PPIA Victoria University sukses menunjuk dan melantik Presiden mereka yang baru, yakni Rakha Purbawisesa. Saat ini, Rakha sedang menjalani kuliah jurusan Commerce in Applied Finance di Victoria University. Meskipun Rakha lahir di tahun 1998, namun hobinya tak lain adalah menonton film-film klasik seperti Fight Club, Laskar Pelangi, Nocturnal Animals, Donnie Darko dan semua film dari Christopher Nolan dan Terrence Malick. Menurut Rakha, film-film mereka adalah film abstract, berestetika dan thought-provoking, terlebih lagi karena diambil dengan kamera film bukan kamera digital.

Hobi lain dari seorang Rakha adalah combat/full-contact sports. Rakha sering terlibat di kompetisi Muay Thai dan Brazilian Jiu-Jitsu. Bahkan waktu SMP dulu, Rakha sempat diam-diam untuk ikut kompetisi. Karena kecintaannya, Rakha akhirnya diperbolehkan melanjutkan combat di Australia sekalipun, Rakha tetap melanjutkan hobinya ini dan bergabung di Training Center di Footscray.
Rakha yang hobi makan seafood juga suka jalan-jalan di tempat outdoor seperti pantai. Tempat favorit Rakha adalah Jan Juc Beach d Torquay karena sangat indah dan mudah diakses menggunakan angkutan umum. Sedangkan di CBD, tempat favoritnya adalah section 8 dan Curtin House di Swanston Street.
Sebelum menjadi Presiden PPIA Victoria University, Rakha berkontribusi membantu presiden periode sebelumnya sebagai anggota komite. Rakha dan teman-teman sering berserikat dan berdiskusi membahas masalah hukum, politik, ekonomi dan sosial di Indonesia sebagai bentuk kontribusi bagi negara terutama karena generasi muda di sini tinggal jauh dari Indonesia.
Target Rakha dalam mengemban tugasnya sebagai Presiden PPIA Victoria University adalah bekerjasama dengan PPIA lain di Victoria dalam memperkenalkan berbagai tradisi dan budaya Indonesia ke Australia, khususnya di Melbourne dan menjadikan PPIA Victoria University sebagai wadah cendekiawan dalam menuntut ilmu dan berkontribusi untuk Tanah Air.

Baginya, berorganisasi itu penting dalam segala aspek. Berorganisasi sama dengan bersosialisasi sehingga orang introvert seperti Rakha bisa beropini dan berkomunikasi dengan orang lain. “It is important to show people that you are not only book smart but also street smart”.
Tidak hanya itu, menjadi seorang presiden berarti siap berkomitmen terhadap PPIA. Lalu bagaimana caranya Rakha membagi waktu antara belajar, menyalurkan hobinya, bekerja dan berorganisasi di PPIA? “Kuncinya itu sebenarnya menejemen waktu. Caraku melihat waktu adalah demikian; 1 hari memiliki 24 jam, 8 jam untuk tidur, 8 jam waktu kerja dan sekolah dan 8 jam lain untuk organisasi dan kebutuhan lain,” paparnya.
Dalam seminggu, Rakha meluangkan 1 hari untuk jalan-jalan atau ‘me time’ sehingga ada waktu bagi dirinya untuk beristirahat dan menenangkan diri dari semua aktivitas.
Apa arti…. bagi kamu
- Keluarga: Harta terpenting bagi saya
- PPIA: Wadah untuk tolong-menolong berbuat kebaikan
Devina