Tentara Nasional Indonesia yang dahulu dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Republik Indonesia merupakan angkatan militer yang ditugaskan sebagai alat pertahanan negara baik dalam lingkup lautan yang dilindungi oleh Angkatan Lautan, lingkup udara yang dilindungi oleh Angkatan Udara, juga lingkup daratan yang dilindungi oleh Angkatan Darat.

Atase Pertahanan RI di Canberra Laksmana Pertama Agus Rustandi

TNI adalah institusi yang telah sejak titik awal kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi bagian yang sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia. BUSET Magazine mendapatkan kehormatan untuk mengadakan Instagram Takover bersama salah satu anggota TNI yang telah bekerja begitu kerasnya dalam melindungi bangsa dan negara Indonesia di Australia – beliau adalah Atase Pertahanan di Canberra Laksamana Pertama Agus Rustandi.

Inilah ringkasan dari setiap jawaban Bapak Agus akan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sabat-sahabat BUSET untuk Instagram Takover kali itu.

Selamat siang Bapak Agus Rustandi! Mau tau donk, kesehariannya seorang anggota Tentara Nasional Indonesia itu seperti apa sih?

Rutinitas setiap hari diawali dengan bangun pada subuh hari untuk melaksanakan shalat subuh, kewajiban saya sebagai seorang Muslim. Selesai itu saya membangunkan diri saya dengan kopi pagi yang saya selalu buat sendiri – jangan lupa susu atau creamer di dalam agar enak!

Setelah ngopi, saya beranjak membuat sarapan saya. Bagi saya, sarapan adalah hidangan makanan terpenting setiap hari. Makanan-makanan yang saya konsumsi ketika sarapan tidaklah berat, hanya semangkuk sereal bersama dengan buah yang sedang kita miliki di rumah. Terkadang pula saya pun membersihkan lidah saya dengan secangkir teh hangat. Energi saya pun sudah terisi kembali, maka dari itu saya langsung berolahraga demi menjaga kebugaran jasmani saya! Saat ini saya suka sekali dengan olahraga cycling atau bersepeda sejauh mungkin. Pada hari ini saya menantang diri saya untuk bersepeda tanpa henti hingga mencapai 10 kilometer.

Selesai berkeringat karena olahraga pagi, saya lalu bersih-bersih diri lalu bersantai di ruang tamu untuk menonton siaran berita di televisi. Menurut saya, menyimak berita-berita dari televisi merupakan sarapan kedua bagi saya sebelum berangkat bekerja. Semua itu saya lakukan hingga pada pukul 08:45 saya pun siap untuk berangkat ke kantor kerja saya.

Setiap hari saya diantar oleh Pak Taufik yang adalah salah satu staff kantor Atase Pertahanan untuk bersama-sama pergi ke tempat kerja. Untungnya saya tinggal dekat sekali dari gedung Kedutaan Besar RI di Canberra. Jadi, perjalanan dari rumah pada biasanya hanya memakan waktu paling lama sekitar lima menit saja. Sesampainya saya langsung duduk dan beraktivitas!

Tugas-tugas saya tidak hanya berkisar pada aktivitas-aktivitas administrasi perkantoran seperti pembuatan laporan dan surat menyurat lainnya, tetapi saya pun banyak ditugaskan untuk bekerja di luar kantor – bertemu melalui working lunch dengan para counterpart Kementrian Pertahanan Australia atau dengan para pejabat dari Australian Defence Force, mendampingi delegasi TNI beserta Kementrian Pertahanan dalam rangka kunjungan kerja di Australia, mengikuti upacara pada hari-hari besar nasional, pertemuan rutin dengan keluarga besar TNI di Canberra, menyelenggarakan atau hanya menghadiri acara resepsi diplomatik negara sahabat, memfasilitasi delegasi RI khususnya dari pihak Tentara Nasional Indonesia, juga kegiatan-kegiatan lainnya. Begitulah keseharian saya sebagai seorang perwira Tentara Nasional Indonesia sebagai Atase Pertahanan di Canberra.

Penasaran banget nih, apakah selama adanya lockdown, bapak turut bekerja dalam sistem work from home?

Pada awal mula wabah pandemi Corona merebak di Australia, KBRI Canberra turut mengikuti kebijakan pemerintah setempat yaitu penerapan work from home atau WFH. WFH diterapkan sebagai solusi penyebaran virus COVID-19.

Demi menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah Australia, sepertiga kekuatan pertahanan Indonesia menetap di KBRI dan sisanya bekerja di rumah sesuai dengan prosedur WFH secara bergiliran. WFH pun sudah berlalu seiring dengan menurunnya jumlah kasus infeksi virus COVID yang baru. Terkhususnya di Canberra, tidak adanya kasus aktif maupun baru selama lebih dari tiga bulan penuh.

