Kerap dinobatkan sebagai salah satu universitas terbaik di Australia, The University of Melbourne atau Melbourne University (Unimelb), kerap menjadi pilihan utama calon mahasiswa yang datang dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia. Banyak dari mereka yang kemudian memanfaatkan komunitas-komunitas Indonesia yang ada di Melbourne sebagai tempat bersosialisasi atau melepas rindu akan tanah air di sela-sela kesibukan kuliah. Salah satunya adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Unimelb, yang merupakan wadah bersosialisasi para mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di sana. Kegiatannya beragam, mulai dari festival film, olahraga, sharing and networking sessions, student mentoring hingga kegiatan amal.

 

 

Owen Wibowo, Ketua Umum PPIA Unimelb yang baru saja dilantik ingin memperkuat tali persaudaraan anggota-anggotanya lewat kegitan internal. Pria asal Yogyakarta ini sudah kerap jadi bagian kegiatan PPIA Unimelb pada periode-periode sebelumnya, sehingga ia sadar benar bahwa keakraban harus dimulai dari dalam yakni, kedekatan antaranggota.

Meski terbilang baru, sudah banyak hal ia dapatkan dan pelajari ketika menduduki jabatan Presiden atau Ketua PPIA Unimelb, organisasi yang menaungi sekitar 1.100 anggota. “Saya belajar cara membawa diri dan cara berkomunikasi dengan orang-orang baru dari berbagai latar belakang. Bukan lagi sebagai Owen Wibowo, tetapi sebagai Owen Wibowo yang memimpin PPIA Unimelb” ungkapnya kepada Buset.

Serah terima jabatan antara Owen Wibowo dengan ketua umum Unimelb sebelumnya
Komitmen Yang Dicari

Masih mempertahankan struktur organisasi yang sama seperti Komite terdahulu dan menyesuaikan tiap fungsi yang ada. Owen mengaku cukup selektif dalam pencarian dan pemilihan executives, koordinator dan staf tiap divisi. Bukan hanya mencari mereka yang paham akan kegiatan-kegiatan PPIA Unimelb, ia mencari sosok yang mempunyai komitmen, serta keingingan untuk belajar dan berkembang bersama-sama. Alasan ini dipertimbangkan karena Ia percaya bahwa ide baru dan kreatif dapat muncul dari tokoh-tokoh baru dalam sebuah komunitas yang mau berkomitmen.

Demi memaksimalkan kinerja komunitas, executives dan koordinator tiap divisi dipilih berdasarkan hasil pencariannya sendiri dan juga rekomendasi orang-orang sekitar. Keberagaman latar belakang executives PPIA Unimelb saat ini dicontohkannya sebagai bentuk usaha untuk memajukan potensi. “Kami berasal dari latar belakang yang berbeda, tidak saling kenal sebelumnya, tetapi dipersatukan di PPIA Unimelb. Saya menaruh kepercayaan dan harapan kepada tiap executive karena saya yakin dengan kemampuan dan kemauan mereka dalam berpartisipasi,” jelas mahasiswa jurusan Accounting and Finance ini.

 

Pengembangan Sosial dan Karir

Memiliki divisi Social Welfare, PPIA Unimelb fokus terhadap perkembangan dan kesejahteraan tiap anggotanya. Melalui program unggulan bernama Sobat, mahasiswa baru mendapat kesempatan untuk bertemu dan bersosialisasi dengan senior mereka di kampus. Ini merupakan program mentoring yang bertujuan untuk memberikan informasi perihal kampus, serta membantu murid-murid baru beradaptasi di Kota Melbourne.

Sadar akan kewajiban dan tugas dari sebuah organisasi pelajar, PPIA Unimelb juga memiliki kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan membernya. Mereka dapat memanfaatkan kegiatan Sharing and Networking Session, dimana narasumber berkompeten diundang secara khusus untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang suatu hal.

 

 

 

 

Octa