Jika Anda merasa musim dingin tahun ini lebih dingin dari biasanya, bukan hanya Anda yang berpikir demikian. Menurut James Hancock (ABC News, 2019), musim dingin di Melbourne pada tahun 2019 adalah yang terdingin sejak 36 tahun terakhir. Pada bulan Juni 2019, rata-rata suhu di Melbourne serendah 3.9 derajat Celsius. Cuaca seperti ini mengakibatkan penduduk Melbourne untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah atau tempat beratap serta membatasi aktivitas di tempat terbuka. Untuk para pembaca, jangan lupa apa yang pernah dikatakan oleh Demi Lovato:

“No matter what you’re going through, there’s always a light at the end of the tunnel”

Di dunia properti, cahaya di ujung terowongan berarti datangnya musim semi. Pagi hari yang cerah dan hangat, kicau burung yang merdu, serta langit yang biru dan jernih membuat properti terlihat lebih bagus, inspeksi properti lebih menyenangkan, dan suasana hati yang lebih gembira. Hal terbaik dari musim semi adalah seluruh pihak di industri properti dari pembeli, penjual atau investor mendapatkan keuntungan tersendiri.

Namun, jangan berpikir hanya karena ini musim semi, Anda akan langsung mendapat hasil yang Anda inginkan semudah itu, karena masih ada rintangan yang harus dihadapi yang tidak tergantung dari musim, seperti peraturan peminjaman dana dan biaya pajak terkait.

Menurut Justin Doobov dari Intelligent Finance, musim semi adalah periode dimana persediaan properti yang dijual akan meningkat dengan pesat. Bagi para pembeli, inilah waktu yang tepat untuk melihat apa yang tersedia di pasar properti sebelum Anda kehilangan kesempatan emas Anda.

Tetapi, dengan jumlah properti yang banyak, kompetisi juga akan semakin ketat. Jika persaingan antar pembeli semakin erat dan persediaan properti semakin sedikit, maka harga berpotensi untuk naik karena permintaan yang kuat. Bagi para calon pembeli yang ingin mendapat keunggulan pada musim semi ini, ada baiknya untuk menganggarkan dan merencanakan keuangan Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk mendapatkan hipotek. Proses ini tidak semudah itu, karena membutuhkan waktu, dokumen yang lengkap, serta kemampuan finansial yang cukup.

Riset dari Swinburne University of Technology menjelaskan bahwa waktu teroptimal untuk membeli properti di Australia itu sebelum atau sesudah musim dingin. Di Melbourne dan Sydney, bulan yang cenderung lebih mahal untuk membeli properti itu pada bulan Juli, dimana harga properti memiliki potensi lebih tinggi 3.2% dari median harga properti. Para pembeli yang aktif mencari properti mungkin sudah mengetahui pola ini, dan akan menunggu musim semi dimana ketersediaan properti cenderung meningkat yang mengakibatkan adanya penyesuaian harga jika tidak ada permintaan yang kuat. Dan di sisi lain, bulan yang cenderung lebih murah untuk membeli properti di Adelaide dan Darwin adalah Juni atau Juli. Anda mungkin dapat memperoleh harga di bawah rata-rata.

Menurut data dari Corelogic RP Data, di bulan Agustus 2019, tingkat keberhasilan lelang (auction) di Victoria mencapai 72.1%, dari lelang sebanyak 498. Secara historis, jumlah serta tingkat keberhasilan lelang cenderung meningkat ketika menuju musim semi. Oleh karena itu, tingkat lelang diperkirakan akan terus meningkat di musim semi 2019 ini.

