Gereja BEST (BlEssing in the SpiriT) adalah gereja multi daerah dengan jangkauan global. Dengan berpusat pada pengajaran “back to Jesus teaching”, gereja BEST telah terbukti berdampak memberkati banyak jiwa. Gereja BEST didirikan untuk misi pemberitaan Injil Tuhan sehingga menjangkau lebih banyak jiwa lagi dan berorientasi dalam mengasah kualitas iman dan pertumbuhan rohani setiap individu serta berfokus untuk kembali pada ajaran Alkitab.

Gereja BEST Melbourne di 251 Faraday St, Carlton

Adapun beberapa pilar Gereja BEST adalah sebagai berikut:

  1. Back to Jesus teaching
  2. Mega project karakter Kristus
  3. Diakonia
  4. Misi
  5. Pemuridan

Melalui visi yang didapatkan oleh Senior Pastor, Hamba Tuhan Fengky Maukar, bahwa akan banyak anak muda yang dipakai secara luar biasa sebagai anak panah Tuhan di zaman yang semakin mendekati akhir ini, Gereja BEST terus mendorong dan mendukung regenerasi anak muda untuk menjadi pekerja Tuhan melalui segala kedinamisan dan kreatifitas di masa mudanya sehingga menghasilkan berbagai karya yang bertujuan untuk memuliakan Tuhan.

Persembahan pujian pada acara Grand Opening

Tahun 2019 merupakan tahun yang bersejarah untuk Gereja BEST, tahun dimana banyak janji Tuhan yang dinyatakan dalam hidup setiap jemaatNya, serta menjadi tahun kelahiran BEST Melbourne. Semua adalah berkat kemurahan Tuhan jika Gereja BEST Melbourne bisa berdiri dan memulai pergerakan dalam melayani Tuhan dan jemaat. Kegiatan Gereja BEST Melbourne dimulai pada bulan Maret 2019 melalui komunitas persekutuan doa oleh beberapa anak muda yang rutin diadakan setiap minggunya hingga pada akhirnya secara resmi mengadakan ibadah perdana pada bulan Juni 2019.

Saat ini gereja BEST melayani jemaat melalui ibadah umum yang diadakan setiap hari Minggu pukul 18.00 di Kathleen Syme Library, 251 Faraday St, Carlton dan juga komsel rutin yang diadakan setiap hari Kamis pukul 19.30 di Melbourne CBD.

Pemberitaan Firman oleh Gembala Senior BEST, HT Fengky Maukar

Arti BEST (BlEssing in the SpiriT)

Simson mempunyai kekuatan dan karunia yang hebat, namun akhirnya ditangkap dan dicungkil matanya dan menjadi tahanan yang bekerja di ruang tahanan selama bertahun-tahun serta menjadi lelucon. Kekuatan dan karunia dipakai bekerja bagi para musuhnya. Akhirnya Simson sadar dan bertobat, ketika ia dikeluarkan dari penjara menjadi bahan tertawaan, tetapi akhirnya Simson meruntuhkan tiang penyangga stadion sehingga banyak orang Filistin mati bersama Simson.

Mengapa Simson menjadi tawanan? Karena Simson telah bermain dengan dosa (Delilah). Simson jatuh dalam bujuk pelukan dan bujuk rayu Delilah, Simson bermain-main dengan kekuatan dan karunianya. Simson lupa dan tidak serius menanggapi panggilan dan tugasnya. Simson lemah dalam buah Roh, penguasaan diri. Simson terpikat dan terjerat hal duniawi dan berhenti sampai Delilah saja. Sehingga Simson tidak mendapatkan “BlEssing in the SpiriT”.

Pengurus BEST Melbourne Evelyne Chandra (kiri) dan Jason Jason (kanan)

Iblis menjerat umat Tuhan dan gereja sehingga banyak yang berhenti sampai diupah dan duniawi bahkan karunia roh saja (godaan Delilah). Sebagian umat Tuhan dan gereja hampir sama dengan Simson yang jatuh dalam jerat pelajaran tentang kemakmuran, duniawi, karunia roh dan kuasa tanpa buah Roh. Banyak pemimpin rohani yang berhati sempit, tidak berwawasan luas, sehingga karunia dan pelayanannya hanya mengejar upah, popularitas dan sensasi. Sebagai pemimpin janganlah lupa untuk memperlengkapi dirinya masuk dalam BlEssing in the SpiriT, agar tidak terjebak dalam ruang tahanan (berkat mentah). Jangan berhenti sampai di Delilah, langkahkan kaki pelayanan, terus masuk sampai meruntuhkan tiang-tiang berhala yang dihati dan pikiran.

Jason (Best Church)