan burung hong) hanya istilah saja. Tanpa sang naga dan burung hong senantiasa merawat cinta kasihnya, tanpa keduanya bermukim di “sarang” yang kondusif (feng shui friendly) maka istilah yang indah tadi hanya sekedar istilah yang tak banyak artinya. Lagi pula, jika dasar atau patokan menentukan keharmonisan pasangan “dragon phoenix” hanya menggunakan tahun lahir (shio) saja maka belum tentu benar. Harus lebih diteliti apakah komponen lain dalam data lahir (jam, tanggal, bulan)nya juga memiliki kualitas “liong hong?”

Pintar bikin kue tetapi kok bisnis kue nya tidak sukses? Uang tidak bisa terkumpul. Hal tadi juga sudah selalu saya jelaskan kepada semua yang berkonsultasi. Hobi atau pintar akan sesuatu adalah satu hal. Hobi dan kepintarannya saat dibisniskan bisa mendatangkan profit adalah hal lain yang berbeda.

Menguasai dan hobi dengan bikin kue atau masak memasak belum tentu jaminan akan sukses manakala diterapkan dalam bisnis. Sayangnya banyak sekali yang naïf dan yakin menganggap hobi dan kepintarannya saat dibisniskan pasti akan menghasilkan untung besar. Sudah banyak kali saya menjumpai kasus dimana sang tangan dingin masak masakan yang sangat lezat tapi saat buka restoran hasilnya tidak memuaskan, hanya ramai di awal-awalnya saja. Itulah mengapa saya selalu mengingatkan bahwa yang terpenting kalau mau bisnis ialah mengetahui dulu kecocokan jenis bisnis dengan ba zi diri kita. Kalau cocok maka akan lebih mudah. Kalau tidak cocok, maka akan lebih berat tantanngan di depan.

Semoga komentar dan sharing saya bisa dimengerti dan membantu. Ingat, manusianya harus juga membantu (berusaha dan bertindak) dirinya keluar dari masalah. Bumi (feng shui)nya harus juga kondusif dan baik. Timing-nya harus tepat pula. 天时,地利,人和.

 

 

Suhana Lim
Certified Feng Shui Practitioner
www.suhanalimfengshui.com
Contact No :0422 212 567