Siapa sangka ada banyak peninggalan Tiongkok yang layak untuk kita ketahui di Indonesia? Suhana Lim, seorang Feng Shui Consultant yang berbasis di Melbourne telah mengajak kita untuk melihat apa saja peninggalan Tiongkok di sekitar Indonesia. Selain itu beliau juga memperkenalkan kita pada unsur feng shui di tempat – tempat tersebut melalui Chinese Heritage dan Feng Shui Tour pada penghujung Agustus lalu.

Chinese Heritage dan Feng Shui Tour ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia. Dengan melakukan kunjungan ke enam lokasi peninggalan Cina, yaitu: Sungai Cisadane, Kelenteng Boen Tek Bio, Kawasan Gading Serpong, Rumah Kayu Goen Cikupa, Pantai Anyer, dan Wihara Avalokitesvara para peserta dapat menerima informasi mengenai sejarah tempat-tempat tersebut serta unsur feng shui di dalamnya. Tidak hanya itu, sembari melakukan tur, peserta yang berasal dari wilayah JABODETABEK, Jawa Barat dan Kalimantan tersebut juga menerima kursus Feng Shui secara langsung untuk dapat diterapkan dalam berbagai kebutuhan.

Ditemui BUSET di Kawasan Kelenteng Boen Tek Bio Kawasan Pasar Lama, Tangerang, Suhana Lim menceritakan awal keinginannya untuk mengadakan Feng Shui tour ini. Beliau mengungkapkan bahwa banyak tur yang mengunjungi obyek – obyek wisata atau tempat yang berkaitan dengan budaya, namun tur – tur tersebut hanya melihat dari sisi yang tradisional seperti sightseeing saja. “Belum ada yang menjelaskan dari sudut pandang energi, seperti kenapa lokasi tersebut bagus secara ekonomi, atau bisa survive secara tourism?” ungkap Suhana. Dia memberikan contoh kelenteng Boen Tek Bio ini yang telah dibangun ratusan tahun yang lalu. Karena memiliki lokasi dan feng shui yang bagus, kelenteng tersebut masih ramai hingga saat ini. Hal tersebut juga diakuinya sama dengan patung Dewi Laut Cina (Heavenly Queen Temple) yang terletak di Maribyrnong, Melbourne. Patung setinggi puluhan meter tersebut memiliki lokasi yang bagus secara feng shui.


Menjelaskan awal ketertarikannya terhadap feng shui, Suhana Lim yang melakukan feng shui talk sejak tahun 2000 ini mengungkapkan adanya dua trigger, yaitu Almarhum paman beliau yang merupakan praktisi feng shui yang pernah tinggal dengan Suhana ketika kecil, serta teman ayahnya yang dia kenal pada waktu SMP yaitu almarhum Sudono Salim, seorang pengusaha besar Indonesia. “Waktu SMP tahun 70an saya diajak papa saya ke Rumah Abu Marga Lim di Jakarta, karena papa saya juga salah satu pendirinya. Di situ saya bertemu teman papa saya (almarhum Sudono Salim) yang eksentrik menurut saya, karena kalau lihat dia duduk, dia harus milih lokasi bangku; mau tanda tangan dokumen, dia melihat timing. Dari situ saya berpikir, apa yang melatarbelakangi orang tersebut sampai demikian,” ungkap Suhana.
Ketika awal pindah ke Melbourne, Suhana melakukan aktifitasnya sebagai feng shui consultant secara part-time. Tetapi dengan berjalannya waktu, beliau menjadi full-time consultant. Animo masyarakat Australia terhadap feng shui dinilainya menarik. Komunitas westerner di Australia diungkapkan oleh Suhana lebih tertarik terhadap feng shui daripada di Indonesia. Pada awalnya, klien dari golongan western yang dimiliki Suhana hanya 30 persen, namun saat ini sekitar 70 persen. Mayoritas dari mereka melakukan konsultasi untuk kepentingan bisnis. Suhana mengungkapkan klien di Melbourne banyak yang berasal dari West Melbourne atau Southeast Melbourne. Mereka dari berbagai kalangan seperti perusahaan banking, accountant yang tertarik untuk mengaplikasikan feng shui.

Ketika ditanya mengenai rencana ke depan untuk membuat feng shui tour di Melbourne, Suhana juga mengungkapkan ketertarikannya. Secara informal beliau sering kali mengajak beberapa klien dari Indonesia atau Melbourne untuk berkeliling pusat perbelanjaan Chadstone. Dijelaskan oleh Suhana, Chadstone adalah salah satu contoh yang bagus; shopping mall tersebut sukses karena ditolong oleh feng shui yang bagus.
Apa Kata Mereka?

Clarissa
Saya tertarik mengikuti tur ini karena saya sebenarnya merasa memiliki darah Chinese tapi sama sekali tidak tau mengenai kultur saya. Jadi, begitu ada kesempatan ini saya pikir ini adalah good idea untuk mempelajari lebih lanjut dan melihat dari segi feng shui, karena kan banyak orang menganggap ini adalah mistis atau segala macam, sedangkan sebenarnya ini ada penjelasan secara logikal yang saya ingin tahu dan dari Pak Suhana saya ingin belajar.

Eric
Sebenarnya saya sudah jadi klien Pak Suhana sebelumnya, dan kayanya wisdom yang dikasih pak Suhana itu selalu ok, jadi saya pikir kenapa nggak coba karena konsepnya unik banget. Ini kan masih baru titik pertama, tapi so far OK sih turnya menurut saya. Saya pikir nantinya basic feng shui knowledge dalam keseharian saya nanti bisa diaplikasikan.

Sukanto
Saya tertarik untuk mengikuti tur ini karena ingin mengetahui feng shui lebih jauh lagi. Saya sudah lama tertarik dengan feng shui ini. Saya mengenal pak Suhana melalui facebook dan kemudian mendaftar untuk mengikuti tur ini. Harapan saya nantinya bisa mengenal feng shui lebih jauh dan bisa nantinya dipakai untuk kebutuhan sehari hari.
Niar