Awal minggu Juni silam Saman Melbourne mengadakan Gathering Day di RMIT University. Acara yang bertujuan untuk berkenalan dengan para anggota baru sekaligus bersilahturahmi ini berlangsung dengan hangat dan meriah dan dihadiri lebih dari 20 anggota Saman Melbourne. Lalu apa saja yang dilakukan dalam gathering ini?
Acara dibuka dengan penyambutan oleh Jasmine Chapman, membership coordinator Saman Melbourne. Dalam pembukaan ini Jasmine menjelaskan mengenai organisasi Saman Melbourne yang bercita-cita ingin memperkenalkan keindahan budaya Indonesia melalui Tari Saman seluas mungkin di Victoria.
Saman Melbourne mengusung prinsip keanggotaan yang terbuka dan sejak didirikan hingga saat ini anggotanya telah meningkat dari 15 orang hingga mencapai 60 orang yang terdiri dari Warga Negara Indonesia dan Australia.
Jasmine juga menjelaskan beragam kegiatan Saman Melbourne antara lain aktif melakukan pertunjukan Tari Saman di berbagai acara seperti Official Launch of Islamic Museum of Australia, Cultural Day of Thornbury High School, Perwira Satay Festival 2014 dan masih banyak lagi. Saman Melbourne juga melakukan pelatihan rutin empat kali dalam sebulan untuk melatih teman-teman yang ingin belajar menari Saman ataupun yang tertarik menjadi penyanyi dan penabuh gendang. Keanggotaan Saman Melbourne tidak dipungut biaya, hanya perlu mengirimkan email ke samanmelbourne@gmail.com.
Acara lalu dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh panitia Saman Melbourne, doa dan makan bersama. Suasana semakin hangat saat para anggota menari Saman bersama dan menuliskan harapan mereka untuk Saman Melbourne di atas papan putih. Beragam pesan dituliskan, mulai dari “jaya selalu Saman Melbourne” hingga “Saman Melbourne untuk kemajuan budaya Indonesia”.
Sabtu sore yang dingin itu terasa hangat dengan berkumpul bersama di gathering Saman Melbourne. Saman Melbourne bukan hanya menjadi ajang untuk berlatih dan belajar menari Saman namun juga untuk menjalin persahabatan antara pemuda pemudi Indonesia dan Australia.
mirantidaniar