Berlakunya aturan physical distancing di masa pandemi Corona secara tidak langsung mengurangi interaksi sosial terhadap orang lain dan lingkungan luar.

Perlu diketahui bahwa dalam kondisi seperti ini, fenomena cabin fever dapat muncul. Cabin fever merupakan serangkaian emosi sedih yang dirasakan ketika terjebak di dalam ruangan untuk waktu yang lama atau merasa terisolasi dan terputus dari dunia luar. Walaupun cabin fever tidak dianggap sebagai gangguan psikologis, gejala cabin fever dapat menganggu rutinitas sehari-hari. 

Gejala cabin fever dapat meliputi:

  • Kegelisahan
  • Motivasi menurun 
  • Mudah marah 
  • Sulit berkonsentrasi 
  • Pola tidur tidak teratur 
  • Tidak percaya pada orang sekitar
  • Cenderung tidak sabar 

Agar fenomena cabin fever ini tidak menyerang Anda, ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah muncul nya cabin fever. 

Mempertahankan sistem imunitas yang baik

Riset mengatakan bahwa efek dari kurangnya interaksi sosial dapat menyebabkan peningkatan masalah kesehatan fisik. Dalam kondisi pandemi dimana interaksi sosial menurun, upaya-upaya lain seperti meminum vitamin, berolahraga, mendengarkan musik atau menonton film dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh Anda.

Mempunyai rutinitas

Untuk menghindari gejala cabin fever seperti kegelisahan, pola tidur yang tidak teratur, dan motivasi yang menurun, penting untuk membuat rutinitas dan mempunyai hari-hari yang terstruktur. Pastikan untuk memiliki jadwal makan dan tidur yang teratur. Merencanakan aktivitas dan menentukan tujuan di setiap hari nya juga penting untuk membuat Anda tetap termotivasi.  

Menjaga komunikasi

Satu hal yang menjadi penyebab cabin fever adalah perasaan terisolasi yang berkepanjangan. Untuk mencegah perasaan itu agar tidak muncul, komunikasi dan interaksi dengan orang-orang terdekat amatlah penting. Sempatkanlah waktu untuk menelpon atau mengirim pesan kepada teman-teman terdekat agar tetap terhubung satu sama lain.

Mencegah konflik

Physical distancing yang mengharuskan sebagian besar dari kita untuk tetap diam di dalam rumah bersama beberapa anggota keluarga atau teman dapat mempertinggi risiko muncul nya konflik. Karena ini, gejala cabin fever seperti mudah marah, tidak percaya dengan orang sekitar dan cenderung tidak sabar dapat muncul. Gejala ini dapat dihindari dengan cara menghindari konflik.

Menghindari konflik dapat dilakukan dengan cara berolahraga dan menyisihkan waktu untuk jauh dari satu sama lain. Berolahraga selama 20 menit dalam sehari dapat meningkatkan suasana hati. Berjaga jarak dari anggota keluarga selama 15 menit saat argumentasi mulai tercetus dapat membantu menenangkan emosi dan mereduksi kemungkinan terjadinya konflik.

Tity