Dicintai bukan hanya oleh warganegara yang mendiaminya, namun juga oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia. Betapa tidak? Kekayaan yang dimiliki oleh Tanah Air seakan tiada terbatas. Dimulai dari seni budaya yang beraneka ragam, berbagai kuliner khas yang tiada duanya, hingga aneka tujuan pariwisata yang aduhai cantiknya.
Wonderful Indonesia Beach Festival 2017 (WIBF17) merangkum semua daya tarik tersebut dengan menampilkan secuplik dari kekhasan Indonesia yang begitu menggoda ibarat trailer sebuah film blockbuster yang siap tayang di bioskop. Acara yang berlangsung di St Kilda Beach pada akhir pekan tanggal 21-22 Januari 2017 lalu ini berjalan dengan sangat lancar. Bahkan cuaca Melbourne yang umumnya sering bergonta-ganti seakan menyokong penuh acara ini dengan teriknya matahari yang bersinar sepanjang harinya.
WIBF17 yang dipersiapkan sejak beberapa bulan sebelumnya memang telah diantisipasi oleh banyak orang. Ribuan pengunjung, tua, muda, pasangan belia maupun yang telah berkeluarga pun berbondong-bondong memenuhi festival tersebut. Pihak penyelenggara mengatakan, jumlah pengunjung bahkan mencapai kisaran 20,000 orang. Antrian hampir tak berujung bagi mereka yang semangat untuk melepas rindu dengan berbagai jenis makanan tradisional Indonesia. Kuliner khas Bali, Padang, Jawa dan banyak lainnya hadir dan siap memanjakan lidah.
Tidak hanya itu, panggung utama juga tidak kalah meriah. Berbagai pertunjukan, mulai dari seni tari, seni musik tradisional, hingga demo memasak yang informatif juga hadir meramaikan festival tersebut. Tampak mengisi acara di panggung utama ini adalah wajah-wajah yang sudah tidak asing lagi, seperti misalnya anggota Mahindra Bali, Sanggar Sang Penari Indonesia dan tidak ketinggalan sanggar Widya Luvtari.
BUSET beruntung memperoleh kesempatan untuk berbincang secara singkat dengan Ketua Kolintang Kawanua Jakarta (K2J) Ferdinand. Perkumpulan yang baru terbentuk di bulan Maret 2010 ini telah berhasil memukau penonton mancanegara. Beberapa waktu yang lalu mereka bahkan mengadakan tur ke Eropa untuk unjuk kebolehan. Mereka menampilkan seni musik kolintang di empat negara dalam waktu satu bulan saja. Maka tak heran, bila penampilan mereka di panggung WIB17 kemarin juga menarik perhatian penuh para penonton.
Tidak jauh dari keramaian panggung utama, sebuah tenda bernuansa kebiruan mengadirkan HelloWorld, sebuah agensi perjalanan. Mereka hadir menawarkan berbagai promo ekslusif ke beragam tujuan pariwisata di Indonesia. Kerjasama perdana antara HelloWorld dan Wonderful Indonesia ini berjalan dengan sangat baik dengan visi untuk terus saling mendukung ke depannya.
Terlihat pula banyak keluarga muda yang membawa anak-anaknya untuk menikmati akhir pekan bersama. Mereka terlihat sangat rileks dan tidak khawatir sang buah hati akan merasa bosan. Pasalnya, sebuah stan yang menghadirkan berbagai pilihan pakaian batik dan kerajinan tangan lainnya mengambil inisiatif untuk mengadakan sebuah kids’ corner. Di sini, si kecil dapat turut serta dalam berbagai kegiatan yang memperkenalkan kerajinan batik.
Ketua Penyelenggara WIBF17, Nita Lanasier, mengatakan Indonesia adalah tujuan utama bagi warga Australia untuk pariwisata, oleh karena itu Wonderful Indonesia dirancang sedemikian rupa agar para pengunjung yang datang dapat mengalami sendiri sedikit dari daya tarik Indonesia yang tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi. Dengan harapan orang-orang yang memilih Indonesia sebagai tujuan pariwisata semakin bertambah, dan tidak hanya ke Bali saja. Masih banyak daerah lain yang tidak kalah cantiknya, yang boleh dibilang masih belum banyak dikunjungi.
Indonesia really is, wonderful. Bila ada seseorang yang masih kurang yakin, ajaklah mereka untuk membuktikannya sendiri! Ayo berwisata ke Indonesia!
Ishie
LIBURAN GRATIS KE BALI
Selama berlangsungnya WIBF17, pihak penyelenggara juga dengan gencar mengajak semua yang hadir untuk berbagi pengalaman mereka dengan sebuah kompetisi dengan hadiah utama sebuah paket perjalanan ke Bali dengan maskapai penerbangan Jetstar dan akomodasi di Grand Inna Kuta Resort. Kompetisi ini masih berlangsung hingga 28 Februari 2017
Mau ikutan?
Caranya sangat mudah, bagikan foto-foto pengalamanmu tentang Indonesia di media sosial Instagram, Twitter maupun laman Wonderful Indonesia di Facebook, lengkap dengan hashtag #WIBF17.
Apa Kata Mereka
Patrick Kelleher
Warga Australia yang satu ini sedang memesan makanan di salah satu stan masakan Padang ketika diminta pendapatnya. “Happening banget. Pertunjukannya luar biasa, makanannya juga enak sekali. Saya tahu acara ini dari Facebook, saya bergabung sebab saya seorang guru. Saya mengajar di sebuah sekolah bernama Elizabeth Murdoch College, mungkin 50 menit dari sini, dekat Frankston,” jelasnya dengan Bahasa Indonesia yang fasih. “Sekolah saya mengharuskan pelajaran Bahasa Indonesia bagi murid-murid kelas 7 dan 8. Namun setelah itu saya juga selalu pergi ke Bali untuk berselancar, jadi saya bisa latihan berbicara dengan orang lokal,” jawabnya mengenai kelancarannya berbicara Bahasa Indonesia.
Riska
“Aku tahu acara ini dari teman, terus dia sendiri tahunya dari Facebook. Acaranya bagus banget, seru aja nonton orang-orang joged-joged di panggung tadi. Bagusnya lagi tempat duduk seperti ini tersedia, kalau ngga kan biasanya festival lain cuma berdiri-diri aja. Lalu bersih ya, toilet juga tersedia. Makanannya kurang pilihan aja menurutku. Maunya ada lebih banyak jajanan pasarnya, misalnya putu mayang, klepon, dan lain-lain. Tapi yang sudah ada sih enak-enak, misalnya martabak, wah enak banget tuh. Mantep lah pokoknya. Bakso Ani Rawit juga oke banget.”
Melisa
“Menarik sekali acaranya, banyak juga yang ditampilkan misalnya kulintang, seruling dan sebagainya. Makanan yang ditawarkan juga lumayan banyak, tapi kurang banyak tipe dessert yang khas Indonesia. Kayanya acara ini ditujukan supaya makin banyak orang yang datang ke Indonesia yah, jadi bagus banget tuh ada tourism centre-nya. Tapi mungkin lebih oke lagi kalau ada satu sesi acara yang khusu didedikasikan untuk ngebahas tempat-tempat wisata di Indonesia, terutama yang selain Bali. Kan banyak tuh.”
