Badan Kerjasama Umat Kristiani di Victoria (BKS) dan KJRI Melbourne kembali merayakan Natal bersama pada hari Sabtu, 7 Desember 2019. Perayaan Natal yang digelar di Glen Waverly Uniting Church – Indonesia Fellowship ini membawa pesan “The Best of Giving” untuk menekankan peran umat Kristiani untuk memberi yang terbaik dan menjadi berkat bagi sesama.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini berlangsung kidmat. Tampak jemaat perlahan memenuhi kursi di ruangan setelah pukul 5 sore. Para jemaat dipenuhi kebahagiaan dan antusias dalam menyambut hari lahirnya Yesus ke dunia ini. Lagu – lagu Natal dan persembahan seperti “Dia Lahir Untuk Kami” dan “Dari Pulau dan Benua” dinyanyikan dengan sepenuh hati dan membawa suasana damai.

Dalam acara Natal kali ini, renungan Natal dibawakan Minister Rev Neil Peters dari Glen Waverly Uniting Church. Pesan Natal untuk memberikan yang terbaik bagi sesama ini harus dilakukan agar mereka melihat pekerjaan Tuhan dalam diri kita.
Konsul Jendral Spica Tutuhatunewa dalam kesempatan ini juga memberikan sambutan untuk para jemaat. Diungkapkannya, dalam Natal ini kita tidak melupakan hadiah terbaik dari Tuhan, yaitu kelahiran Yesus Kristus. Sehingga, Natal seyogyanya menjadi sebuah momen untuk refleksi kembali tentang kelahiran Yesus. Di samping itu, Konjen Spica juga menghimbau untuk menemukan waktu bagi diri kita dan memberikan hadiah untuk diri kita sendiri. Beliau juga memnyampaikan harapannya agar kita bisa selalu menjadi berkat bagi sesama.

Beberapa gereja yang turut memberikan persembahan, antara lain GWUC – Indonesian Fellowship, Bethany International Church, GAP BEST Melbourne dan Christ Centred Christian Community Church dan masih banyak lagi. Selain persembahan lagu, persembahan angklung juga diberikan oleh DWP (Dharma Wanita Persatuan) KJRI Melbourne. Dengan mempersembahkan dua lagu, penampilah DWP KJRI pada malam itu sangat memukau.

Menjelang pukul 7 malam, acara ramah tamah dimulai. Para pengunjung memasuki ruang makan untuk makan bersama dengan menu rendang.
Pdt. Sahrum Beru: Kasih Karunia Harus Diwujud-Nyatakan dalam Perbuatan

Salah satu tamu undangan BKS dan Pendeta dari Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Pdt. Sahrum Beru mengungkapkan bagaimana kita berbagi kasih di bulan Natal. Kasih karunia itu harus diwujud-nyatakan dalam perbuatan. Artinya bahwa dalam Natal kelahiran Kristus dinyatakan di dalam diri setiap kita orang percaya kepada Kristus. Jadi tidak hanya sekedar wacana tetapi harus diwujud – nyatakan dalam perbuatan. Firman Tuhan mengatakan, iman tanpa perbuatan adalah mati. Jadi bagaimana kita mau berbicara tentang mengasihi tapi kita tidak mau melakukan. Bagaimana wujudnya, nah apa yang bisa kita lakukan? Dimulai dari diri kita. Ada belas kasihan, ada sikap dan tindakan untuk menolong. Supaya memang betul – betul kelahirannya nyata dalam hidup kita.

Natal itu bagaimana memberikan yang terbaik, sebagai anak Tuhan, sebagai hamba Tuhan, sebagai jemaat. Giving the best dalam Bahasa Indonesia memberi yang terbaik. Mungkin secara real kita tinggal di Australia, hidup sudah nyaman, hidup sudah seperti kebanyakan orang pada umumnya, tapi apakah seperti itu? Coba kita lihat di pinggir – pinggir jalan, selalu pengemis pasti ada dimana – mana. Suatu ketika di city Melbourne saya melihat banyak orang pengemis, mereka duduk lalu mereka sulit tempat tinggal, makan, pakaian dan baju. Mungkin kita temporary resident di sini lihat, mungkin masalahnya banyak tapi apa cukup sedemikian? Nah kita sebagai hamba Tuhan, kita sebagai jemaat Tuhan yang ada roh kudus di dalam diri kita. Kita melihat apa yang bisa aku lakukan? Kita harus bisa, kita harus bertindak. Tidak bisa hanya sekedar simpati. Kenapa? Roh kudus akan mengingatkan kita sebagai anak Tuhan yang dikaruniai. Kamu harus berikan yang terbaik dalam situasi apa saja. Tuhan mengijinkan kita dipertemukan dengan siapa saja untuk jadi berkat.
Apa Kata Mereka

Lukas, Pensiunan
Ini pertama kali saya ikut natal bersama BKS. Bagus dan kebersamaan, banyak orang yang datang juga ya. Yang mengesankan saya itu ada angklung di panggung di mana ada teman yang dari muslim juga ikut bergabung. Itu juga sesuatu yang luar biasa gitu ya.

Clara, Pelajar
Seru, ketemu sama temen – temen baru. Ketemu orang Indo, di sini banyak. Senang aja. Semoga damai natal selalu beserta kita.

Aldo, Pelajar
Ini pertama kali ke sini. Seru sih, ini baru Natal pertama di Melbourne. Karena baru datang ke sini, baru 3 bulan. Menurut saya mungkin lebih seru Natal di Melbourne. Firman Tuhannya tadi juga mudah untuk dimengerti.
Yuniar