Awal Agustus lalu, AFL International Cup 2017 (AFLIC17) resmi dibuka. Diwakili oleh teman-teman dari Jakarta, Bali, Balikpapan dan Melbourne, Tim Garuda yang sudah berlatih bersama selama sekitar 12 bulan mengerahkan seluruh tenaga mereka dalam ajang langka ini.

Tim Garuda AFL Indonesia bertanding untuk AFL International Cup 2017-08-27

Banyak kalangan yang tidak percaya bahwa Indonesia memiliki tim sendiri untuk AFLIC17. Namun faktanya, banyak sekali pemain muda Indonesia dari usia 5 hingga 21 tahun yang tergabung dalam klub bola kaki (footy) Australia. Klub ini tersebar di kota-kota seperti Jakarta, Bali dan Balikpapan.

Dijumpai saat kunjungan Tim Garuda ke KJRI Melbourne, beberapa diantaranya mengaku AFLIC17 merupakan tantangan yang cukup berat lantaran lapangan oval footy jauh lebih luas ketimbang lapangan sepak bola yang biasa mereka pakai untuk latihan di Tanah Air. Selain itu, secara fisik tubuh mereka lebih kecil bila dibandingkan dengan pemain dari negara lain. Kendatipun, ini semua tidak mampu menepis semangat Tim Garuda dalam bertanding.

Para pemain disambut hangat oleh Konsul Jenderal RI Dewi Savitri Wahab

Dari dalam Tim Garuda sendiri, Timbul Santoso selaku kapten mengaku banyak tantangan yang harus ia hadapi. Sebut saja sikap yang lebih dewasa untuk menyatukan anggota tim yang datang dari berbagai klub. “Kami juga datang dari lingkungan yang berbeda. Ada yang mungkin tidak cocok sehingga menjadi penghalang untuk bekerjasama,” ungkapnya. Satu hal yang pasti, Timbul, Michael Latuperissa (wakil kapten), dan semua pemain Tim Garuda mengerti bila mereka harus tetap disiplin, bersatu dan mengandalkan satu sama lainnya saat bertanding di lapangan.

Uniknya, selain peningkatan jumlah masyarakat muda Tanah Air yang menggemari Australian footy, para sponsor pun tak pernah lelah mendukung mereka selama ini. Presiden AFL Indonesia, Paul Halliday mengakui banyak yang tertarik mengunjungi langsung sekolah-sekolah dan panti asuhan hingga ke kota-kota kecil demi mencari dan membina bibit-bibit pemain yang handal.

AFL International Cup diadakan setiap tiga tahun, dan ini adalah kali ke-enam diadakan. Dari 18 negara yang turut bertanding, Tim Garuda berhasil menduduki peringkat 3 divisi 2. Sedangkan titel juara AFLIC17 berhasil digondol Papua Nugini setelah menaklukkan Selandia Baru di pertandingan final. Tim Mosquitoes ini mempertahankan posisi teratas setelah juga tampil sebagai juara di AFLIC 2014.

Daftar Pemain AFL Indonesia untuk pertandingan AFLIC17

No. Baju     NamaUsia         Klub                 Posisi
1Boy Pasaribu33JakartaFull back / Ruck
2Michael Latuperissa (VC)20JakartaBack pocket / Midfield
3Antoni Yakobus20JakartaForward pocket
4Adrizal Putra26JakartaForward pocket / Midfield
5Uber Gea20JakartaHalf back
6Hariyanto27JakartaHalf forward
7Yosua Frans18JakartaMidfield
8Yossi Alberta25JakartaMidfield
9Mahendra Gilang Saputro21Borneo BearsMidfield
10Frenky Waruwu21JakartaForward pocket
11Busah Bala (Coach)32Borneo BearsCoach / Forward
12Dimas Prasojo29JakartaMidfielder
13Markus Ria27Bali GeckosRuck
14Rico Kobelt23KrakatoasHalf back, Half forward
15Wahyu Hidayah21Borneo BearsWing / Forward Pocket
16Edy Septiadi16Borneo BearsMidfield
17Randi Budianto17Borneo BearsBack Pocket / Wing
18Joshua Pasaribu19Borneo BearsForward
19Dicky Hermawan18Borneo BearsWing / Midfield
20Rama Yulianto21Borneo BearsBackline
21Timbul Santoso (C)23Borneo BearsHalf Forward / Midfield
22Dimas Herlambang19Borneo BearsBackline / Midfield
23Bayu Pratama21KrakatoasForward
24Egy Tanto20Borneo BearsForward / Midfield
25Irvan Bahfen29KrakatoasForward / Ruck
26Aan24Bali GeckosForward
27Joshua Tandilangan17Borneo BearsForward pocket
28Dilla Abdillah24JakartaFull forward
32Restu Ze Bua19JakartaHalf forward
35Ghian Tjandaputra27KrakatoasMidfield / Half-Forward

President of AFL Indonesia:  Paul Halliday
Head Coach of Indonesia Garuda:  Barry Anderson
Team Manager:  David Edwards

 

 

 

Devina