Korban Office Politic

Tanya

Selamat pagi, Ko Suhana, maaf mau tanya, sebagai konsultan yang telah pengalaman puluhan tahun, mohon sarannya bagaimana cara kita menghadapi partner kerja yang suka bermain politik, sedangkan saya bekerja hanya berpegang pada kejujuran dan ketulusan tanpa ada intrik. Mungkin ada cara fengshui agar tidak menjadi korban permainan permainan politik tersebut. Maaf telah mengganggu waktunya. Terima kasih.

Jawab

Hidup tidak pernah mudah, karena kita sendiri juga lah (secara sadar atau tidak, secara langsung atau tidak) yang membuatnya demikian. Dan tentunya termasuk pula kehidupan di sebuah kantor/organisasi/dan atau institusi lainnya.

Tak jarang kita mengeluhkan bahwa diri kita sudah do the right thing, adalah orang yang punya integritas/prinsip/dan lain sebagainya; sementara rekan kerja atasan dan atau bawahan adalah individu-individu yang tidak baik. Betulkan demikian? Ya, bisa saja benar adanya. Having said that bisa juga belum tentu seperti yang kita kira. Bisa saja karena justru diri kita lah yang rigid, kaku, egois, bossy, dan aneka negative attitudes lainnya. In the past pernah ada beberapa individu yang selalu mengeluhkan bahwa dirinya jadi korban office politic. Jadi sering pindah kerja, awalnya oke tapi kemudian mengeluhkan hal yang sama. Padahal sebenarnya yang bersangkutan adalah orang yang emosionil, infleksibel. Tapi merasa semua sikapnya tadi sebagai “orang yang berprinsip!”

To a certain level, permainan politik adalah bagian dari kehidupan di organisasi/kantor. Bahkan di institusi keagamaan, yayasan sosial saja marak terjadi! Jadi harap bisa menerima kenyataan ini.

Karakter pemimpin (pemilik, CEO, direktur) yang di pucuk pimpinan organisasi ikut pula mewarnai bagaimana atmosphere di kantor. Kalau si pemimpin rajin sumpah serapah, keluar nama aneka hewan, lemah dalam kepemimpinan dan managerial skill; maka potensi suasana yang tidak baik di kantor pun akan lebih mudah terjadi. Karakter pemilik dan atau pemimpin ikut mewarnai bagaimana suasana di sebuah kantor.

Sebuah bangunan kantor yang sudah ramah feng shui, bisa meminimalkan potensi terjadinya office politic. Penataan kantor dan meja kerja adalah penting guna meminimalkan energi negatif yang akan memperbesar atau memicu terjadinya “clashing and chaoticatmosphere di kantor. Masalah kecocokan energi pribadi (ba zi) antara staff, antara staff dengan pimpinan tentunya juga tidak bisa diabaikan.

Dengan demikian, semakin banyak institusi yang memperhatikan kecocokan energi pribadi (ba zi) di antara para jajaran direksinya dan atau pada level supervisor ke atas. Dengan begitu berarti telah meminimalkan terjadinya hubungan yang tidak positif di kantor. Berarti pula bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya office politic!

Banting Setir Karir / Bisnis

Tanya

Pak Suhana, mumpung artikelnya seputar dunia kerja, mau tanya yah. Contoh:

Jika A memiliki ba zi hoki di unsur Air dan unsur Api. Namun selama ini si A tak punya pengalaman kerja sama sekali atau relasi dalam bisnis tersebut. Lalu ketika ada tawaran kesempatan pekerjaan di bidang bisnis hoki itu, bagaimanakah sebaiknya kita bersikap? Karena pasti ada kekuatiran di hati.

Atau mempertahankan pekerjaan yang ada dulu walaupun secara ba zi hanya pilihan“average”?

Mohon arahannya Pak. Terima kasih.

Jawab

Terimakasih untuk pertanyaannya. Hal ini sering ditanyakan saat sesi menjelaskan ba zi. Idealnya tentu kita bisa beraktivitas (studi, kerja, bisnis) di bidang yang sesuai dengan unsur hoki kita. Having said that, kenyataannya banyak yang tidak begitu. Malahan, banyak yang beraktivitas di bidang yang seharusnya dihindari.

Kalau ternyata kita lagi di bidang yang kurang atau tidak tepat, maka mulai lah merencanakan buat bisa alih bidang dan banting setir. Tapi tentu tidak semudah itu, banyak yang sudah tahunan atau bahkan puluhan tahun di bidang yang dikerjakan (tanpa menyadari bahwa sebenarnya tidak sesuai/cocok). Atau juga seperti yang kamu bilang, khawatir saat harus memutuskan untuk banting setir ke bidang baru.

Alih bidang aktivitas tentu perlu dilakukan, dan tetap memperhatikan pula objektivitas dan realitas. Kalau belum punya pengetahuan dan pengalaman di bidang baru, ya tentu jangan nekat juga. Keputusan solely based on emotional (karena kecocokan ba zi) juga tidak bijak dan tak perlu. Kalau aktivitas sekarang masih termasuk cocok meski di level average maka boleh diteruskan. Having said that, tentu akan lebih baik kalau bisa mulai merencanakan dan mengeksekusi untuk melakukan/pindah ke aktivitas di bidang yang unsurnya paling sesuai/hoki. Dengan begitu berarti kita akan memaksimalkan potensi (finansial dan ketenaran) yang bisa kita capai / raih. Alternatif lain, kalau sekiranya memungkinkan dilakukan maka bisa saja tetap melakukan bidang yang sekarang (selama masih di pilihan terbaik hingga pilihan average), dan juga mengerjakan aktivitas lain yang termasuk opsi terbaik kita!

Situasi kita tentu beda-beda, bisa secara objektif dan realistis sesuaikan. Tidak pula lupa bahwa jika kita tetap saja berkiprah di bidang unsur yang tidak cocok, artinya kita meminimalkan potensi maksimal kita untuk mendapatkan kesuksesan yang maksimum!

Terakhir, bersyukurlah karena setidaknya kita sudah jelas mengetahui kecocokan bidang based on personal energy (ba zi) diri. Karena banyak sekali orang yang tidak menyadari. Mengira kesuksesan dan kekayaannya karena sudah beraktivitas di bidang yang tercocok, padahal sebenarnya mereka hanya lagi “makanin” hoki saja. Ibarat, sedang menggerus depositonya tanpa melakukan tabungan baru, yang suatu saat akan sirna. Gunung emas saja kalau setiap hari dikeruk akan habis! Umumnya kalau kondisi ini yang terjadi, pada akhirnya maka akan terimbas pada kesehatan. Misalnya, jadi sakit-sakitan.

Suhana Lim
Certified Feng Shui Practitioner
www.suhanalimfengshui.com
0422 212 567 / suhanalim@gmail.com