
Buset Magazine mendapatkan kehormatan untuk menghadiri acara jamuan makan Chairman’s Function, yang diadakan oleh klub sepakbola Australia, Melbourne Victory. Klub yang bertajuk The Big Blue ini merupakan klub sepakbola terbesar di Australia, dengan jumlah membership yang mencapai 23,633 di musim 2019/2020 Hyundai A-league.
Anthony Di Pietro, chairman Melbourne Victory, turut hadir dalam acara yang diselenggarakan di AAMI Park Stadium tersebut, menyambut para hadirin di awal acara. Beberapa hadirin spesial yang disambut termasuk seperti ketua Hyundai A-League, dan konsul jenderal dari beberapa negara yang hadir dalam acara tersebut, seperti Inggris, Jerman, Swiss, Jepang dan Malaysia, serta beberapa mantan pemain sepakbola seperti John Aloisi.
Ia pun mengutarakan pentingnya pertandingan pada hari itu, yaitu melawan rival Sydney FC, dimana pertandingan antara kedua klub ini disebut sebagai The Big Blue Derby. Melbourne Victory sedang dalam kondisi sulit karena pelatih Marco Kurz dipecat setelah 13 laga karena kegagalan membawa Melbourne Victory ke papan atas. Pelatih Carlos Salvachua pun terpilih sebagai penggantinya.
Anthony mengungkapkan bahwa Carlos mengerti ekspektasi besar yang ditaruh kepadanya oleh para member. “To put it simply, we need to start winning games, we need to start winning points,” ia tekankan. Kemenangan menjadi hal yang diperlukan pasca kekalahan dalam debut Carlos sebagai pelatih dengan skor 0-1 dalam laga tandang melawan Adelaide United. Posisi dalam liga pun memperlihatkan bahwa Sydney berada di posisi pertama dengan 34 poin, sedangkan Melbourne Victory berada di posisi 8 dari total 11 klub, dengan koleksi 15 poin.

Diselenggarakan bersamaan hari dengan berjalannya Australia Open, turut hadir tamu spesial di sore itu yaitu mantan petenis rangking 4 singles dan ranking 1 doubles dunia, Jonas Bjorkman asal Swedia. Ia pun membagikan kepada para hadirin pengalaman berpasangan dengan John Mcenroe, pemain tenis asal Amerika Serikat yang terkenal dengan temperamennya, namun berhasil meraih gelar juara di SAP Open 2006, San Francisco. Ia juga berharap pemain tenis Australia, Ash Barty, bisa memenangkan Australia Open 2020.


Dalam acara yang dimulai pada waktu 6 sore Australia, 1 jam sebelum kick-off, ada beberapa kegiatan yang menghiasi acara berupa drawing prize dimana pemenang mendapatkan hadiah bola yang ditandatangani pemain berlabel bintang Melbourne Victory pada musim ini, Ola Toivonen. Ada juga pelelangan jersey Barcelona yang ditandatangani Lionel Messi serta Real Madrid yang ditandatangani oleh Cristiano Ronaldo yang diadakan.
Kemenangan dalam laga ini bisa menjadi penyemangat pasalnya dalam minggu yang sama di tanggal 28/01/2020, Melbourne Victory harus memainkan laga tandang di Jepang melawan Kashima Antlers dalam ajang kualifikasi AFC (Asian Football Confederation) Champions League, agar bisa lolos ke fase grup kompetisi tersebut.
Melbourne Victory pun memasuki laga ini dengan beberapa pergantian di lini belakang. Pemain belakang andalan Thomas Deng harus absen karena membela timnas Australia dalam kualifikasi olimpiade, sedangkan James Donachie terkena suspensi 1 laga karena akumulasi kartu. Maka Leigh Broxham, pemain lini tengah, diposisikan ke center back dan dipasangkan dengan Benjamin Carrigan, pemain belakang muda yang menjalankan debutnya pada laga tersebut.

