November kemarin asosiasi kepemudaan Australia dan Indonesia yang dikenal dengan Australian Indonesian Youth Association (AIYA) baru saja menyelengarakan pertemuan anggota untuk memilih kepengurusan yang baru. Sam Shlansky selaku Presiden periode 2016-2017 berserta jajaran kepengurusannya yang telah mejalankan AIYA Victoria dengan sangat baik satu tahun terakhir ini melakukan serah terima jabatan dengan ketua terpilih, Stephen Sebastian Tedja yang didampingi oleh Emily Heng (Vice President – Internal Affairs) dan Estelle Fraser (Vice President – External Affairs). Keterlibatan ketiga personil ini dalam kepengurusan AIYA Victoria bukanlah hal yang baru. Stephen sebelumnya menjabat sebagai Vice President – External Affairs, Emily Heng sebagai Social and Culture Officer dan begitu juga dengan Estelle sebelumnya menempati posisi Education Officer.

Selain memperkuat semua program yang sudah berjalan dengan lebih terstruktur dan solid, Stephen mengaku berkeinginan untuk memperkenalkan budaya asli Australia kepada diaspora Indonesia. Untuk program external, Estelle berharap nantinya semakin banyak muda mudi lokal Australia yang turut berpartisipasi. Begitu pula dengan Emily yang berencana untuk lebih mengupayakan kualitas jalinan komunikasi internal demi membantu kelancaran kinerja seluruh cabang AIYA.

 

Stephen Sebastian Tedja | President AIYA Victoria

Asal: Indonesia
Tahun bergabung dengan AIYA: 2015
Alasan:
Ingin berkontribusi lebih dalam lagi untuk komunitas diaspora Indonesia di Australia, dan melihat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia. Semejak ikut serta dalam AIYA, banyak mendapat keuntungan dalam wujud pengertian dan apresiasi lebih dalam terhadap dua negara baik dari segi bahasa, budaya maupun olahraga.

 

Estelle Fraser | Vice President (External Affairs)

Asal: Australia
Tahun bergabung dengan AIYA: 2015
Alasan:
Saya mulai belajar Bahasa Indonesia pada tahun 2009, ketika saya duduk di kelas 7. Tidak lama kemudian saya jatuh cinta pada bahasa dan budaya Indonesia. Jadi, saya tertarik dengan karena hebat bahasanya dan juga karena kaya budaya. Saya juga berpikir bahwa hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia sungguh penting dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik serta pendidikan. Saya pikir AIYA adalah sebuah upaya yang sungguh baik untuk memperkuat hubungan ‘on the ground’ antara warga kedua negara ini.

Emily Heng | Vice President (Internal Affairs)
Asal: Malaysia
Tahun bergabung dengan AIYA: 2016
Alasan:
Saya tertarik dengan Indonesia karena Indonesia adalah negara tetangga yang paling dekat dengan Australia. Saya berminat pada hubungan Australia-Indonesia dari segi politik dan budaya, dalam tingkat pemerintah maupun tingkat masyarakat.

 

***

Bagi teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang AIYA, silakan kunjungi situs resmi AIYA:

aiya.org.au
atau
facebook: Australian-Indonesia Youth Association – AIYA Victoria. 

 

 

 

 

Devina