“Rumah tangga jangan suka berantem, bisa sial.” “Suami istri harus akur baru ada hoki.”
Atau untaian nasehat lain, yang intinya meminta pasangan agar harmonis dan rumah tangga tentram, sering disampaikan orang tua.
Mungkin orang tua yang menyampaikan tidak bisa menjelaskan logika di balik nasihat tersebut sehingga banyak dari kita yang menganggap omongan di atas hanya sebagai kalimat mutiara, bahkan meremehkannya alias ‘masuk kuping kiri keluar kuping kanan’.
Benarkah pertengkaran di rumah bisa mengusir hoki?
Pada saat kita marah maka qi (energi) dalam tubuh akan buyar. Pada saat energi buyar, hoki pun akan ikut buyar. Individu dengan qi yang fokus adalah lebih hoki. Hampir pasti, pada orang-orang yang lagi kurang hoki maka kondisi qi di badannya tidak prima. Bisa karena faktor kesehatan jasmani dan rohani, bisa karena pengaruh qi rumah.
Tanpa mengaitkan dengan masalah qi dalam tubuh, kalau kita marah maka pikiran dan perasaan tentu tidak enak. Dalam situasi seperti ini tentu sulit untuk fokus melakukan aktivitas (belajar, kerja, dagang, masak, mengurus anak, dan sebagainya). Tanpa fokus maka kinerja pun akan tak maksimal yang akhirnya akan mempengaruhi hasilnya.
Jadi lain kali, kalau Anda cekcok dengan pasangan, ingat saja bahwa ketika itu hoki Anda pun akan menjauh. Maka itu, jangan berdalih ribut-ribut dalam perkawinan adalah garam yang menyedapkan masakan. Ingat saja kebanyakan garam alih-alih bikin masakan jadi sedap disantap, yang ada malah berpotensi menyebabkan darah tinggi!
Suhana Lim
Certified Feng Shui Practitioner
www.suhanalimfengshui.com
0422 212 567 / suhanalim@gmail.com