Pergantian masa tugas sebagai seorang diplomat sudah menjadi bagian yang harus dilalui. Kendati demikian, masyarakat yang ditinggalkan tetap merasakan kesedihan ketika tiba saat untuk berucap selamat tinggal pada para konsul/konsul muda/staf perwakilan pemerintah yang akan bertolak kembali ke Tanah Air. Tentunya ini didasarkan atas kinerja masing-masing personil yang dirasa telah memberikan kenangan dan mendukung setiap aktivitas masyarakat Indonesia di tanah rantauan, khususnya di Victoria ini.

Akhir Mei silam, suasana haru kembali melanda di acara perpisahan Konsul Penerangan, Sosial, dan Budaya O’Conroy Doloksaribu, dan Bendahara dan Penata Kerumahtanggaan (BPKRT) Elfan Agus Triyanto. Dalam pertemuan terakhir dengan masyarakat dan perwakilan ormas (organisasi masyarakat), keduanya menyampaikan kesan dan pesan dalam pidato singkat mereka.
Yang pertama kali diucapkan Konsul O’Conroy Doloksaribu adalah hanturan rasa terimakasihnya atas penerimaan yang hangat dan dukungan setiap orang di sekelilingnya selama satu tahun masa tugasnya di Melbourne. Memang bukan merupakan waktu yang lama mengingat beliau sebelumnya telah mengemban tugas negara di Papua Nugini selama dua tahun. Namun demikian, masyarakat Indonesia di Melbourne telah memberi kesan yang sangat melekat di hatinya dan keluarga. Beliau pula mengakui sangat senang bisa bekerja di bawah kepemimpinan Konsul Jenderal Dewi Savitri Wahab yang menurutnya sangat mengutamakan kepentingan warga Indonesia, khususnya di Victoria dan Tasmania.

Elfan kemudian bergantian menyampaikan kesannya mengabdi sejak 14 Juni 2014 mengurusi segala urusan finansial KJRI Melbourne. Baginya ini merupakan pengalaman serta pembelajaran yang sangat berharga. Pidatonya pun diselingi humor ringan ketika Konjen Dewi memberikan kenang-kenangan berupa sketsa foto Elfan sambil mengatakan, “ini wajah serius Pak Elfan kalau lagi ngurus duit.” Konjen Dewi lanjut mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi jasa Elfan yang dinilai telah membuat perbendaharaan KJRI Melbourne menjadi rapi.



Pada kesempatan yang sama, KJRI Melbourne juga memperkenalkan beberapa wajah baru, diantaranya adalah Prima Januar Sastrawiria yang menduduki posisi sebagai Konsul Muda Pensosbud. Sebelum ditugaskan ke Melbourne, Konsul Muda Prima sempat berdinas di Kedutaan Besar RI di Dili, Timor Leste selama tiga tahun. Pada malam perkenalan tersebut, dengan ramah Konsul Muda Prima tampak hadir seorang diri karena sang istri dan keempat buah hati mereka baru akan menyusul dari Indonesia beberapa saat kemudian.

Perkenalan selanjutnya adalah dengan seorang pria asal Sumatera Barat, Albert Abdi yang kini menjabat sebagai Konsul Ekonomi KJRI Melbourne. Kepada para tamu undangan, Konsul Albert memperkenalkan istri dan kedua anak mereka yang duduk di bangku sekolah kelas 8 dan 11. Melbourne menjadi penempatan ketiga setelah sebelumnya menjabat di bidang Pensosbud KBRI Islamabad, Pakistan dan Srilanka dan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI di KBRI Colombo, Sri Lanka.
Fajrin Namora Lubis juga merupakan salah satu pejabat KJRI Melbourne baru yang akan bertugas selama sekitar tiga tahun kedepan. Ia menggantikan Elfan sebagai BPKRT. Dalam sambutan singkatnya, Fajrin mengatakan pihaknya senang dapat berkenalan dan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia setempat yang selama ini telah menyambutnya dengan hangat. Tak tanggung-tanggung, KJRI Melbourne pula memperkenalkan empat staf lokal baru, yaitu Himawan Hendarmin (Staf Ekonomi), Angga Karta Puspito (Staf Pensosbud), Betha Oktarina (Staf Administrasi), dan Ahmad Arrofi Chatramanderaj (Staf Administrasi).

Dalam acara ini KJRI Melbourne turut memperkenalkan Micky Arfandy General Manager Garuda Indonesia untuk wilayah Victoria, Tasmania, dan South Australia. Micky menggantikan pimpinan sebelumnya Boydike Kussudiarso yang kini menjabat sebagai GM Garuda Indonesia di London. Saat memperkenalkan dirinya, Micky tampak sangat bersahabat. “Nama saya gampang, ingat saja dengan Mickey Mouse,” ujarnya disambut gelak tawa hadirin. Dan tanpa berpanjang lebar, Micky langsung mengumumkan beberapa penambahan rute maskapai nasional ini untuk memberikan pelayanan lebih bagi masyarakat Indonesia sekaligus menarik turis Australia datang ke Indonesia. Salah dua perubahan yang disebutkan antara lain penambahan satu penerbangan untuk rute Jakarta ke Australia dan Bali ke Australia. Micky sendiri tiba di Melbourne tanggal 21 Februari kemarin. Sebelumnya, Micky telah bertugas untuk kantor Garuda Indonesia di Makassar selama 18 tahun, kemudian ke Palangkaraya, Kupang, dan Denpasar.
Acara pisah sambut ini ditutup dengan foto bersama dan bersalam-salaman dengan semua hadirin yang datang.
vr