Tinggal di luar negeri bukan berarti lupa dan memalingkan wajah dari Indonesia. Pernyataan ini dibuktikan benar oleh Maluku Basudara Melbourne, komunitas masyarakat Ambon di Melbourne, Australia melalui kegiatan penggalangan dana yang mereka adakan beberapa saat lalu.

Ina Siwabessy, ketua dari organisasi tersebut, mengucapkan terimakasih kepada hadirin yang datang di restoran Warung Sambal Hijau, South Melbourne untuk mengulurkan tangan kepada warga Maluku yang tertimpa musibah gempa bumi.

“Beberapa dari teman-teman mungkin belum tahu kalau selama 30 hari lalu Maluku terkena gempa bumi sekitar 1.500 kali. Dimulai pada tanggal 26 September dengan besar 6,8 SR, dan pada tanggal 10 Oktober sebesar 5,7 SR, lalu tanggal 25 Oktober sebesar 4 SR,” katanya kepada para tamu.

Sekitar 80 orang menghadiri penggalangan dana untuk Maluku

“Lebih dari 150.000 orang dievakuasi dan berada dalam kemah serta masih dalam keadaan trauma dan takut bangunan akan runtuh kembali. Data ini kami dapatkan dari stasiun lapangan geologi di Maluku.”

Ina juga memberitakan bahwa sebanyak 6.000 bangunan rusak dan hancur di Maluku, 41 orang meninggal dunia, dan 1.578 orang terluka.

Jumlah dana sebesar $5.500 terkumpul sebagai hasil dari penjualan barang-barang seperti tas, lukisan, kain tenun, vas kecil, jam tangan, dan lain-lain. Barang tersebut merupakan pemberian sukarela dari warga komunitas Indonesia di Melbourne.

Tidak hanya barang siap pakai, tapi juga barang siap makan seperti jajanan khas Indonesia, juga disumbangkan warga Indonesia demi mengumpulkan dana untuk diberikan kepada korban gempa bumi di Maluku.

“Kita cuma minta sumbangan beberapa barang untuk dilelang saja. Dan sangat beruntung beberapa orang yang dengan senang hati menyumbangkan barang mereka. Dan juga ada sumbangan jajanan kue seperti siomay, wajik dan dadar gulung untuk dijual dan uangnya semua disumbangkan.”

Saat ini, dana yang terkumpul sudah disumbangkan kepada Yayasan Hope Worldwide Indonesia di bawah tanggungjawab Charles Ham.

John Curtain, sang juru lelang, sukses membangkitkan emosi para pembeli 

“Semoga sumbangan ini akan segera disalurkan langsung ke para korban gempa di Maluku khususnya yang saat ini masih tinggal di pengungsian. Kiranya sumbangan ini bisa membantu dan menjadi berkat buat para korban,” kata Ina.

Sebelum aktivitas penggalangan dimulai, hadirin menikmati makan malam berupa ayam bakar, ikan pedas dan rendang sambil menikmati musik yang dipersembahkan oleh Decky Nanere dan Sasha Maria. Mereka memainkan lagu daerah hingga modern.

Kelangsungan penggalangan berlangsung seru dan sehat dipimpin oleh Meitty Curtain dan suaminya John Curtain.

Konjen Spica Tutuhatunewa pada kesempatan yang ada juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada hadirin yang berasal dari latar belakang kebudayaan berbeda-beda.

Panitia: Grace, Ina, Meitty (dari kiri)

“Jumlah uang sekecil apapun yang Anda berikan akan sangat membantu saudara kita di Ambon. Apapun yang kita lakukan di acara ini akan jadi berkat,” katanya.

“Oleh karena itu saya sangat menghargai komunitas Indonesia di sini, tidak hanya orang Ambon. Terimakasih atas kehadirannya malam ini.”

***

Pembeli dan Penyumbang Lelang


APA KATA MEREKA

YUDA dan YAYA
Karyawan dan ibu rumah tangga

Perasaan saya senang bisa membantu saudara-saudara kita di Ambon. Saya bukan anggota Maluku Basudara. Mama saya dari Banten dan papa dari Jakarta. Saya tahu acara ini dari teman, Meitty. Acara ini bagus, saya suka sekali. Sportif sekali. Harusnya sering-sering diadakan karena buat donasi.

So far bagus sekali acaranya, kita merasa sangat di-welcome. Orang-orangnya juga kekeluargaan dan bidding nya seru-seruan, persaingan yang sehat.

RIAWAN DJAKASUWARNO
Paint sculptor/seniman yang lukisannya yang terjual di penggalangan dana

Saya senang sekali, merasa gembira karena itu untuk sumbangan, good purpose di Maluku. Very happy with the result dan target harganya juga lumayan, I’m happy for the person who bought it too because she apparently appreciates and says she has a nice place for the painting.

The charity went successful, a lot of happy customers today, it’s good and very successful, I’d say. I think the organisers did a very good job, it’s done with a lot of love from the heart, a lot of passion, so very very proud of them. Good on them. Also the food is good, I think everyone enjoyed it, and it’s just a good day for the event and of course we have to think about the people who got affected by the earthquake.

Nasa