Moomba yang diadakan tiap tahunnya pada Labor Day (Hari Buruh Nasional) kembali membawa masyarakat Melbourne berkumpul guna berbagi keberagaman budaya dan seni. Tema parade tahun ini sesuai dengan umur ‘Moomba Festival’ sendiri: 60th year of Moomba Festival. Partisipasi masyarakat dalam memeriahkan parade Moomba sangat antusias, terbukti dengan adanya lebih dari 2000 peserta untuk sekitar 40 komunitas yang berbeda.
Indonesia tak ketinggalan untuk turut ambil bagian dalam perayaan keberagaman ini dengan menampilkan beberapa tarian tradisional, misalnya saja Tari Minang dan Barong. Barisan Indonesia terlihat makin meriah dengan pakaian adat yang dikenakan setiap partisipan.
foto: krusli
Apa Kata Mereka
Ini pertama kali buat saya dan saya senang karena sangat banyak berkenalan dengan orang-orang kreatif di Melbourne. Semua had fun dan tidak ada yang cedera, untungnya. Dan dari segi performa, Indonesia sangat rapih menyuguhkan tarian-tarian dan musik tradisional selama parade.
Moomba merupakan kesempatan baik untuk mempromosikan Indonesia secara umum dan Bali secara khususnya. Sangat senang bisa mengikuti acara yang spesial ini. Semua kru sangat kompak.
Indonesia ini sudah mengikuti yang kesekian kalinya dalam acara parade Moomba. KJRI Melbourne sangat berterimakasih kepada setiap organisasi masyarakat karena kekreativannya dan mau menyumbangkan ide serta tenaga tanpa balasan. Pihak KJRI sengaja memberikan keleluasan bagi para anggota untuk mengembangkan ide-ide mereka. Tahun ini sangat ramai dan cukup meriah, dari sisi Indonesia ada yang mewakili Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan sebagainya… kita berusaha mengakomodir semua etnis secara bergilir.
Saya senang sekali dan bangga sekali menjadi bagian dari Moomba festival tiap tahun. Semua berkumpul, dari Padang dari bali, campur aduk dari seluruh Indonesia. Saya membantu mengkoordinasi semua peserta juga.
Saya senang bisa mewakili Tanah Air Indonesia, khususnya pada Moomba dan teman-teman juga terlihat sangat enjoy.