Mengembangkan bisnis lebih sulit daripada memulainya. Dan rasa-rasanya para pemilik bisnis paham benar persoalan ini. Tentu akan sangat menyedihkan, di saat Anda seharusnya mendapat untung lebih, bisnis Anda malah hanya berjalan di tempat.
Sebelum saya mengulas lebih lanjut mengenai bagaimana cara mengembangkan bisnis, sangat penting untuk memahami bahwa bisnis Anda harus dalam keadaan stabil. Di saat usaha Anda mampu menjaga perputaran uang yang sehat, Anda mampu berpikir lebih besar dan jauh ke depan.
Agensi desain saya, Relab, mencapai level tertentu beberapa tahun lalu dimana kemudian berada di level tetap sama setiap hari. Kami menyentuh kestabilan yang statis, sedangkan saya selalu bermimpi untuk terlibat dalam proyek-proyek lebih besar.
Tentu tidak ada yang instan, setiap pertumbuhan butuh waktu. Berangkat dari kesadaran tersebut, saya perkenalkan langkah mudah yang bisa diaplikasikan tak hanya untuk bisnis tapi juga hidup Anda. Saya menyebutnya dengan istilah “Sistem 3 Keranjang”.
Langkah 13: Kembangkan bisnis Anda dengan Sistem 3 Keranjang
“The Mind is everything. What you think, you become.”
Saya sangat menyukai ujaran dari Buddha ini dan memang benar adanya. Mengembangkan bisnis bukan sesuatu yang bisa dilakukan sekejap. Selalu ada perjuangan bertahun-tahun di belakangnya. Dan semua itu dimulai dari membingkai ulang pola pikir Anda.
Sistem 3 Keranjang ini merupakan siklus dengan periode 5 tahunan, sehingga dengan mudah dikelompokkan. Saya nilai 5 tahun adalah jangka waktu yang pas. Di bawah 5 tahun terlalu cepat untuk melihat hasil yang signifikan. Sedangkan jika lebih lama dari itu, Anda akan cenderung bersantai-santai karena kurangnya urgensi atau desakan.
Keranjang Masa Sekarang
Keranjang ini adalah keadaan Anda saat ini. Boleh dikata keranjang ini yang menopang gaya hidup Anda dan membayar semua pengeluaran untuk bisnis Anda. Biasanya yang ada dalam keranjang ini adalah gaji Anda sekarang, pendapatan saat ini, jenis dan ukuran klien, ukuran tim, jumlah penghargaan dan detail lain yang relevan dalam bisnis Anda.
Ada baiknya Anda memasukkan gaya hidup Anda saat ini juga karena itu merupakan prioritas utama. Misalnya, Anda sekarang bekerja 6 hari dalam seminggu dan ingin mencapai titik dimana Anda bisa mengurangi hari kerja Anda menjadi 5 hari saja tapi dengan perolehan gaji lebih besar.
Keranjang Jangka Pendek
Ini yang Anda ingin miliki dan apa yang ingin diraih dalam 1-2 tahun ke depan. Pikirkan baik-baik dan realistislah mengenai apa yang bisa dicapai dalam rentang ini.
Keranjang Jangka Panjang
Ini merupakan rentang 3 – 5 tahun dari sekarang. Gaya hidup seperti apa yang ingin Anda miliki? Bagaimana tampilan bisnis Anda? Jenis proyek apa yang Anda kerjakan? Kualitas kerja seperti apa yang akan diberikan agensi Anda? Apa yang pelanggan dan rekan bisnis pikirkan tentang Anda?
Yang harus kembali saya tekankan, Anda harus realistis. Jangan khawatir tidak bisa meraih mimpi Anda dalam waktu 5 tahun. Anda bisa membangunnya kembali . Ini semua tentang langkah kecil yang bisa dicapai, yang membentuk tangga kesuksesan buat Anda. Bisa saja Anda jatuh dari tangga tersebut, tapi Anda akan membangun fondasi lebih kuat lagi.
