Penyanyi cantik kelahiran Jakarta, Cindy Carolina disibukkan dengan promo album sekuler pertamanya yang berjudul “Selamanya Cinta” di awal tahun ini. Ia membawakan 10 lagu cinta hits Indonesia di era tahun 90’an dan 2000’an. Salah satunya adalah 1000 Tahun yang sempat dipopularkan Jikustik
Rupanya menjadi seorang penyanyi bukanlah satu-satunya cita-cita yang pernah dimiliki oleh seorang Cindy yang juga merupakan finalis lima besar Akademi Fantasi Indosiar (AFI) season 2. Menjadi guru TK dan seorang hakim pernah terbesit di benaknya sewaktu kecil. Namun sejak di usia 8 tahun, anak dari lima bersaudara ini mulai belajar menyanyi dan serius dalam menekuni kegiatannya tersebut. Ketika inilah Cindy mulai memiliki keinginan untuk menjadi penyanyi profesional. Salah satu guru yang pernah mengajari Cindy adalah Kak Ubit yang juga merupakan guru pembimbing di AFI 2.
Walaupun ada keinginan besar untuk menjadi penyanyi, dirinya menolak untuk berkuliah dalam bidang seni. Menurutnya, seni dapat dipelajari di mana saja dan berkuliah dapat menjadi kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru lainnya. Itulah mengapa ia akhirnya memutuskan untuk mengenyam pendidikan di LPK Tarakanita jurusan Sekretaris selama tiga tahun sejak tahun 2000.
Selain bermusik, rupanya Cindy juga pernah bermain film dengan rekan-rekannya di AFI. Menjadi bintang iklan pun pernah dilakoninya sekali waktu. Namun rupanya penyanyi yang dulunya pernah bekerja di stasiun televisi swasta selama 6 bulan tersebut hanya ingin fokus dalam hal menyanyi. “Bermain film dan casting itu merupakan kesempatan-kesempatan yang aku ambil, tapi bukan sesuatu yang aku kejar,” jelasnya lebih lanjut
Cindy menjelaskan bahwa bergabung dengan AFI merupakan salah satu pengalaman terbesar yang pernah dialaminya. Kenangan, ilmu dan koneksi yang didapat dari ajang tarik suara itu menurutnya tidak bisa terbayarkan dan tidaklah tergantikan. Semenjak keluar dari AFI, Cindy bisa merasakan dampak besar yang terjadi dalam hidupnya, yaitu namanya menjadi dikenal banyak orang di penjuru Indonesia dan bahkan di luar negeri.
Penyanyi berdarah Batak yang juga disibukkan dengan pelayanan gereja ini merasa keluarga merupakan orang-orang yang paling berpengaruh dalam kehidupannya karena mereka selalu ada di saat dirinya mengalami jatuh bangun. Selain itu keluarga Cindy Carolina Sibarani juga sangat mendukung jalur karir yang dipilihnya sejak dahulu, lantaran melihat bakat seni yang dimilikinya sejak dini.
Uniknya, selain doyan ngemil, Cindy juga mengungkapkan bahwa Youtube telah memberi pengaruh besar dalam hidupnya. “Dari Youtube aku bisa belajar nyanyi sampai melihat menu-menu baru untuk dimasak,” jelasnya sambil tertawa. Namun, tidak lupa menambahkan, sosok yang campur tangannya melebihi apapun dalam kehidupannya tak lain adalah Tuhan yang Maha Esa.
Walau sudah ada keinginan untuk berkeluarga, wanita yang menjadikan Mariah Carey dan Celine Dion sebagai panutannya dalam dunia tarik suara ini belum juga menikah. Kesibukan merupakan salah satu alasan mengapa hal ini terjadi, tapi Cindy mengaku ia selalu berdoa dan mencari sosok yang tepat untuk dijadikan pendaming hidupnya seumur hidup. “Aku menunggu waktunya Tuhan kasih,” tambahnya.
Cindy berharap di masa depan selain menjadi penyanyi yang sukses, ia juga bisa menjadi seorang wanita karir yang terampil. Walau masih mencari-cari jenis bisnis yang dirasanya tepat, wanita yang diam-diam memiliki hobi melakukan perawatan tubuh ini memiliki keinginan untuk membuka restoran. Menjadi guru kepribadian dan make up artist juga merupakan pilihan-pilihan yang mungkin akan ditekuni oleh penyanyi dengan genre pop ini di waktu mendatang. “Pastinya aku ingin mejadi dampak positif bagi banyak orang,” ujarnya mengungkapkan harapannya yang tulus.
gaby