Telah dilaksanakan kembali, Diaspora Get Together pada Desember 2021 kemarin setelah acara yang pertama pada Juli 2021. Bertempat di Mount Waverly Community Centre, acara ini dihadiri oleh banyak tamu kehormatan seperti Konsul Jendral Republik Indonesia Kuncoro Giri Waseso, Mount Waverly MP Matt Fregon, Conrad Przybyszewski mewakili Australian Federal Police (AFP), Vice President IDN Global Iwan Wibisono, President IDN VIC Diana Pratiwi juga tentunya para diaspora.
President IDN VIC Diana Pratiwi menyampaikan opening remark pada awal acara. Didalamnya ia menjelaskan beberapa hal penting seperti rencana aktifitas yang akan dilakukan kedepannya. IDN VIC ialah organisasi non-profit untuk semua Diaspora yang tinggal di Victoria, Australia.

Beberapa rencana aktifitas yang akan dilakukan oleh IDN VIC yaitu High Tea By The Bay pada 5 Februari 2022, berpartisipasi dalam Moomba Parade pada 14 Maret 2022, Black Armada and Australia Indonesia relation exhibition pada April 2022, membuka Reog Ponorogo intensive workshop pada Oktober 2022, Gala Performance of Reog Ponorogo pada 29 Oktober 2022 juga direncanakan Diaspora Fair pada 22 dan 23 Oktober 2022.
Pada kesempatan yang sama, Konjen Kuncoro Giri Waseso, Mr. Matt Fregon dan Mr. Conrad Przybyszewski juga menyampaikan kata sambutan yang lalu dilanjutkan dengan presentasi Mosaic Artwork sebagai hadiah untuk komunitas Muslim New Zealand.

Hadiah tersebut merupakan bentuk solidaritas bangsa Australia melalui AFP (Australian Federal Police) kepada komunitas Muslim New Zealand atas pembantaian di Masjid Christchurch yang telah terjadi dua tahun lalu dan memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia di Melbourne untuk menjadi bagian dari hadiah paling berharga untuk bangsa New Zealand.
Komunitas Multikultural Victoria dan perwakilan organisasi masyarakat turut diundang untuk berpartisipasi dalam karya mosaic tersebut dengan menempelkan lempengan sebagai simbol simpati dan solidaritas. Rencananya ini akan diserahkan Februari 2022 mendatang.
Acara hari itu dilanjutkan dengan makan malam bersama dan diakhiri oleh hiburan berupa musik, nyanyian dan tarian oleh Anton Tobing, Ivan Tandyo, Aneka Ria Melbourne dan Polonaise Dance yang dipimpin oleh Willie Cornelis.
Setelah berakhirnya lockdown, acara yang dilaksanakan secara offline tersebut berjalan dengan sangat baik. Kembali mempererat hubungan antar Diaspora juga hubungan antara Indonesia dan Australia.
