REPLIQUE MINISTRY ADAKAN PENYULUHAN BAGI PEMUSIK GEREJA LEWAT VITA ADAM

Gereja Replique Ministry Melbourne baru saja merayakan ulang tahun dengan mengadakan acara Night of Worship with Vita Adam. Acara tersebut dibagi menjadi dua bagian; Praise Worship Seminar yang dimulai pukul 3 sore dan Praise Worship Night yang berupa kebaktian dan dimulai pukul 6.30 malam.

“Kita undang Vita Adam dan timnya karena kita lihat Vita punya background orang Indonesia dan besar di Australia, mungkin seperti pembaca BUSET banyak yang sudah berkeluarga di sini. Kita mau lihat titik karirnya dia gimana, kita mau belajar lebih lagi karena dia bergerak di bidang musik Kristiani,” ujar Eric Januar selaku ketua panitia acara ini. Ia berkata bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengembangkan dan memajukan tim penyanyi dan musisi gereja melalui Vita Adam dan band-nya.

Menurut Sucipto Prakoso, Pastor Replique Ministry, dirinya mengenal Vita Adam dari BKS (Badan Kerjasama umat Kristen di Victoria) karena ayah dari Vita adalah salah satu pendiri BKS. “Vita juga salah satu orang Indonesia yang sukses merilis album di Melbourne. Kita pikir baik untuk mengundang dia, untuk share pengalaman sama kita,” jelasnya.

Acara Praise Worship Seminar dimulai dengan penampilan Vita Adam dan band-nya. Lebih dari 20 jemaat datang dan menyambut Vita dengan meriah, bahkan terlihat ikut bernyanyi senada dengan Vita dari kursi penonton. Setelah itu disambut dengan doa, dan perkenalan anggota band Vita Adam.

Selain tentunya Vita Adam sebagai vokalis, band-nya digawangi oleh gitaris Dave Fallowfield, pemain keyboard Chantelle Renn, bassist sekaligus music director Matthew Bryant, drummer asal Filipina Rohan Guanzon dan sound engineer Michael Delorenzis.

Vita Adam memulai seminar dengan memberi tips dan masukan kepada tim penyanyi dan para musisi gereja. Semua aspek dibahas, dari pemain instrumen hingga membantu menjelaskan bagaimana cara antar anggota band berkomunikasi.

Acara diakhiri dengan beberapa lagu dari Vita Adam disertai doa-doa. Penonton secara rentak mengikuti doa dan bimbingan dari Vita, bahkan beberapa dari mereka terlihat meneteskan air mata sambil ikut menyanyi. Setelah doa selesai, Vita menutup seminar dengan menyanyi lagu upbeat untuk menaikkan spirit para penonton, dan melakukan sesi tanya jawab singkat.

Vita Adam migrasi dari Jakarta sejak dirinya berusia 2 tahun. Kini Vita telah menetap di Australia selama 33 tahun, dan baru dua bulan lalu memutuskan untuk pindah dari Melbourne ke Gold Coast. Vita juga mempunyai kembaran bernama Vera, seorang ibu dari 2 anak, yang merupakan personal assistant-nya. “She’s amazing. I couldn’t do what I do without her, because she supports me so much,” ucap Vita.

Sebagai seorang penyanyi rohani, Vita kerap mengadakan tur antar gereja. Akan tetapi ia mengakui bahwa ada beberapa kesulitan yang dialami dan dari hal yang paling berkesan biasanya terjadi bukan hanya saat ia di atas panggung, tetapi melalui percakapannya dengan para pendatang gereja. “Hearing people, empowering people and encouraging people. And definitely I’ve had difficult situations, but I just choose to speak blessing always, I choose to see all those opportunity as an opportunity to exercise grace. Sometimes I don’t want to give it, cause I feel like they don’t deserve it, but that is actually not my choice, because that is what I’m called to do as a follower of Jesus. So that’s what I’m trying to do, all the time.”

Saat ditanya apakah pernah terpikir untuk mengeluarkan album di Indonesia, ia berkata bahwa hal itu sempat lewat di benaknya. Vita sempat berkeinginan pindah ke Indonesia, namun entah mengapa ketika akan membeli tiket penerbangan, pintu kesempatan tersebut seakan tiba-tiba tertutup. “It just wasn’t meant to be. I was okay with that in the end, because at the end of the day it’s about where I’m supposed to be. And I don’t want to kick doors down if I’m not supposed to be there. If something comes to my table and there’s an opportunity I will go hard at it, but if the door closes, that’s totally okay, and as a result, a new door opened, and I’m up at the Gold Coast now, and it’s exactly where I’m supposed to be.”

Rupanya Vita Adam juga termasuk anggota Melbourne Gospel Choir yang merupakan gabungan penyanyi-penyanyi solo bersuara emas. Ia pun pernah diundang ke acara-acara seperti Dancing with The Stars, Logie Awards dan World Vision; dimana saat itu di kursi penonton ada guest of honor yang merupakan aktor dari film X-Men dan Wolverine, Hugh Jackman dan istrinya, Deborra-Lee Furness. “It’s such an incredible privilege to be a part of that group,” kata Vita polos.

Perihal meniti karir sebagai penyanyi lagu jenis lain, Vita mengatakan, “I’ve been active in Christian music industry for 5 years. I don’t classify myself as a secular artist, or Christian artist, to me I’m an artist, and I have faith. So wherever I am, I just want to bring good things and speak blessing over people all the time. It’s not something that I chase after, to me that’s not what success is, that might be success for other people, but for me success is about being content with where you are, and bringing excellence to whatever situation is presented to me.”

Selain kesibukannya sebagai penyanyi rohani, Vita Adam baru-baru ini membentuk kerjasama dengan majalah perempuan bernama Bella Magazine, sebuah majalah yang dikelola jemaat Kristiani tetapi bukan sebagai majalah rohani, melainkan sebuah majalah yang membahas nilai kecantikan dan kehidupan secara positif. Vita berperan sebagai ambasador sekaligus penulis kontributor bagi Bella Magazine. “It’s all about being bold and beautiful. A part of what I love to do is motivational speaking coupled with my music, and having a lot of fun.”

sasha

Discover

Sponsor

spot_imgspot_img

Latest

BERTUMBUH SECARA ROHANI BERSAMA YIMSA

Young Indonesian Muslim Student Association (YIMSA) merupakan sebuah organisasi yang dibentuk di Melbourne, Victoria sejak 1997. YIMSA memberikan banyak manfaat kepada para anggotanya, terutama...

Ibnurrais Nisfusyah Yani Menjawab Keraguan | Presiden PPIA Monash 2018 – 2019

Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) Monash University 2018-2019 atau biasa juga disebut Ketua, sudah terpilih lewat pemilihan yang berlansung pertengahan Oktober lalu....

Tips Jual Beli Properti di Bulan Natal

Di Australia, Desember adalah salah satu bulan yang paling digemari oleh penduduknya. Selain menjadi bulan pembuka musim panas dimana suhu udara akan menjadi hangat...

ANALOGI KEHIDUPAN

Hidup TerperangkapSejak kecil Jacinta (nama samaran) senang musik. Sayang ketertarikannya pada bidang tarik suara dan memainkan instrumen musik tidak mendapat dukungan kedua orang tuanya....

Buka Puasa AIDA: Menjaga Semangat Pluralisme

Tentunya sebagai masyarakat Muslim Indonesia yang tinggal di Melbourne,  sudah terbiasa dengan wajah masyarakat yang multikultur. Perbedaan dan keberagaman sudah menjadi keseharian yang tak...