Oleh: suhanalimfengshui.com
from the land of Wurundjeri people of the Kulin nation (库林民族的乌伦杰里人)

Hands of Time
A natural part of the aging process, wrinkles begin to appear all over our bodies. As our skin gets thinner and we loose elastin, this leaves us with wrinkles.
Although some may prefer not to age, it is a pretty beautiful site to see the difference between these two hands. Here a girl in her 20’s takes a picture with her grandmother.
Intinya ialah menggambarkan mengenai proses penuaan yang dialami oleh apapun (manusia, hewan, bahkan benda mati pun ada best before dan expiry date nya). Ini adalah sebuah keniscayaan dalam hidup. Terkait dengan aging process yang kita alami, salah satu nya ditandai dengan timbul nya kerut-kerut pada wajah dan tubuh kita. Seperti pada contoh di foto secara jelas mengilustrasikan perbedaan tampilan fisik tangan seseorang di usia 20 an dengan yang telah di fase lansia.
Miànxiàng (analisa wajah) menerjemahkan zhòuwén (wrinkles) alias garis-garis pada wajah berarti kita telah menjalani kehidupan yang penuh, kaya dengan emosi dan pengalaman; yang mana semuanya meninggalkan “jejak” pada kita. Kerut-kerut wajah secara harfiah adalah “shēngmìngxiàn (garis kehidupan).” Setiap garis kerut yang menghiasi wajah berkonotasi dengan sesuatu yang berbeda, apakah itu rasa sakit, kegembiraan, atau transformasi yang diperoleh dengan susah payah selama beberapa dekade. Jadi kerut-kerut wajah adalah sesuatu yang natural; in contrast dengan pandangan Western bahwa kerutan sebagai sesuatu yang perlu ditakuti, disembunyikan, dihilangkan, dan bikin malu.
Satu hal lain yang perlu pula diketahui, zhòuwén (wrinkles) dapat dipakai sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi dan memperoleh informasi mengenai sikon kesehatan emosionil kita. Ini karena setiap bagian dari wajah kita berhubungan dengan emosi yang berbeda.
Forehead lines(Étóu xiàntiáo), generally dikaitkan dengan trauma dan syok yang belum terselesaikan di masa lalu. Kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan seringnya alis terangkat dan terjadinya penumpukan energi di area sekitar alis; yang mana dapat ‘membeku’ seiring berjalannya waktu. Jika kita cenderung cemas dan “terlalu / berlebihan memikirkan hal-hal”, kita mungkin juga menemukan garis horizontal halus yang berkembang di area sini. Mereka-mereka yang memiliki garis dahi umumnya bertendensi untuk lebih sering mengalami sakit kepala berulang dan nyeri pada bagian leher. Ini mengapa semakin sering kita dalam sikon khawatir, cemas, kaget maka akan semakin muncul kerut di dahi.
Crow’s Feet (Tàiyángxiàn), umumnya kita (terutama wanita) sangat mencemaskan jika muncul Tàiyángxiàn (kerut di samping bagian luar mata); tahukah bahwa kerut Crow’s Feet (istilah dalam Western translation bagi Tàiyángxiàn) sebenarnya adalah garis kegembiraan yang menunjukkan seberapa banyak seseorang telah tersenyum dan tertawa sepanjang hidupnya. Meski tersenyum dapat ikut menyebabkan munculnya kerutan di sekitar mata, tersenyum itu baik untuk kesehatan psikis kita! Ini dikaitkan dengan proses pelepasan endorfin yang ikut menurunkan detak jantung dan tekanan darah serta juga mengurangi rasa sakit (relieves pain)!
Dalam konsep miànxiàng, Tàiyángxiàn yang lembut / halus diinginkan dan menunjukkan individu yang bahagia. Jadi the next time kita mungkin ingin menghilangkan Tàiyángxiàn dari wajah kita, make sure saja bahwa kita juga bukan sedang menghilangkan ekspresi kebahagian hidup kita!
Tàiyángxiàn yang dalam dan tetap, itu dapat menunjukkan sikon ketegangan dan frustrasi, dan banyak waktu (dalam hidup yang) dihabiskan untuk membuat keputusan yang sulit.
Purpose Lines (Fǎling), adalah garis yang mengarah dari hidung ke samping luar mulut. Fǎling sering diistilahkan sebagai “laugh / smile / cheek lines” adalah hal yang positif karena menunjukkan bahwa kita memiliki tujuan hidup! In Chinese, fa lin literally translated as “orders of law”, and these lines will appear if you are following your purpose in life. Dalam bahasa Chinese, kata “Fǎ (法)” secara harfiah diterjemahkan sebagai “perintah hukum”, dan dipakem kan bahwa garis-garis ini akan muncul jika kita telah menjalani hidup dengan (atau sesuai) mengikuti tujuan hidup (life’s purpose/s) kita. Therefore, dalam istilah londo nya disebut sebagai _”purpose lines.”
Garis-garis ini biasanya tidak jelas kelihatan (muncul) sampai kita mencapai usia paruh baya. Jika garis ini muncul sebelum kita mencapai usia 40 tahun, biasanya itu berarti kita telah menjalani kehidupan yang sulit. Namun, kalau fǎling tidak juga nampak setelah kita di usia 50 – 60 an juga indikasi yang tidak baik. Karena fǎling dapat juga berfungsi sebagai penanda (kemungkinan) panjang pendeknya usia seseorang.
Fǎling penting karena orang tanpa garis ini bisa juga indikasi attitude malas, tidak kompeten, dan tidak berharga. Garis pipi ini bisa muncul dan berkembang seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup kita. Tanggung jawab, kerja keras, dan belajar semuanya diyakini memperdalam dan memperpanjang garis pipi.
Jadi the next time kita mungkin ingin menghilangkan Fǎling di wajah kita, pastikan saja bahwa kita juga bukan sedang mengaburkan / menghilangkan purpose of life kita!
Lip lines (Chúnxiàn), biasanya pada bibir atas, umumnya terkait dengan kebiasaan buruk dan atau kekurangan gizi.
Kebiasaan buruk dimaksud seperti merokok, gangguan makan (bad eating habit); dan bisa juga timbul karena banyak mengalami kepahitan hidup. Chúnxiàn vertikal yang menonjol sering kali menunjukkan kekurangan gizi, penolakan terhadap dukungan diri secara fisik (denial of self-support physically), secara spiritual, dan secara emosional.
Last but not the least yang perlu diketahui dan diingat, sikon dimana wajah yang terlalu licin (sedikit atau tanpa kerut) di usia biologis yang senja adalah justru dianggap sebagai hal yang tidak hoki.
“Wrinkles are a sign of life and the love we receive from far above. Cherish them all, and don’t allow them to become your downfall. After all, wrinkles are here to teach us all” ― Etheria Divine
©️[COPYRIGHT Suhana Lim], 2023. No part of the materials in this article may be copied, photocopied, reproduced, translated or reduced to any electronic medium or machine-readable form, in whole or in part, without prior written consent of [Suhana Lim].
Any other reproduction in any form without the permission of [Suhana Lim ] is prohibited. All materials contained on this article is protected by copyright law and may not be reproduced, distributed, transmitted, displayed, published or broadcast without the prior written permission of [Suhana Lim].