Pentingnya Work-Life Balance: 5 Tips Mudah untuk Menjaga Kewarasanmu

Jaman sekarang pasti sudah tidak asing lagi dong dengan fenomena bekerja lebih lama di masa pandemi? Atau sulit membagi waktu antara pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor? Bahkan, mungkin banyak dari kita sedang mempertimbangkan ulang pekerjaan yang sedang dijalani saat ini?

Yap, betul. Masa pandemi memang makin memperhangat isu work-life balance yang selalu ramai diperbincangkan setiap waktu.

Mengabaikan work-life balance dapat memunculkan berbagai gangguan psikologis seperti burnout, depresi ringan, ataupun gangguan depresi berat. Mengapa?

Dalam menjalani hidup, ada berbagai macam aspek yang menjadikan hidup kita bermakna. Pekerjaan merupakan salah satunya, namun hubungan dengan orang-orang terkasih, kesehatan fisik, serta personal development kita merupakan hal-hal lain yang tak kalah pentingnya.

Jika sebagian besar waktu dihabiskan untuk bekerja tanpa memikirkan aspek lain yang membuat hidup kita bermakna, lambat laun diri ini tidak asing lagi dengan hilangnya motivasi, tujuan dan makna hidup sehingga hal-hal ini mempermudah munculnya gangguan-gangguan psikologis.

Maka dari itu penting untuk selalu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan aspek kehidupan kita yang lain agar hidup terasa bermakna. Bagaimana sih caranya?

1. Check in with yourself routinely

Evaluasi dan refleksi diri itu penting untuk mengetahui apa sebenarnya yang kita inginkan dan rasakan. Setelah sepekan bekerja, gunakan hari liburmu untuk mengevaluasi dan merefleksi kembali tentang pekerjaanmu.

Apakah saya masih menyukai pekerjaan saya?

Apakah pekerjaan saya sejalan dengan target-target yang ingin saya capai?

Apakah pekerjaan saya mementingkan kesehatan mental dan fisik saya?

Apakah saya senang ketika bekerja?

Dengan sering melakukan ini, kita membangun kesadaran terhadap diri sendiri dan hal-hal di sekitar sehingga lambat laun akan menjadi semakin bijak dalam membuat keputusan-keputusan lain dalam hidup.

Aktivitas ini tentu bisa dibarengi dengan kegiatan lain lho seperti meditasi, journaling, atau sekedar sambil bersantai di teras rumahmu.

2. Buat jadwal kegiatan dan tentukan batasan yang jelas antara bekerja dan istirahat

Usahakan untuk tidak langsung mengecek pekerjaan saat bangun tidur! Hal ini akan membuat kamu merasa seolah-olah bekerja non-stop tanpa jeda.

Cobalah untuk membuat jadwal kegiatan selama seminggu; tentang deadline apa saja yang harus dikerjakan serta meeting apa saja yang harus dihadiri. Namun jangan lupa juga untuk menyisihkan sebagian waktumu untuk melakukan hobi, berkumpul bersama orang-orang tersayang, dan beristirahat yang cukup.

Dengan menjadwalkan kegiatanmu, batasan antara bekerja dan tidak bekerja akan semakin jelas dan kamu akan terhindar dari bekerja overtime.

3. Komunikasikan kebutuhanmu dengan atasanmu

Tentunya membuat jadwal dan batasan untuk kerja dan istirahat akan sulit jika kamu terus menerus diberi pekerjaan oleh atasanmu. Jika hal ini terjadi, jangan takut untuk mendiskusikannya dengan rekan kerjamu. Perusahaan yang bertanggung jawab dan memperhatikan kesejahteraan karyawannya seharusnya menaruh perhatian lebih terhadap kesehatan fisik dan mental karyawannya.

Jika kamu adalah seorang pengusaha, tentunya kamu lebih fleksibel dalam mengatur jadwalmu. Yang harus terus diingat adalah kerja keras boleh, tapi memerhatikan kesehatan fisik dan mentalmu juga sama pentingnya. Jadi, jangan lupa jadwalkan waktu beristirahat dan refreshing, ya!

4. Buatlah working space sendiri dirumah

Ketika sedang work from home, jangan samakan tempat beristirahat dan bekerja! Ini akan membingungkan kerja otakmu, alih-alih membuat kamu bermalas-malasan saat bekerja, sehingga pekerjaan tidak selesai, ataupun terjaga di malam hari karena tempatmu beristirahat seringkali dipakai untuk melakukan pekerjaan yang menguras otak. Kurang tidur di malam hari tentu akan menganggu produktivitasmu di keeseokan harinya, sehingga kebiasaan ini akan menjadi siklus yang buruk jika diteruskan.

Jika tidak memiliki ruangan kerja sendiri, buatlah area bekerja di kamarmu yang cukup menjauhkanmu dari tempat tidur saat bekerja. Buatlah area bekerjamu senyaman mungkin dan jauhkan dari hal-hal yang bisa menganggumu saat bekerja.

5. Ambil jeda, dan lihatlah pepohonan diluar

Bekerja dirumah seharian tanpa interaksi yang bermakna dengan orang lain akan lebih mudah membuatmu jenuh dan lelah. Seusai bekerja, jauhkan dirimu dari area kerja dan hiruplah udara segar diluar. Luangkanlah waktu untuk bermain dengan hewan kesayanganmu, mengobrol dengan anggota keluarga, atau berjalan singkat di sekitar rumah. Melihat alam sudah terbukti meningkatkan mood dan membuatmu lebih relax, loh!

Discover

Sponsor

spot_imgspot_img

Latest

Worksafe Victoria

Untuk informasi lebih lengkap klik disini

Tidur Nyenyak Kaum Inteligensia, Sebuah Alarm untuk Pendidikan

Kemampuan bayi tentunya terbatas. Berkomunikasi hanya lewat tangisan, aktivitasnya pun terbilang hanya makan dan tidur. Setelah menyusui atau dibuai nyanyian pengantar tidur biasanya mata...

PROMOSI BAHASA BERHADIAH TIKET KE BALI DIMENANGKAN PELAJAR MELBOURNE HIGH

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne menjadi tempat diselenggarakannya ‘Sayembara Menulis Buku Harian’ yang diusung Radio Kita 3ZZZ (92.3 FM). Acara tahunan tersebut...

Sosok Siauw Giok Tjhan di Mata Sang Anak

Awal Maret lalu, bertempat di Tosaria Restaurant, digelar acara peluncuran buku yang juga sekaligus menjadi kesempatan untuk bertemu penulisnya. Ialah Siauw Tiong Djin dengan...

TES KULIAH UJI KARAKTER

Mulai merasa stres dengan examination yang ada di depan mata? Mungkin ada dari kalian yang masih kebingungan tentang apa yang harus di-expect dari sebuah...