Meskipun kita sedang berada di masa pandemi, namun tetap saja harga penjualan rumah semakin naik dan banyak orang semakin berlomba-lomba untuk mendapatkan properti yang mereka inginkan. Apabila kita ingin turut ambil bagian untuk membeli properti, khususnya bagi kita yang sudah memiliki properti, ada beberapa cara yang perlu untuk dilakukan sebelum memasuki pasar properti.
Hal utama yang perlu dilakukan ialah menghubungi broker-broker Top One Finance guna mengetahui seberapa besar pinjaman maksimum yang bisa kita dapatkan. Hal ini menjadi penting karena saat ini mayoritas penjualan properti melalui auction, dimana tidak ada periode untuk cooling off. Sehingga kita perlu mengetahui kapasitas pinjaman yang bisa didapatkan.
Hal ini bisa dengan kita melakukan refinance atas properti yang kita miliki dan melakukan cash out atas ekuitas yang ada untuk pembelian properti selanjutnya. Dapat juga dengan tanpa menyentuh pinjaman yang ada dan hanya menambahkan pinjaman baru saja. Kedua hal ini dapat menjadi opsi tergantung bagaimana kondisi kita.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas hal apa saja yang menjadi dasar pertimbangan bagi perbankan untuk menyetujui pinjaman kita. Hal yang perlu selalu diingat ialah keterbukaan mengenai kondisi yang kita miliki kepada broker. Sehingga broker dapat mencarikan solusi terbaik untuk kondisi keuangan kita. Sebab, pihak perbankan memiliki syarat dan ketentuan masing-masing yang menjadi selera pasar pinjaman mereka.

Hal utama yang perlu kita perhatikan ialah berapa besar penghasilan yang kita miliki. Hal ini menjadi penting karena akan menjadi pertimbangan utama bagi pihak perbankan untuk menentukan besaran pinjaman yang dapat mereka berikan. Pada umumnya, pihak perbankan akan melihat jenis penghasilan yang kita miliki. Akan lebih mudah bagi pihak perbankan untuk memperhitungkan penghasilan kita apabila kita bekerja secara full time ataupun part time. Namun, pihak perbankan akan memiliki metode perhitungan tersendiri bagi kita yang bekerja secara kasual. Pun begitu juga bagi kita yang melakukan self-employed. Namun, tidak perlu bingung dan khawatir. Broker-broker kami akan senantiasa membantu Anda memahami besaran penghasilan yang dapat dipergunakan.
Selain itu, hal penting lainnya yang akan diperhitungkan oleh perbankan ialah besarnya pengeluaran kita dalam sebulan. Kita perlu untuk menjabarkan biaya apa saja yang kita keluarkan setiap bulannya dari tagihan air, listrik, gas sampai dengan biaya asuransai kesehatan yang kita keluarkan. Apakah kita bisa mendeklarasikan berapa saja jumlahnya? Tentu saja bisa, namun ada beberapa Lembaga perbankan yang memerlukan bukti rekening transaksi yang kita sampaikan. Mereka akan melakukan pengecekan mengenai kebiasaan pengeluaran kita dan mencocokkan dengan yang kita sampaikan. Setiap bank juga memiliki standar biaya hidup yang mereka gunakan oleh karena itu, apabila kita biaya yang kita sampaikan lebih rendah, mereka akan menggunakan biaya minimum menurut mereka. Untuk pengeluaran bulanan ini sendiri, pihak perbankan membaginya menjadi biaya standar dan diluar standar. Untuk biaya di luar standar mencakup biaya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, biaya untk investasi properti dan juga biaya untuk sekolah swasta yang kita keluarkan.
Yang ketiga, hal yang perlu kita sampaikan ke bank ialah mengenai pinjaman atau hutang apa saja yang kita miliki. Baik itu pinjaman rumah, pinjaman pembelian mobil sampai dengan kepemilikan kartu kredit yang kita miliki. Hal ini dianggap perlu oleh pihak perbankan untuk mengetahui karakter kita. Meskipun saat ini pihak perbankan sudah dapat melakukan pengecekan akan credit report kita, kita tetap perlu untuk memberi tahu pinjaman yang dimiliki. Sehingga, mereka dapat melihat dan mencocokkan pinjaman yang kita miliki dan bagaimana sejarah pembayaran kita. Apabila kita memiliki sejarah yang kurang baik atau bahkan sampai menunggak pembayaran, akan sangat mempengaruhi keputusan bank untuk memberikan pinjaman. Meskipun mungkin penghasilan kita cukup, namun sejarah pembayaran kita kurang baik, bisa saja aplikasi pinjaman kita juga ditolak oleh perbankan. Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita untuk tetap melakukan pembayaran hutang kita.
Hal yang terkadang lupa untuk di deklarasikan ialah mengenai kepemilikan kartu kredit. Sering kali kita berpikir bahwa selama kita tidak menggunakan kartu kredit, maka tidak ada hutang yang perlu kita bayarkan. Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena untuk kartu kredit sendiri, kita hanya perlu membayarkan apabila kita menggunakannya. Namun, berbeda bagi pihak perbankan Ketika kita mengajukan pinjaman. Pihak bank akan memperhitungkan seolah-olah kita menggunakan seluruh limit atas kartu yang kita miliki. Hal ini karena mereka menganggap kita bisa setiap saat menggunakan limit kartu yang kita miliki secara maksimal.
