
Jauh dari tanah air bukan berarti tidak dapat merasakan kehangatan dan serunya kebersamaan. Suasana hangat dan seru inilah yang dirasakan pada kegiatan “UC Semester Break Assemble”. Kamis, 21 Juli 2022 di Community Central Unilodge @ UC Campus West. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia di Australian Capital Territory (PPIA ACT) yang dikhususkan untuk mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani studi di University of Canberra (UC).
Acara dibuka pukul 18:00 oleh Kristian, Presiden PPIA ACT. Kristian menyampaikan rasa syukur atas berlangsungnya acara tersebut serta berterimakasih kepada para mahasiswa UC yang hadir pada sore itu.
“Acaranya sih ya seperti ini saja sebenernya (informal), ya intinya senang lah akhirnya bisa kumpul juga dengan teman-teman dari UC.” ungkap Kristian, yang saat ini sedang mengambil program sedang menempuh program Master of Mathematical Science di Australia National University, saat membuka acara.
Apa yang disampaikan oleh Kristian tentu bukan hal yang berlebihan mengingat Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di UC, UC Indonesia Student Society (UCISS) sudah cukup lama vakum dan tanpa kegiatan karena adanya pandemi dan proses regenerasi yang terhambat. Melalui acara ini, PPIA ACT berinisiatif untuk memfasilitasi pertemuan mahasiswa Indonesia di UC, khususnya bagi yang baru datang ke Canberra setelah perbatasan Australia dibuka.

“Ya itu untuk anak UC saja sih pertemuannya, untuk kenalan dengan senior-senior, karena kan memang banyak anak-anak yang baru.” tambah Kristian saat ditanya lebih lanjut mengenai tujuan acara ini.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing mahasiswa yang hadir. Meskipun didominasi oleh pelajar tingkat sarjana, beberapa mahasiswa PhD senior juga turut menyempakan hadir dan menawarkan bantuan ke adik-adiknya apabila dibutuhkan, khususnya yang berkaitan dengan kehidupan di UC dan di Canberra.
Acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seru yang melibatkan semua peserta yang hadir, seperti bermain pingpong, billiard, main games undercover, dan diakhiri dengan menyantap kudapan Indonesia, yakni Nasi dengan Ayam Balado dan Sayur Kailan dan Wortel.

Febrina, mahasiswa exchange dari Universitas Indonesia yang ikut hadir dan akan memulai program pertukarannya di Bachelor of Laws, UC, turut memberikan kesannya mengenai acara tersebut.
“Seru sih, plus enak karena dapet makanan gratis. Orang-orangnya lively banget dan baik, mungkin tipikal orang Indonesia ya, terus aku juga bisa kenalan dan berkoneksi dengan teman-teman yang bukan hanya dari UC tapi juga ANU.” ujar Febrina.