Pentingnya kesehatan mental sudah semakin sering digaungkan di ruang-ruang publik, dari diskusi, seminar, maupun berbagai macam platform media sosial yang sama-sama aktif mengadvokasikan dan mengedukasi tentang kesehatan mental. Kali ini, PPIA Victoria bersama Seributujuan mengadakan webinar berjudul How to deal with suicidal thoughts and helping a friend in need, bersama Psikolog Klinis Arrundina Puspita Dewi dan seorang penyintas dan advokat kesehatan mental, Maria Carolina. 

Mengapa seseorang berpikiran bahkan bisa sampai bunuh diri? 

“Depresi bisa menjadi penyebab utama mengapa seseorang melakukan suicide,” jelas psikolog Arrundina atau yang akrab dipanggil Dina ini di awal sesi webinar. 

Stress yang berlebihan dan berkelanjutan dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikis, dimana gangguan psikis ini bisa mengarah kepada depresi. Saat dihadapi dengan stress dan situasi kehidupan yang menekan dan tidak berhasil diselesaikan, seseorang dapat merasa putus asa dan menganggap hidupnya tidak lagi berarti. Ini merupakan salah satu fase dari depresi. Depresi menyebabkan perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat pada aktivitas yang dulunya disukai dan menganggu fungsi keseharian. 

Bagaimana caranya mengatasi pikiran untuk bunuh diri?

  • Ingat bahwa kamu tidak sendirian, banyak orang di luar sana yang mengalami hal yang sama
  • Ingat bahwa kondisi ini hanyalah sementara

“Ini cuma satu fase dalam kehidupan kamu. Pernah ada satu masa dimana kamu bahagia karena diri kamu sendiri, dan kamu bisa mendapat kebahagiaan itu lagi. Jadi jangan putus asa. Bahagia itu bisa kita ciptakan, ingat itu,” tambah Psikolog Dina yang telah meniti karirnya sejak tahun 2016.

  • Ingat bahwa bunuh diri adalah solusi permanen dari masalah yang hanya sementara.
  • Ingat bahwa banyak orang yang dapat memberimu bantuan; konselor, teman, atau orang-orang terdekat
  • Ekspresikan perasaanmu melalui tulisan atau gambar
  • Do a butterfly hug 

“Peluk diri sendiri, dielus-elus, ajak diri sendiri ngomong dan beri semangat. Butterfly hug ini efektif banget dan biasanya dilakukan setiap malam sebelum tidur,” jelas Psikolog Dina yang juga merupakan bagian dari ibunda.id, suatu platform online untuk curhat dan konsultasi bersama psikolog.

  • Jika pikiran sudah tidak terbendung lagi, carilah bantuan dari ahli kesehatan mental 

Cerita dari seorang penyintas dan advokat kesehatan mental 

Walaupun telah menjadi advokat untuk kesehatan mental dan mempunyai platform online sendiri yang khusus menyuarakan isu ini, Maria mengaku bahwa pikiran untuk bunuh diri ataupun perasaan depresi terkadang masih saja muncul. Gadis yang memperjuangkan kesehatan mentalnya sejak di bangku SMA membagikan beberapa kiatnya untuk menangani kondisi disaat pikiran untuk bunuh diri itu muncul lagi. 

  • Menerima dan tidak menghakimi diri sendiri saat pikiran-pikiran negatif itu muncul
  • Mencari harapan dan tujuan untuk hidup

Maria yang sekarang tinggal di Singapura ini menceritakan bahwa yang menjadi pegangan utamanya sekarang adalah iman. “Mungkin ini semua terjadi for a reason. Jadi aku coba mengingatkan diri aku bahwa di setiap masalah yang aku hadapi pasti ada tujuannya,” ungkapnya. 

  • Mencurahkan apa yang dirasakan melalui tulisan dan lagu

Menulis dapat membuat perasaannya menjadi lebih baik. Ia merasa bahwa semua kemarahan dan emosi dapat terungkap dalam tulisan-tulisannya. 

Selain tiga upaya di atas, Maria mengingatkan pentingnya mencari coping mechanisms yang tepat untuk diri sendiri dalam menangani pikiran-pikiran negatif yang muncul.  

“Aku rasa mencari coping mechanisms yang tepat untuk diri kita itu penting. Karena setiap dari kita mungkin berbeda-beda ya caranya. Ada yang mencari pelarian positif ke olahraga, menulis, atau curhat sama teman-teman. Jadi setiap dari kita harus tau pada saat kita merasa di titik yang jatuh lagi, step apa yang harus kita ambil.” 

Sebelum membantu temanmu, kenali dulu tanda-tanda seseorang mempunyai pikiran untuk bunuh diri

  • Berbicara tentang keinginan untuk mati, tidak mempunyai alasan untuk tetap hidup atau beranggapan bahwa orang sekitar akan merasa lebih baik tanpa kehadirannya
  • Berbicara tentang perasaan kosong, bersalah, malu, dan putus asa serta merasa tidak ada jalan keluar dari suatu masalah
  • Mengucapkan selamat tinggal kepada teman dan keluarga serta memberikan barang-barang personal miliknya

Membantu teman yang mempunyai pikiran bunuh diri 

  • Jika temanmu telah mencoba untuk bunuh diri, beritahu keluarga atau teman terdekat dan jangan biarkan ia sendiri
  • Dengarkan mereka tanpa menghakimi
    • Tunjukkan empati dan berikan dukungan 
    • Menawarkan untuk membantu mengerjakan tugas sehari-hari 
    • Hadir didekatnya untuk menemani 
    • Jika tidak dapat memberikan saran ataupun nasihat, beri pelukan 
    • Berikan perhatian-perhatian kecil seperti memerhatikannya saat dia makan 
  • Pelajari tentang depresi di waktu senggang mu; gejala, penyebab dan perawatan.
  • Bersabar. Waktu untuk depresi sembuh bisa variatif.
  • Ingat untuk jangan menyalahkan dirimu sendiri jika tidak dapat membantu temanmu

Sebagai seorang penyintas kesehatan mental sendirinya, Maria mengaku bahwa dukungan dari orang-orang terdekat sangatlah penting. 

“Aku rasa untuk deal dengan suicidal thoughts ini sangat membantu jika kita memiliki orang-orang di sekitar kita yang bisa supportkita, jadi bisa membantu melihat masalah kita dari perspektif yang berbeda. Karena saat kita merasa suicidal, kita nggak bisa melihat suatu masalah dari perspektif yang lain, kita ga bisa berpikir secara jernih lagi, makanya disitu peran orang lain yang bisa masuk,” jelas pekerja kantoran ini.

Pesan Maria kepada masyarakat tentang kesehatan mental 

Keterikatan kesehatan mental dan fisik membuat keduanya sama pentingnya

“Mental yang tidak sehat dapat berpengaruh kepada kesehatan fisik kita, contohnya ketika asam lambung kita naik disaat kita lagi banyak pikiran. Oleh karena itu aku rasa kesehatan mental itu sama pentinya dengan physical health.” 

Bertanya dan mendengarkan sebelum menghakimi 

“Ketika ada teman kamu yang terlihat depressed atau stressed, instead of ngomong atau nyeletuk duluan, lebih baik kita tanya dulu, ‘apa yang membuatmu merasa seperti itu? Kamu kenapa? Mungkin aku ga ngerti masalah kamu tapi aku ingin coba mengerti masalah kamu. Kalau kamu pengen seseorang untuk mendengar cerita kamu aku disini, kamu gak sendirian’.”