Namun, karena masih ada beberapa dari negara bagian di Australia yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar Australia masih belum dapat membuka penerbangan internasional bagi pendatang mancanegara untuk berkunjung ke negara Australia. Sehingga belum ada delegasi dari Indonesia yang mampu bertamu ke Australia untuk kunjungan kerja. Saya berharap wabah COVID-19 cepat berlalu sehingga kehidupan kita dapat kembali normal, amin!

Kerjasama Tentara Nasional Indonesia dengan angkatan militer luar negeri apa saja sih?

Kerjasama militer adalah bagian dari misi diplomasi pemerintah Republik Indonesia di luar negeri. TNI memiliki banyak kerjasama dengan banyak pihak militer di dunia. Dengan Australia sendiri, kita memiliki sekitar 20 program kerjasama yang secara rutin dilaksanakan bersama pihak militer Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia dan Australia telah menandatangani Comprehensive Strategic Partnership yaitu kemitraan strategis bagi kedua negara dalam berbagai bidang. Sedangkan, dalam bidang militer Indonesia dan Australia juga memiliki perjanjian yang disebut dengan Defence Cooperation Agreement.

Sebenarnya, kerjasama Indonesia dengan Australia sudah berlangsung cukup lama. Secara formal hubungan pertahanan bilateral antara Indonesia dan Australia dimulai sejak tahun 1950 ketika untuk pertama kalinya Australia mengirimkan atase pertahannya. Contoh-contoh kerja sama antara militer Indonesia dan Australia adalah: kontribusi Angkatan Udara Indonesia dalam evakuasi Darwin setelah Cyclone Tracy dengan penyebaran C-130 di tahun 1975, Lombok Treaty atau Perjanjian Lombok yang ditandatangani pada tahun 2006, pengiriman personal TNI demi membantu pemulihan dampak bush fire Australia beberapa bulan lalu, serta pengiriman personel Australian Defence Force ke Aceh pada tahun 2004 dalam membantu korban-korban tsunami.

Kalau boleh tahu, kegiatan-kegiatan selebrasi apa saja sih yang dilakukan para anggota Tentara Nasional Indonesia pada hari ulang tahun TNI 2020 kemarin?

Banyak sekali! Tentunya yang pasti adalah kita tidak bisa merayakan hari ulang tahun TNI tanpa tumpeng! Perayaan tahun ini dilakukan dengan beberapa rangkaian kegiatan sebelum tanggal 5 Oktober. Sudah sebuah hal yang biasa bagi kami untuk memulai acara selebrasi seperti ini dngan pertandingan-pertandingan olah raga – pertandingan bola voli yang diadakan pada tanggal 19 September bersama anggota-anggota TNI, KBRI, diaspora, dan PPIA Canberra; perlombaan kartu gaple atau semacam permainan kartu generik semacam kartu domino pada tanggal 26 September; pertandingan e-sports yang adalah melalui turnamen game sepak bola Pro Evolution Soccer atau PES bersama-sama; aktivitas fun bike bersama keluarga besar KBRI dan TNI di Canberra dengan mengambil rute sejauh 25 kilometer pada tanggal 3 Oktober yang dilanjutkan dengan acara pembagian doorprize dan BBQ bersama-sama; terdapat juga lomba kostum army look dan turnamen fun golf mendekati hari peringatan ulang tahun TNI.

Puncak acara selebrasi Hari Ulang tahun ke-75 TNI merupakan upacara beserta syukuran pada tanggal 6 Oktober yang dipimpin oleh Duta Besar RI Y. Kristiarto S. Legowo bertempat di Balai Kartini, KBRI Canberra. Tema yang diambil bagi perayaan kali ini adalah ‘Sinergi Untuk Negeri’ dimana segenap staf KBRI, anggota-anggota Dharma Wanita Persatuan, beserta seluruh tim maupun siswa TNI yang tengah bertugas di Australia. Upacara ditutup dengan pengerukan tumpeng yang lalu kami bagi-bagikan.

Suka duka Bapak sebagai angkatan TNI apa saja sih pak?

Salah satu hal yang saya sukai dengan menjadi anggota TNI Angkatan Laut adalah kesempatan-kesempatan yang diberikan untuk mengelilingi dunia. Dari setiap pengalaman itu saya pun mampu bertemu bahkan berteman dengan begitu banyak orang dari berbagai belahan dunia dan dari etnis-etnis yang beragam pula. Saya rasa, jarang sekali bagi saya untuk menemui kedukaan dalam pekerjaan saya. Tetapi salah satu duka yang saya rasakan adalah ketika saya harus berpisah dengan keluarga saya ketika harus menjalankan tugas ke suatu tempat yang jauh.

berada di KRI Bima Suci

Salah satu yang paling saya banggakan dalam menjadi Angkatan Laut adalah kapal-kapal yang kami miliki seperti kapal layar latih kebanggaan kami yakni Kapal RI Bima Suci. Dahulu, ketika saya masih menjabat sebagai perwira pertama saya ditugaskan untuk berlayar dan merupakan sebuah kewajiban yang sangatlah berat untuk berlayar jauh di tengah samudera. Tetapi demi bangsa dan negara saya pun rela untuk bertugas jauh dari keluarga saya. Namun, di balik itu ada kebangaan tersendiri yang saya dapatkan melalui tugas-tugas saya.

