Seorang perancang busana dan entertainer tanah air ini ternyata memiliki jadwal yang ketat setiap harinya. Kendatipun, Ivan selalu berpandangan positif dan terus mengupayakan yang terbaik dalam setiap tugas dan pekerjaan yang diberikan. Beberapa penggalan kisah hidup pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1981 tersebut dapat kita simak dari buku bertajuk ‘Aku Berkarya Dengan Cinta’ – salah satu bentuk peninggalan nyata yang bisa dinikmati masyarakat sebagai coffee table book yang menarik.
Sedari kecil, Ivan telah menyukai dunia fashion. Dirinya pun menganggap fashion tidak akan pernah mati.

Akhirnya, melalui dorongan seorang paman yang juga ialah desainer ternama – Adjie Notonegoro – Ivan dapat segera memegang andil dalam menjalankan rumah mode Studio 18 selepas SMA selama 4 tahun hingga tahun 2004.
Pembelajarannya akan gaya dilakukan secara otodidak, termasuk dengan mengamati sosok perempuan dan pakaian apa yang cocok untuk bentuk tubuh tertentu, serta research mengenai karakteristik berbisnis. Kemudian, berkat modal yang didapatkannya dari mengerjakan gaun dan jas pengantin senilai 30 juta untuk pasangan penyanyi Rossa dan Yoyo, Ivan memulai usahanya sendiri dan membuka butik yang kini telah berjalan selama 11 tahun. Momen ini dianggap Ivan luar biasa, terutama melihat pencapaiannya yang terus bertambah semenjak itu. Dalam butik tersebut, terdapat serangkaian pakaian yang memiliki model sangat feminim. “Saya suka perempuan yang look-nya feminim dan aura perempuannya terlihat,” jelasnya.
Tidak terpaku pada satu gaya saja, Ivan juga telah membuka line keduanya yang jauh lebih kasual bernama Jajaka. Berawal dari usaha online, pakaian ready to wear Jajaka memasang bandrol yang lebih terjangkau dan cocok untuk kalangan muda. Ivan juga memberikan kemudahan bagi mereka yang tinggal di luar negeri berupa ketersediaan overseas shipment. Salah satu koleksi terbaru dari Jajaka menampilkan kain tradisional yang dipadukan dengan gaya modern. Menurutnya, generasi muda semakin tertarik untuk mengenakan pakaian bercorak tradisional pada acara-acara yang kasual.
Dalam perjalanan karirnya, Ivan mengaku sempat melewati masa yang tidak dapat ia banggakan yang harus membuatnya low profile. Salah satunya adalah ketika dirinya terjebak pergaulan yang salah hingga berpesta hampir tiap malam dan membelanjakan banyak uang sampai sulit membayar gaji karyawan. Namun, untungnya, keadaan ini tidak sampai berlarut-larut sehingga semuanya lalu dapat teratasi. Anak dari pasangan Erna dan Bambang Cahyo Gunawan itu pun bertekad ingin menyeimbangkan antara pekerjaan fashion, showbiz dan kehidupan pribadinya seraya tetap bersyukur atas pencapaiannya hingga sekarang. “Tuhan baik banget memberi saya kesempatan untuk menangani orang-orang besar dan brand-brand besar sehingga karir saya juga naik,” paparnya.
Untuk menjaga kesehatan selama menjalani kesibukan, Ivan selalu disiplin dalam memilih makanan yang bernutrisi dan mengatur jadwal tidur yang cukup. Meski demikian, pembawa acara Eat Bulaga! ini percaya bahwa setiap orang telah memiliki suratan takdirnya sendiri dan tidak bisa menduga kapan akan dipanggil Tuhan. “Karena itu saya harus pintar-pintar mengerjakan banyak pekerjaan, jadi pas waktu kita habis saya sudah banyak memberi peninggalan di dunia ini,” ujarnya bijak.
INDONESIAN FASHION WEEK

Saat ini Ivan Gunawan tengah disibukkan dengan persiapan ajang bergengsi Indonesian Fashion Week 2016 yang akan berlangsung pada 10 – 13 Maret mendatang. Salah satu tugas pentingnya adalah menjadi juri audisi model yang berasal dari dalam dan luar negeri. Ratusan model ini nantinya akan memamerkan busana para perancang ternama di panggung utama yang mewah. Sebagai anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Ivan bertekad untuk menemukan 250 model terbaik dengan berbagai persyaratan ketat untuk menjaga kualitas acara.
Indonesian Fashion Week 2016 akan mengedepankan hasil karya desainer lokal yang menentukan tren 2016. Produk yang ditampilkan termasuk pakaian muslim, pakaian etnik, pakaian anak, pakaian berbahan katun dan sutra, dan masih banyak lagi.
Meidy, Senior Indonesian Model (ditemui saat kegiatan audisi model)

“Saya pribadi sangat excited dan senang sekali karena saya sebagai mantan model ingin menemukan wajah-wajah baru dan look-look baru dari model-model sekarang. Dari yang sudah berjalan saya suka dengan model sekarang karena mereka ga cuma punya wajah yang oke, tapi juga proposi badan yang bagus-bagus. Di Indonesian Fashion Week juga ada baju muslim, jadi kita juga terbuka untuk model hijab.
Banyak highlightnya dari desainer yang bajunya tentunya oke-oke karena mereka akan mengeluarkan koleksi terbaru mereka di tahun yang baru, dari segi boothnya juga saya dengar sudah laku semua. Mulai dari baju mulsim, ready-to wear, gaun dan aksesoris, semuanya sudah penuh. Yang pasti saya melihat bahwa masyarakat kita tertarik dengan dunia fashion. Jadi semoga dunia fashion kita yang sudah maju bisa semakin maju lagi.”
Gaby
Foto: Rr