Kedutaan Besar Australia di Jakarta kembali mengadakan perayaan tahunan Gig on the Green 2019 yang ditujukan untuk menyambut lulusan Australia yang baru kembali ke Tanah Air serta menjaga hubungan antar alumni. Acara yang di penghujung September 2019 ini diadakan di halaman Kedutaan Australia dan dihadiri oleh ratusan pengunjung yang sebagian besar adalah alumni Australia.

Antrian panjang di setiap booth makanan

Tampak ratusan undangan telah memenuhi area depan kedutaan sekitar pukul 15.30 sore untuk melakukan registrasi sebelum bergilir memasuki kawasan kedutaan. Begitu memasuki area, pengunjung disambut oleh dekorasi lampu dan karpet hijau menuju ke tempat dimana festival berlangsung. Pengunjung juga mendapatkan souvenir beserta wooden cutlery set yang akan digunakan untuk menikmati makanan nantinya.

Deretan booth makanan terlihat ketika memasuki lokasi. Beberapa makanan dan minuman yang ditawarkan adalah Combi Coffee, d’BestO Chicken and Burger, Kebab Turki Baba Rafi, Pisang Uji Justmine, Australian BBQ, dan Wine. Sebagian besar penjaja makanan tersebut adalah alumni Australia. Selain makanan, beberapa booth lain menawarkan kegiatan yang menarik seperti permainan Wheel of Fortune, face painting and tattoos, photo booth dan informasi belajar di Australia.

Wine asli Australia

Ketika pukul 16.00 tiba, Nirina Zubir serta Mario Lawalata bersiap membuka acara dengan melakukan ice breaking session. Kedua presenter juga dengan antusias mengumumkan door prize yang akan dibagikan ketika acara sudah selesai, termasuk tiket pesawat Qantas ke Australia bagi pemenang yang beruntung.

Yacko seorang rapper yang juga pemenang utama Alumni Got Talent Competition tahun 2018 membawakan dua buah lagu. Salah satu lagu yang dibawakan adalah tentang permasalahan sosial terkait sexual harassment yang berjudul “Hands Off”. Yacko sendiri adalah alumni Universitas Wollongong dan Universitas Sydney.

Photo Booth Gig on The Green 2019

Penampilan Yacko kemudian dilanjutkan oleh kata sambuta dari Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E. Mr Gary Quinlan AO. Di dalam pidatonya, Dubes Gary mengungkapkan apresiasi untuk performa Yacko’s beserta kampanye yang dilakukannya untuk memberantas sexual harassment. Seusai mengucapkan terimakasih atas kehadiran peserta dan mengungkapkan pentingnya mempererat hubungan Australia – Indonesia melalui alumni, beliau memberikan informasi mengenai Alumni Competition Grant untuk alumni yang memiliki proyek tertentu. Speech dari Ambassador Gary pun ditutup dengan foto selfie bersama Nirina dan Mario.

Seusai melakukan face painting

Musisi Indonesia lain yang mengisi acara pada Gig on the Green 2019 adalah HMGNC atau HOMOGENIC Indonesia. HMGNC yang merupakan electronic sci-pop group asal Bandung ini telah memenangkan VIMA Music Awards. Dua dari tiga orang anggota HMGNC, yaitu Grahadea dan Dina adalah Australia Awards alumni.

Suasana menjadi lebih hangat dengan kehadiran Dodit Mulyanto, stand-up comedian yang berhasil menghadirkan tawa para pengunjung. Dodit yang melakukan performa sekitar 30 menit ini adalah komika yang juga pernah membintangi beberapa film Indonesia.

Yacko menghibur peserta melalui tembang “Hands Off”

Setelah beberapa penampilan musisi dan artis Indonesia, akhirnya Elizabeth Rose, penyanyi berkebangsaan Australia menghibur pengunjung dengan lantunan musik yang memukau. Tahun 2013 Elizabeth memenangkan Qantas Spirit of Youth Music Award. Di tahun 2014, lagunya yang berjudul “The Good Life” adalah lagu yang paling sering diputar di stasiun radio Australia, Triple J.

Akhirnya penampilan terakhir yang para pengunjung tunggu telah tiba. Nidji memukau para penonton pada pukul 19.05 selama sekitar 45 menit. Beberapa lagu familiar yang dibawakan oleh Nidji adalah “Hapus Aku” dan “Kau dan Aku”. Nidji sendiri merupakan Indonesia pop band yang mengeluarkan albumnya tahun 2012 “Liberty Victory” di Australia.

Suasana makin meriah menjelang malam

Sebagai penutup, MC mengumumkan pemenang Survey Qantas Door Prize dan photo competition. Beberapa foto terbaik bertema “Favorite Oz Moments” mendapatkan goodie bags dari perwakilah Kedutaan Besar Australia.

Apa Kata Mereka

Ine, Staff Kedutaan

Ini pertama kali aku datang ke acara kayak gini. Seru sih ini pertama kali aku datang ke ajang para alumni. Mereka sudah terpisahkan jarak dan waktu, dan dengan adanya acara ini mereka dapat kesempatan lagi buat ketemu, buat catch-up, buat ya kind of reunion lah. Ada hiburan juga dari orang – orang yang connected sama Australia, semua vendor di sini, makanan dan minuman terkait sama alumni. Jadi ok sih.

Ella, Pegawai Negeri Sipil

Senang sih sama acaranya, karena juga bisa ketemu sama teman – teman yang dulu sekolah di Australia ya. Meskipun juga baru datang, cuma ini kesempatan yang bagus. Maksudnya kita bisa reuni sekalian, nikmati hiburannya, nikmati makanannya juga.

Alex, Entrepreneur

Kesannya kayaknya ramai, menarik, acaranya juga mendukung. Pembuatan acaranya cukup niat lah. Antusiasnya beda. Ini keliatan banget antusias dari alumni luar biasa sebanyak ini. Ekspektasi saya tadi nggak seramai ini tapi ternyata luar biasa banyak yang datang memang niatnya untuk ketemu lagi sama teman – temannya.

Niar