Suasana hangat dan akrab memenuhi Ruangan nomor 2 Olympic Park di gedung AAMI pada hari Selasa, 25 Januari, sore itu dimana klub sepak bola asal Melbourne, Melbourne Victory FC (MVFC) menggelar acara tahunannya, Melbourne Victory Chairman’s Function. Program perusahaan yang bertujuan utama untuk menjadi ajang perkumpulan dan networking para pebisnis, professional, dan ketua komunitas di Melbourne ini juga sekaligus membuka MVFC U-NITE Multicultural Round. Adapun U-NITE merupakan program kerjasama tahunan dengan WorkSafe Victoria dimana klub sepakbola tersebut merayakan multikulturalisme dan keragaman etnik dan budaya masyarakat Melbourne melalui olahraga sepakbola.

Di pidato pembukaannya, chairman MVFC, Anthony Di Pietro menekankan betapa pentingnya multikulturalisme bagi klubnya. “Melbourne Victory is a melting pot of culture, a reflection of Australia today,” ujarnya sembari menyambut kehadiran 25 community ambassadors MVFC yang masing-masing merupakan perwakilan berbagai komunitas masyarakat etnik di Melbourne. Beliau juga mengutarakan rasa syukurnya terhadap kondisi dan performa klub yang relatif baik meski ditengah pandemi COVID-19. Berulang kali di tahun 2021, MVFC harus menghadapi restriksi COVID-19 dalam mengadakan pertandingan, rutinitas latihan bagi para pemain, serta tantangan ketika ada beberapa personel klub yang harus dikarantina akibat terjangkit virus tersebut yang berakibat dengan beberapa pertandingan harus ditunda atau bahkan dibatalkan.

Dalam rangka merayakan keragaman etnik dan budaya masyarakat Melbourne hari itu, mantan pemain sepak bola profesional dan komentator sepak bola kenamaan Craig Foster turut hadir dan memberikan pidatonya. Craig yang juga merupakan aktifis hak asasi manusia itu menceritakan keterlibatannya dalam upaya merelokasikan tim sepak bola wanita asal Afghanistan ke Australia guna menghindari pemerintahan ekstrimis Taliban.

Misi Craig tersebut sejalan dengan MVFC yang menjunjung tinggi nilai-nilai multikulturalisme dan berkeyakinan kuat akan pentingnya peran olahraga sepak bola tak hanya dalam menyatukan masyarakat Australia, namun juga dalam memfasilitasi proses adaptasi kaum imigran yang baru saja tiba di Negeri Kanguru itu.
“Football does bring diverse community, regardless of background, football is a common language, it is a common denominator,” cetus Steve Johnston, manager bidang Community Partnerships & Engagement di MVFC.
Selain acara networking, para hadirin juga menyaksikan pertandingan tim pria MVFC melawan Sydney FC (Sydney). Pertandingan yang dimulai pada pukul 19.45 waktu setempat itu dimulai dengan tempo cepat dimana Victory bermain dengan agresif. Meski demikian, Sydney tak memberikan banyak kesempatan bagi Victory untuk mencetak gol dengan strategi pertahannya yang patut diacungi jempol.
Pada menit ke 17, kesempatan tiba bagi Victory dimana pemain depan (forward) Elvis Kamsoba menembus area penalti dan berhasil mengoper bola ke pemain tengah Josh Brillante. Brillante kemudian mengoper ke pemain penyerang (attacker) Marco Rojas yang memberikan bola kepada Ben Folami yang akhirnya mencetak gol pertama bagi Victory. Gol dari Folami tersebut meningkatkan moral klub sepak bola asal Melbourne tersebut.

Meski demikian, Sydney berhasil menyeimbangkan kedudukan di menit ke 37 dengan gol dari pemain veteran asal Serbia mereka Milos Ninkovic. Ninkovic mencetak gol tersebut ditengah-tengah area penalti yang ramai oleh pemain dari kedua tim, menunjukkan formasi pertahanan Victory yang berantakan dan cenderung tidak terorganisasi.
Memasuki babak kedua, Folami berusaha memimpin Victory dengan bermain agresif. Namun, pemain tengah, Rai Marchan mengalami cedera setelah bertabrakan dengan rekan satu timnya, pemain gelandang Jason Geria. Marchan kemudian digantikan dengan Robbie Kruse. Folami berhasil memberikan advantage untuk Victory dengan mengoper bola kepada Kruse yang kemudian mencetak gol kedua bagi Victory di menit ke 77.
Namun sayang, kepemimpinan Victory tidak berlangsung lama, ketika Sydney diberikan tendangan sudut, pemain cadangan mereka, Bobo mencetak gol kedua bagi tim lawan di menit ke 81. Gol tersebut memupuskan harapan Victory untuk menjadi pemenang di kandang mereka sendiri malam itu.