Memang pekerjaan yang saya lakukan tidak mudah, dengan salah satu hambatan yang saya temui adalah perbedaan bahasa yang saya temui dengan anggota-anggota Angkatan Laut dari negara-negara yang mayoritas masyarakatnya tidak dapat berbicara dalam Bahasa Inggris.

Ijin Pak, saya ingin menanyakan topik yang cukup berat mengenai posisi Negara Indonesia dalam kaitannya dengan perluasan pengaruh Cina di dearah Laut Cina Selatan. Terutama posisi Indonesia terkait hubungan Australia dengan Cina yang merenggang.

Sejujurnya peranyaan ini memang cukup berat tetapi akan saya coba jawab dengan sebisa mungkin. Memang klaim Negara Cina akan kekayaan mereka berkisar seluas 70% dari Laut Cina Selatan yang disebut dengan area 9Dash-Line. Salah satu permasalahan akan klaim ini adalah beberapa daerahnya yang adalah zona ekonomi eksklusif Indonesia. Tetapi status Negara Indonesia bukanlah menentang klaim daerah Laut Cina Selatan tetapi bagian dari ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara yang termasuk dalam akuan 9Dash-Line Negara Cina. Maka dari itu Indonesia mencoba untuk mempertahankan daerah tersebut. Karena itu, sejauh ini Negara Republik Indonesia memposisikan diri sebagai fasilitator atau mediator untuk e-settlement bersama negara-negara yang turut mengakui daerah mereka tercakup daerah Laut Cina Selatan tersebut.

Sejak dahulu Indonesia selalu menganut hubungan politik luar negeri yang bebas dan aktif, yang berarti Indonesia tidak memihak kepada pihak mana pun. Khususnya, dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Indonesia turut ikut serta dalam memelihara ketertiban dunia. Mengenai kerja sama antara Indonesia dan Australia terdapat peluang yang begitu besar dikarenakan kedekatan secara geografis dan kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga stabilitas keamanan di Kawasan Indo-Pasifik. Saya membahas hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan ini dalam kedua tulisan yang pernah saya ciptakan untuk dipublikasikan oleh Australia Defence College mengenai Laut Cina Selatan.

Berkaitan dengan hari Pahlawan Nasional 10 November, saya ingin berterima kasih kepada Bapak akan kerja kerasnya selama ini sebagai salah satu figur pahlawan di Indonesia pada masa kini. Kalau boleh tahu nih, apa saja sih peran-peran TNI yang bertugas di Australia?

Sebagai Atase Pertahanan RI untuk Australia dan Vanuatu pada dasarnya memiliki peran sebagai alat diplomasi militer. Pada dasarnya peran semua anggota TNI yang ditugaskan di Australia adalah sebagai alat diplomasi militer Negara Indonesia yang memfasilitasi kerja sama pertahanan antara Australia dengan Indonesia. Saat ini terdapat sebanyak 27 orang anggota TNI yang bekerja di Australia, di antaranya adalah tiga staf yang bertugas di KBRI Canberra. Keduapuluh empat anggota yang lainnya tersebar di berbagai daerah di Australia sebagai pelaksanaan program pertukaraan personel military antara TNI dan Australian Defence Force.

Pertukaran staff militer ini dilakukan dalam memenuhi program diplomasi militer dalam bidang latihan dan pendidikan, fellowship, lecturer exchange, instructor dan force. Contoh dari beberapa tugas yang diberikan kepada para anggota TNI yang saat ini tengah melaksanakan program ini adalah peran directing staff di Australian Defence College, instructor di Australian Military College, International License Official di Pusat Pendidikan Bahasa yang juga merangkap sebagai staff pengajar, dan yang lainnya tersebar di beberapa juga lembaga militer di Australia. Namun, secara garis besar semua personel TNI di Australia memiliki peran sebagai duta Bangsa dan Negara Indonesia.

Kalau ingin menjadi seorang anggota TNI, proses prekerutannya itu seperti apa ya?

Prajurit TNI terdiri dari tiga strata atau golongan yakni perwira, bintara lalu tamtama. Pada dasarnya, perwira TNI berasal dari dua bentuk pendaftaraan. Pertama adalah melalui Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau yang dikenal sebagai AKABRI yang terdiri dari akademi militer, akademi Angkatan Laut, dan akademi Angkatan Udara.

Jalur selanjutnya adalah melalui program sarjana yang disebut Perwira Karir. Frekuensi pengadaan perekrutan TNI berbeda-beda – bagi tingkat perwira dilaksanakan setahun sekali lalu bagi tingkat bintara dan tamtama dilaksanakan dua kali setahun. Mengenai materi-materi yang akan diuji dalam seleksi calon taruna Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia terdiri dari tes kesehatan mental, kesehatan jasmani, psikologis atau daya pikir, beserta ideologi.