Sandiaga Uno: ‘Majukan Hubungan Indonesia-Australia Melalui Green Economy dan Pariwisata Berkelanjutan’

Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ke Australia di awal bulan April 2022 menghebohkan para warga diaspora Indonesia, khususnya yang berdomisili di Melbourne. Pasalnya kota Melbourne dipilih oleh Sandiaga sebagai destinasi pertama yang dikunjungi olehnya semenjak menjabat sebagai Menteri Parekraf. Hal ini sehubungan dengan posisi Australia sebagai destinasi pariwisata nomor 1 yang dituju oleh turis asal tanah air dan posisi Bali sebagai destinasi pariwisata favorit pertama warga Australia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI saat mengunjungi Pavillion Indonesia di Auto Aftermarket Expo 2022

Pertemuan beliau dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia, Dan Tehan, di hari pertama kunjungan kerja merupakan tujuan utama kunjungan Sandiaga ke Australia, yakni untuk memfasilitasi kerjasama pemulihan industri pariwisata dikedua negara dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri. Sandiaga juga bertemu dengan Sekretaris Parlemen untuk Premier of Victoria, Steve Dimopoulus MP untuk menggagas kerjasama antara politeknik pariwisata yang berada di bawah naungan Kemenparekraf dengan universitas yang berada di Australia. Upaya kerjasama ini guna mewujudkan target Sandiaga untuk Indonesia dapat meraih kembali angka 1,4 juta wisatawan Australia pada era pasca pandemi melalui SDM unggul Indonesia yang tercetak melalui Politeknik Pariwisata.

Selain untuk mewujudkan hubungan kerjasama, menteri yang akrab disapa ‘Mas Sandi’ itu juga menghadiri serangkaian acara penting sehubungan dengan departmen Parekraf seperti Auto Aftermarket Expo 2022, Konferensi olahraga SportNXT, hingga Grand Prix F1 2022.

Tak ketinggalan, Majalah BUSET mendapat kesempatan emas untuk bertemu dan mewawancarai Mas Sandi pada salah satu acara yang dihadirinya yaitu Australian Auto Aftermarket Expo 2022. Dalam acara tersebut, empat perusahaan suku cadang Indonesia ikut turut hadir untuk memperkenalkan aneka produk-produk velg dan pegas di Paviliun Indonesia yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan KBRI Canberra dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) Sydney bekerja sama dengan Konjen RI Melbourne. Penasaran? Yuk baca selengkapnya!

Tujuan kunjungan ke Auto Aftermarket Expo 2022

Saya datang untuk menyemangati perwakilan industri otomotif dalam negeri di pameran kali ini. Produk-produk yang ditampilkan kreatif, seperti custom wheel, dan yang menarik sebetulnya adalah Australi ini pasar yang besar dan merupakan tetangga dari Indonesia. Ekonomi salah satu bagian dari ekonomi G20, ini harus mulai ditingkatkan kerjasama ekonominya agar terbuka peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Karena setelah pandemi 2 tahun, kita perlu bangkitkan ekonomi kita, dan masuk kedalam tatanan ekonomi baru yang lebih kuat dari segi supply chain (rantai pasok). Dan harapannya tentunya membangkitkan perekonomian kita.

Industri ekonomi kreatif dan pariwisata yang paling berpotensi untuk memimpin recovery economy (pemulihan ekonomi) pasca-COVID-19

Menurut saya industri dalam lingkup kesehatan maju pesat. Digitalisasi juga memiliki begitu banyak peluang. Otomotif kalau kita arahkan ke kelestarian lingkungan seperti EV (electric vehicle) dan juga energy transition mechanisme atau mekanisme transisi dari energi, ini kita terbuka sangat luas. Indonesia ini episentrum dari paru-paru dunia. Jadi kita memiliki peluang untuk meningkatkan posisi Indonesia untuk memiliki nilai tawar kepada dunia yang bagaimana ‘green economy‘ bisa kita hadirkan di Indonesia. Jadi ini peluang yang sangat besar. Dan banyak juga potensi di pasar Australi yang ingin berinventasi di green economy di Indonesia.

Inisiatif yang akan diberikan untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia-Australia dan dalam konteks IA-CEPA

Foto bersama Menteri Parekraf, Sandiaga Uno dengan Konjen Kuncoro dan perwakilan 4 perusahaan suku cadang Indonesia yang turut berpartisipasi di Australian Auto Aftermarket Expo 2022

Kita memiliki beberapa terobosan, seperti pertama di bidang edukasi. Kita ingin kedepan sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan ini menjadi fokus utama kita. Oleh karena itu, kita menggagas hubungan antara peningkatan SDM, hospitality, sampai segala aspek dari sustainable tourism. Yang kedua, kita ingin sebagai presiden G20, mengajak Australi untuk berperan aktif dalam kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam Tourism Working Group. Kebetulan ada Tourism Ministerial Meeting dan juga ada World Tourism Day di Bali bulan September. Juga kita mendorong World Conference on Creative Economy dimana kita menjadi tuan rumah tahun ini agar 17 subsektor kita yang sangat luas mulai dari kuliner, griya, dan fashion sampai dengan animasi, aplikasi, televisi bekerja sama lebih luas dengan Australia.

Menteri Parekraf, Sandiaga Uno melakukan wawancara dengan Kru Buset, Phoebe Sudargo

Foto: Luna Salsabilla

Discover

Sponsor

spot_imgspot_img

Latest

SOUNDSEKERTA: Mosaic of The Nation

September pun berkunjung dan antisipasi besar dapat terlihat di wajah setiap orang Indonesia yang ada di Melbourne. Konser Indonesia termegah, Soundsekerta telah datang untuk memeriahkan panggung Melbourne...

Reducing violence against culturally and linguistically diverse women and their children

Understanding the cultural context of violence against women is critical to reducing violence in culturally and linguistically diverse (CALD) communities, a new report has...

Berbagi Kisah Perjuangan Mahasiswi Indonesia dari Australia | Neng Koala

Peluang bagi perempuan Indonesia untuk mengecap kesuksesan pada posisi di ranah akademis kini memang kian berkembang. Namun, tidak berarti jalan yang ditempuh sudah lancar...

KEPENGURUSAN BARU AIYA VICTORIA

November kemarin asosiasi kepemudaan Australia dan Indonesia yang dikenal dengan Australian Indonesian Youth Association (AIYA) baru saja menyelengarakan pertemuan anggota untuk memilih kepengurusan yang...

Mengenal Gamolan, Alat Musik Traditional Asal Lampung

Siapa sih yang tidak kenal gamelan? Semua pasti sudah cukup familiar dengan alat musik traditional asal Jawa ini. Tapi bagaimana dengan 'gamolan'? Alat musik...