Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai beberapa cara perlindungan asset yang dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko kehilangan asset tersebut.
Strategi perlindungan asset sebaiknya tidak hanya mengandalkan pada teknik perlindungan tunggal, Anda harus memiliki kombinasi perlindungan asset yang berbeda, seperti memisahkan asset dari bisnis, memiliki polis asuransi yang memadai, mengidentifikasi potensi risiko yang dapat terjadi lalu meminta pendapat kepada professional advisor bagaimana caranya untuk meminimalkan risiko tersebut, dan yang terakhir jika Anda berpikir bahwa Anda memiliki risiko besar terkena gugatan, maka sebaiknya Anda tidak memiliki asset atas nama Anda pribadi, sebagai solusinya asset Anda dapat dimiliki oleh Family Trust dan Andadapat bertindak sebagai Trustee dan Appointer yang memberikan Anda kontrol mutlak atas asset Anda, akan tetapi Anda tidak memiliki asset tersebut.
Ketika Anda menjalankan suatu bisnis, Anda harus selalu berjaga-jaga atas timbulnya risiko yang mungkin terjadi, misalnya seberapa amankah tempat kerjabagi karyawan atau pelanggan, bagaimana kualitas barang atau jasa yang Anda sediakan, berapa banyak debitur Anda cenderung mengalami kebangkrutan, arus kas Anda, dan lain sebagainya. Anda harus mengidentifikasi risiko tersebut dan mencari solusi untuk mengatasinya, misalnya jika Anda memiliki banyak jumlah debitur yang cenderung terlambat membayar atau selalu mengabaikan tagihan, sebaiknya Anda meninjau kembali kebijakan piutang yang ada dengan menawarkan diskon jika pembayaran dilakukan sebelum hari jatuh tempo atau berhenti memasok barang atau jasa kepada debitur yang Anda yakini tidak akan mampu membayar hutang kepada Anda.
Segala resiko yang ada biasanya tidak didalam kendali dan kesadaran Anda, sehingga ada kemungkinkan asset yang Anda miliki dapat digugat oleh seseorangsebagai ganti rugi. Tidak masalah bisnis apa yang Anda jalankan saat ini, sebaiknya jangan ada asset yang dimiliki bisnis tersebut, sebagai contohnya adalah ketika suatu perusahaan menjalankan bisnis, dan pada saat yang sama memiliki rental property ataupun bangunan kantor atas nama perusahaan tersebut, jika suatu saat bisnis tersebut gagal misalnya dikarenakan krisis ekonomi, debitur mengalami kebangkrutan dan lain sebagainya, maka kreditor Anda (misalnya: supplier) dapat menuntut properti Anda, dalam hal ini Anda sebaiknya mentransfer rental property atau bangunan kantor tersebut ke entitas lain misalnya Family Trust.
Dengan memiliki polis asuransi yang memadai seperti: public liability insurance, professional indemnity insurance, workcover insurance, dan lain sebagainya akan memberikan ketenangan pikiran jika suatu waktu terjadi hal yang tidak beres. Anda sebaiknya selalu meninjau polis asuransi secara teratur untuk memastikan polis tersebut masih sesuai dan relevan dengan bisnis yang Anda jalani, terutama jika kondisi bisnis Anda selalu berubah setiap tahunnya, cara terbaik adalah untuk menghubungi broker asuransi Anda untuk mereview polis asuransi yang Anda miliki.

Hal lain yang juga sangat penting, yaitu Anda harus mendapatkan nasihat dari professional advisor apabila Anda tidak yakin dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal-hal tersebut, misalnya Anda adalah seorang agen tunggal (wholesaler) dan memiliki gudang, Anda harus menghubungi lembaga worksafe untuk mendapatkan penilaian risiko dan mendapatkan saran dari mereka untuk membuat tempat kerja Anda aman untuk semua orang, biaya yang Anda bayarkan atas penilaian tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan terkena gugatan apabila suatu hari terjadi kecelakaan pada tempat kerja.
Sebagai kesimpulan, perlindungan asset yang baik adalah memiliki kombinasi perlindungan asset yang berbeda (multilayers assets protection approach) seperti bagaimana memisahkan asset dari bisnis, memiliki polis asuransi yang memadai, jika Anda memiliki risiko tinggi dituntut oleh pihak lain maka sebaiknya Anda tidak memiliki asset atas nama Anda pribadi, serta selalu mengidentifikasi resiko yang mungkin terjadi dan mendapatkan nasihat profesional untuk mengurangi resiko tersebut.
Virda Ersan
SEA Accountants
m: 0434 378 718
sumber: Australian Taxation Office
The Materials are provided for general information purposes only and are not intended as professional advice and should not be substituted for, or replace, such professional advice.