IndOz Group, Pemersatu Bangsa di Melbourne


Sekitar bulan Maret, seluruh Australia mulai mengalami peningkatan angka Covid-19 yang cukup tinggi, mengakibatkan pembatasan besar-besaran, terutama di Victoria. Pembatasan tersebut memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap pelaku bisnis restoran dikarenakan adanya peraturan sistem take-away only yang diberlakukan. Tidak banyak restoran yang siap dengan sistem tersebut dan mengakibatkan menurunnya omset bahkan akhirnya tutup hingga waktu yang tak bisa ditentukan.

Namun pembatasan ini rupanya menjadi hal yang positif bagi komunitas Indonesia di Kota Melbourne. Bagaimana tidak? Hannysan, pendiri grup Whatsapp IndOz Groups memberanikan diri untuk menggabungkan seluruh vendor-vendor restoran Indonesia dan restoran non-Indonesia (pemilik orang Indonesia) untuk membuat grup melalui whatsapp dan dinamakan IndOz Food.

“Makanan adalah pemersatu Bangsa” merupakan ungkapan yang dirasa tepat untuk mengawali perjalanan IndOz Food Victoria. Dimulai dari hanya lima grup pusat, IndOz Food sekarang berhasil membuat seratus grup Whatsapp (mulai dari makanan berat atau large meal hingga desserts dan makanan ringan) dengan total delapan admin. Bukan hanya di kota Melbourne, tapi sudah merambah ke daerah regional sebanyak lima grup dan dengan total member mencapai tiga ribu member dan masih terus bertambah.

Kemudian, karena banyaknya permintaan dan percakapan yang terjadi diantara member, Hannysan dan tim admin akhirnya membuat IndOz Group dengan jumlah lima belas grup dengan spesifik theme-based/interest-based seperti Grup IndOz Kitchen (yang berkembang sangat pesat), IndOz Professional, IndOz Job seeker, IndOz Pets, IndOz Trades, dan masih banyak lain.

IndOz live on Instagram

Jumat, 18 September 2020 adalah episode baru bagi Indoz Food, Victoria. Hannysan sebagai founder mendapatkan kesempatan untuk melakukan pilot episode BAKUL (Bincang Kuliner) melalui sosial media instagram @indozfoodmelbourne bersama dengan Chef Ali dari Restoran Bamboe.

Pemilihan bintang tamu pada episode pertama rupanya karena restoran Bamboe adalah vendor pertama IndOz food yang menawarkan family package di masa pandemi ini dengan nama NCD (orang sering menyebutnya Nekdi) yaitu Nasi Campur Dashyat yang kemudian berkembang dengan banyak paket-paket lain dengan nama yang unik yang hadir setiap minggu memenuhi permintaan pelanggan setia restoran bamboe hingga ke suburb-suburb yang cukup jauh.

Selain itu, tanggal 22 September 2020, Bakul IndOz Food membawa Ny. Ratna Kitchen menjadi bintang tamu yang terkenal dengan masakan otentik nusantaranya yang melegenda seperti berbagai macam jenis nasi yang ada di nusantara dan makanan kecil seperti lemper.

Ny. Ratna kitchen juga menyediakan family size package dan juga bisnis catering mingguan di beberapa daerah di kota Melbourne. Mereka bukan hanya pelaku bisnis kuliner tetapi adalah kebanggaan Indonesia di kota Melbourne yang telah membantu IndOz Food menjadi komunitas seperti sekarang ini.

Melalui BAKUL IndOzFood, jagoan masakan Indonesia kita mengakui tidak memiliki pelatihan formal masak. Namun, berdasarkan hobi makan dan masak yang telah mereka miliki, mereka berhasil mengembangkan bisnis kuliner mereka.

Chef Ali berasal dari Surabaya dan Tante Ratna yang berasal dari Jember, keduanya merupakan contoh unik yang patut kita acungi jempol. Menyadari bahwa membuka bisnis kuliner bukanlah hal mudah, keduanya pun bercerita sedikit mengenai suka duka dan tantangan menjalankan bisnis kuliner.

Chef Ali: Membuka Bamboe Resto di tahun 2004, sempat memiliki masalah personal hingga memaksanya untuk menutup restoran Bamboe di tahun 2016 dan bekerja dengan RSL yang pada akhirnya membuka kembali restoran Bamboe di tahun 2019 dan menjadi cikal bakal IndOz Food di Victoria. Dikenal dengan nasi keroyokannya, Restoran Bamboe berhasil menyita perhatian foodies baik Indonesia maupun non-Indonesia yang datang ke restoran Bamboe. Chef yang suka dengan rendang ini juga berbagi cerita bahwa tantangan yang perlu dihadapi dalam membuka restoran adalah dengan landlordnya.

Ny Ratna: Chef Tante Ratna dan Chef Paulus adalah pasangan suami istri yang terkenal dengan kemampuannya membuat berbagai macam nasi nusantara. Berawal dari makan sambil research, maka terciptalah menu-menu fantastis yang siap menggoyang lidah masyarakat Indonesia. Menurut keduanya, tantangan yang harus dilalui adalah mengenai bahan yang tidak sama dengan yang ada di Indonesia walaupun daging mungkin lebih baik di sini. Selain itu, jika ingin membuka restoran perlu diperhatikan juga mengenai pegawai karena ada standardisasi upah minimum pegawai di sini yang harus diperhatikan yang tidak sama dengan di Indonesia.

Hannysan selaku founder dari IndOz Group dalam live on instagram juga terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang ingin menggeluti dunia kuliner seperti berjualan makanan agar tetap mengikuti peraturan yang berlaku seperti perijinan untuk berjualan berdasarkan ketentuan council setempat. Oleh karena itu, platform IndOz Group sendiri hanya terdiri dari vendor-vendor dengan ijin yang sesuai dengan ketentuan pemerintah Australia.