Dari pengalaman langsung selama puluhan tahun menangani kasus, banyak pihak yang baru ngeh/sadar bahwa bangunan (rumah, kantor, toko, pabrik dan lain sebagainya) ternyata tidak ramah feng shui. Tapi selama ini baik-baik dan oke-oke saja karena sedang dalam periode keberuntungan yang baik. Jadi mereka tidak sadar bahwa sebenarnya hokinya telah “digerogoti” oleh feng shui yang jelek. Ibarat punya beras segudang, kebocoran-kebocoran kecil disana sini tidak begitu terasa. Tapi tetap saja sayang karena aktualnya mereka kehilangan.
Timing terbaik mengaplikasikan feng shui ialah sedini mungkin saat hendak mencari lokasi dan mulai membangun. Having said that, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, kecuali kita-kita (yang hokinya gede) kamguan dan rela keberuntungan kita dierosi dan dikorupsi tanpa kita menyadarinya. Bagi yang hokinya kurang atau lagi jelek, tentu tidak akan sanggup karena akan makin menyulitkan kehidupan kita.
Semua hal di atas ibaratnya APBD DKI yang kaya dan berlimpah. Selama ini dibegal dengan berbagai cara oleh banyak oknum (legislatif, eksekutif dan swasta). Nah sekarang dengan kita semua sudah ngeh, masihkah kita rela untuk membiarkan valuable resources kita digerogoti? Dengan sekarang kita sudah aware rongrongan feng shui yang jelek bagi hoki dan kehidupan, masihkah kita rela untuk membiarkan kehidupan kita dirongrong?