Dengan beberapa perubahan yang terjadi akhir-akhir ini di industri properti, musim semi ini berpotensi menjadi yang terbaik setelah sekian lama. Tim Lawless dari Corelogic melaporkan bahwa pada bulan Juni, harga properti naik untuk pertama kalinya sejak 2017. Harga properti di Melbourne telah naik sebanyak 0.2% untuk bulan Juni dan 0.2% di bulan Juli. Menurut Tim, ada beberapa faktor yang mendukung kenaikan harga properti di Australia, seperti:

  • Tingkat hipotek yang lebih rendah (lower mortgage rates);
  • Keringanan peraturan peminjaman;
  • Pemilihan umum yang sudah usai; dan
  • Pemotongan pajak.

Perubahan-perubahan tersebut memberikan dampak positif bagi pemilik properti, karena mereka dapat menjual properti mereka di harga yang lebih tinggi serta pajak yang lebih rendah. Di sisi lainnya, pembeli properti juga diuntungkan karena tingkat hipotek yang lebih rendah dan perubahan peraturan peminjaman.

Di bulan Mei, ANZ menerbitkan laporan yang membahas prediksi perubahan harga properti Melbourne sampai akhir 2019 serta tahun 2020. Prediksi mereka untuk bulan Mei adalah harga properti di Melbourne akan turun 6.6% di tahun 2019, dan 0.9% di tahun 2020. Namun, di laporan yang mereka terbitkan di bulan Juni, ANZ merubah prediksi mereka serta memprediksikan bahwa harga properti di Melbourne akan turun 2.1% di tahun 2019, tetapi akan meningkat sebanyak 4.3% di tahun 2020. Melihat gambar di atas, dari delapan kota utama di Australia pada tahun 2020; Melbourne diperkirakan akan mengalami kenaikan harga paling tinggi diantara yang lainnya.

Pada bulan Juni dan Juli, RBA telah menurunkan suku bunga (cash rate) sebanyak 0.25% setiap bulan, yang membuat penduduk Australia mengira bahwa hal yang sama akan terjadi di bulan Agustus. Namun, di bulan Agustus, Philip Lowe dari Reserve Bank of Australia (RBA) telah mengambil keputusan bahwa suku bunga akan tetap di 1.00%. Meskipun tidak berubah, 1.00% tetap merupakan tingkat suku bunga terendah di sejarah Australia.

Meskipun banyak keuntungan untuk membeli, Anda juga harus mempertimbangkan bahwa dengan persediaan properti yang semakin banyak, kompetisi juga akan semakin ketat. Dengan permintaan yang tinggi, persediaan properti akan cepat berkurang. Alhasil, harga properti juga dapat terus meningkat. Jika Anda sudah benar-benar berpikir untuk membeli properti, mungkin sekarang adalah kesempatan yang tepat sebelum harga semakin tinggi.

***

Tidak semua orang menyetujui bahwa musim semi adalah musim terbaik untuk membeli properti. Xynergy Realty menyarankan dibandingkan berpikir musim manakah yang tepat, sebaiknya Anda memikirkan apakah sekarang adalah waktu yang tepat. Apakah Anda sudah siap untuk membeli rumah dengan status finansial Anda?

Memperhitungkan masa depan industri properti di Australia juga sangat penting, maka karena itu Anda harus mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dan akan terjadi agar Anda dapat membuat keputusan yang tepat.

Konsultan properti kami di Xynergy Realty selalu berusaha mencari solusi yang optimal untuk klien kami, dan mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di industri properti. Jika Anda merasa bingung atau membutuhkan pendapat mengenai industri properti, salah satu konsultan kami akan segera melayani Anda.

Alain Warisadi,
CEA (REIV), CA (MFAA), TAA, CIT (M), CPS (RE), Dipl FMBM, B.Ec (Fin), FIML
Property Writer/ Property Consultant
Finance Consultant (Mortgage Broker)
Licensed Estate Agent
Harvard University Scholar
LinkedIn: www.linkedin.com/in/awarisadi/

Jeffrey Koby,
B.BUS (MKT), M.MKT, CAR
Co-property Writer
Marketing Communications Manager
(e.) jeffrey.koby@xynergy.com.au