Walaupun sempat memiliki beberapa kendala seperti perbedaan waktu antar negara dan sulitnya mencari orang-orang yang berkomitmen, akhirnya kepengurusan dari perkumpulan Bundo Kanduang di Luar Negeri dapat dibentuk dan dikukuhkan.

Pada 26 Maret lalu, dilakukan pengukuhan kepengurusan perkumpulan Bundo Kanduang Luar Negeri (BKLN) secara online, dan dihadiri oleh orang Indonesia yang memiliki darah Minang dari seluruh dunia, diantaranya Turki, Amerika Serikat, Australia dan dari Indonesia sendiri.
Tersebarnya orang keturunan Minang di seluruh dunia menjadi salah satu alasan mengapa perkumpulan Bundo Kanduang Luar Negeri ini dibentuk.

BKLN memiliki visi yaitu mempelajari dan memahami peran, kedudukan dan fungsi Bundo Kanduang dalam nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan Minangkabau berdasarkan “Adat basandi syara’ dan syara’ basandi kitabullah”, serta mengimplementasikannya di Luar Negeri.
Walaupun acara dilaksanakan dengan online, karena Bundo Kanduang berasal dari berbagai negara, acara berjalan dengan hikmat dan baik.

Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an sebagai pembuka, dilakukan pemutaran Hymne Bundo Kanduang yang dinyanyikan oleh Bundo Mardiana Demir, S.Pd (Turki) dan Bundo Dr. Enny Silviani Walsh, M.Sc (Australia).
Sebelum dilakukan pengukuhan pada calon anggota pengurus BKLN, welcoming dan penyampaian latar belakang berdirinya BKLN disampaikan oleh Wakil Ketua BKLN, Bundo Zulfitri Z Clarke yang berdomisili di Venice Florida USA.
Masuk ke inti acara yaitu perkenalan nama-nama pengurus BKLN yang dibacakan oleh Dr. Enny dan pembacaan naskah pelantikan pengurus BKLN periode 2022-2026 oleh Pimpinan Pusat Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau yaitu Bundo Prof. Dr. Ir. Puti Reno Raudha Thaib, M.P.

Ketua BKLN yang telah dilantik yaitu Bundo Dr. Ratna Wijaya, M.Sc, menyampaikan dalam sambutannya bahwa “ BKLN tidak akan bisa berjalan tanpa kerja sama kita semua, mari saling bahu-membahu ‘Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang’, dengan niat yang baik dan komitmen yang tinggi, dan semoga diridhoi dan dilancarkan oleh Allah SWT.”
Sambutan juga disampaikan oleh Penasehat dan Pembina BKLN Bapak Drs. Muhammad Afdal Sutan Labiah, yang menjelaskan lagi fungsi utama BKLN yaitu sebagai wadah pembinaan dan pelestarian adat perantau Minang yang berada di luar negeri, agar adat budaya Minangkabau tidak tergilas oleh majunya teknologi.

Sambutan terakhir yaitu dari Pembina Minang Diaspora Network Bapak Prof. Dr. Fasli Jalal.
Selain sambutan dari tamu-tamu undangan, acara juga diisi oleh hiburan berupa nyanyian lagu Minangkabau bersama-sama.