Babak pertama pun berakhir 0-1 untuk Sydney FC. Gol pada menit 26 dicetak oleh Adam Lefondre setelah menerima umpan dari Baumjohann yang mampu memasuki area penalti dan mengelabui pemain belakang Adama Traore. Sydney FC bahkan hampir membuat keunggulan lebih cepat lewat sepakan bebas dari Alexander Baumjohann pada menit 12, sayangnya header dari Alexander Wilkinson melesat jauh dari mistar gawang. Melbourne Victory hampir bisa menyamakan kedudukan pada menit akhir babak pertama, setelah Elvis Kensomba melemparkan umpan kepada Robbie Kruse yang berada dalam kotak penalti, sayangnya tembakannya terlalu lemah dan mampu ditangkap penjaga gawang Sydney FC.
Dalam babak kedua Melbourne Victory berusaha merubah keadaan. Kedudukan bisa saja menjadi sama pada menit 48, andai header dari Ola Toivonen yang berada di kotak penalti setelah menerima umpan silang dari Robbie Kruse tidak melambung tinggi. Beberapa kali serangan pun terus dilakukan Melbourne Victory, namun ini membuka ruang yang terekspos dimana pada menit 53 Baumjohann mampu memanfaatkan celah tersebut dan masuk ke kotak penalti, mengumpan ke Adam Lafondre yang mampu menembakan bola ke arah gawang dan dicetak oleh Kostas Barbarouses.
Baumjohann kembali menjadi momok bagi Melbourne Victory pada menit 84. Serangan balik oleh Sydney FC dimana pemain sayap Sydney Luke Ivanovic setelah menerima umpan dari lini tengah mampu mengelabui Benjamin Carrigan dan melemparkan umpan kepada Milos Ninkovic di kotak penalti, yang kemudian melepaskannya ke Baumjohann yang tak dijaga di kotak penalti dan mencetak gol ketiga bagi Sydney FC pada hari itu.

Pertandingan derby pada hari itu juga berisi drama, terutama terhadap sosok Kostas Barbarouses. Sang mantan pemain Melbourne Victory yang memilih pindah ke klub rival Sydney FC musim ini kerap mendapat cemoohan dari para pendukung Melbourne Victory setiap kalinya ia mendapatkan bola. Bahkan mainan berbentuk ular beberapa kali dilemparkan ke lapangan tertuju kepadanya (ular juga bisa memiliki arti seorang pengkhianat). Menit tambahan waktu pun dihiasi oleh kartu merah terhadap Baumjohann karena kontak fisik terhadap Leigh Broxham, yang juga mendapatkan kartu kuning kedua, menjadikan kartu merah karena menjatuhkan Baumjohann.
Hasil akhir kemenangan Sydney FC dengan skor 0-3 di kandang Melbourne Victory pun mematangkan klub yang kerap disapa The Sky Blue di posisi 1, dengan jarak 11 poin dari Melbourne City yang menduduki posisi 2. Melbourne Victory yang masih terjebak di posisi 8 setelah laga tersebut harus terus berbenah jika ingin menembus top 6 dan maju ke Final Series.
***
Denis
Apa kata mereka

Paul James, Financial Planner
Been a Melbourne Victory supporter since the start. I think it’s been a very successful club, there’s highs and lows, lost a lot of good players over the summer, and now they’re trying to fill the gaps. I don’t think they’re champion potential this year, but they seem to come up every few years, we’ve seen it a few times. [About the match] I think there’s a gulf in class, I think Sydney is far more polished, we’re enthusiastic but not very polished. I think they’re playing a much better game than we are.

Bill Hogan, engineer
As a Melbourne Victory supporter on and off for about a 6 to 7 years, mostly AFL. The players they gotta be very fit, these guys are fit and I think they have good teamwork. Always hope that they can win. For the match, it’s a good atmosphere, it’s good weather, the match was okay but a lot of players pretending they’re hurt, whereas in AFL they get down they get up again.