Anda akan berpindah dari keranjang satu ke keranjang lain sampai gol jangka panjang Anda tercapai. Ketika sudah sampai pada momen tersebut, Anda bisa membangun kembali perencanaan 5 tahun yang baru.
Bagaimana Saya Berpindah dari Keranjang Satu ke Keranjang yang Lain?
Untuk berpindah atau naik tingkat ke level berikut, Anda perlu:
Langkah Pertama: Rencanakan jalur Anda untuk menuju ke keranjang selanjutnya
Jika saat ini bisnis Anda bisa menghasilkan 300.000 Dollar per tahun, bayangkan perusahaan Anda bisa menghasilkan 600.000 Dollar per tahun. Artinya, coba mulai posisikan Anda benar-benar memiliki bisnis senilai 600.000 Dollar. Tinjau semua hal: mulai dari bujet, proses, kapabilitas tim, studi kasus, waktu penyelesaian, harga, alat, dan marketing. Belajar dari kompetitor atau perusahaan dengan nilai bisnis yang sama di industri yang Anda geluti. Apa yang mereka miliki dan yang tidak mereka miliki? Apa yang mereka lakukan yang tidak dilakukan di perusahaan Anda?
Langkah Kedua: Perbaiki apa yang dibutuhkan
Agar bisnis Anda tumbuh lebih besar, Anda harus meningkatkan keadaan Anda saat ini. Sebagai agensi desain, karyawan dan sistem yang Anda miliki merupakan aset terbesar, sehingga jangan ragu untuk berinvestasi pada dua hal ini.
Saya mempekerjakan orang-orang yang ahli di bidangnya yang sesuai dengan kultur perusahaan. Saya berani membekali mereka dengan berbagai pelatihan. Kami juga mencari perangkat, sistem, dan alur kerja yang lebih efektif agar produktivitas meningkat.
Perubahan harus dilakukan mulai dari dalam terlebih dulu. Tentu hal ini dimulai setelah Anda mampu memperbaiki kelemahan Anda sebagai pemilik bisnis.
Langkah Ketiga: Perbesar kemampuan dan jadikan hal tersebut standar baru Anda
It’s time to go big. Meski perlu diingat, tetap realistis. Pelajari apa yang membuat agensi Anda memenangkan proyek dan penghargaan, mendapat ulasan yang baik dan mampu menyelesaikan proyek dengan hasil memuaskan. Selanjutnya, lakukan dengan skala lebih besar.
Promosikan diri Anda lebih luas. Keluarkan uang untuk iklan yang punya pengaruh besar buat agensi Anda. Berani ambil risiko. Tetapkan tujuan lebih tinggi dan kerjakan dengan sepenuh hati untuk mencapainya.
Tapi ingatlah untuk selalu jeli membaca keinginan klien. Dan seharusnya ini bukan tentang Anda, tapi titik beratnya ada pada bagaimana Anda membantu mereka dan manfaat apa yang bisa mereka dapatkan dari Anda.
Dengan mengikuti tiga langkah di atas secara konsisten, kesempatan akan datang dengan sendirinya, terutama dari mulut ke mulut. Pada akhirnya, periode “Jangka Panjang” menjadi periode “Sekarang”. Klien yang Anda impikan 5 tahun lalu kini jadi klien rutin. Dengan begitu, Anda bisa membangun periode perencanaan 5 tahun yang baru dengan impian yang lebih besar.
Tapi saya juga perlu mengingatkan bahwa Anda akan mengalami momen-momen dimana Anda harus kehilangan klien paling loyal. Ya, hal ini bisa sangat menyakitkan. Tapi saya belajar bahwa kadang kala, hal tersebut terjadi di luar kuasa. Mereka mungkin memilih untuk bekerja dengan agensi yang lebih besar atau ada perubahan manajemen dan penyesuaian bujet. Meski begitu, jika ada hal yang bisa dibenahi, cobalah untuk meminta masukan dari mantan klien agar Anda bisa memperbaikinya. Tentunya masukan ini akan sangat berguna.