DJ Goldie Emeralda

Siapa pernah sangka, ada Disc Jockey (DJ) asal Indonesia yang sukses berkarir di tanah rantauan Australia. Hebatnya lagi, DJ ini merupakan seorang wanita muda yang bahkan belum genap berusia 20 tahun. Dirinya pula tengah menjalani kesibukannya sebagai pelajar di Griffith University, Brisbane.

Ia adalah gadis manis bernama Goldie Emeralda yang kerap bolak-balik Indonesia – Australia untuk tampil sebagai DJ di berbagai acara. Sejauh ini, Goldie telah tampil sebanyak 30 kali di berbagai klub di Australia, serta ratusan acara di beragam kota di Indonesia, seperti di Klub Fable, Level II – The Foundry no.8, Privé, Second Floor Kemang, Popular Mansion, The Media Hotel & Towers, Waterbom PIK Jakarta, Exodus, Byblos Bistro Street Gallery PIM 3, Honda Fiesta Glow Run Palembang, Charitas Junior High School, GOR POPKI Cibubur, D’Spice Café Bandar Lampung untuk acara pergantian tahun, Hotel Sahid Bandar Lampung, dan GOR Kota Jambi.

Usut punya usut, ketertarikannya pada pekerjaan yang telah ia geluti sejak awal tahun 2014 ini dimulai saat Goldie menjadi penikmat atau pengunjung klub bersama teman-temannya. Ia pun sering mengikuti berbagai acara musik, salah satunya adalah Djakarta Warehouse Project (DWP) yang kerap mengundang DJ-DJ papan atas dunia. Lama kelamaan, gadis berambut panjang ini mulai penasaran untuk bisa memainkan musiknya sendiri. Dia lalu belajar melalui beberapa software serta Traktor di laptop temannya, serta berbagi ilmu dengan DJ Haris yang ialah sang pacar sekaligus mentornya.

Perjalanan karirnya memang terbilang luar biasa. Gadis yang lahir di Ibukota Jakarta ini berhasil mencari nafkah sendiri untuk membiayai alat controller yang ia gunakan untuk mengasah keterampilan men-DJnya. Harga alat tersebut bisa mencapai puluhan juta, namun Goldie berhasil mengumpulkan dana lewat endorsement dan paid promote di akun Instagram yang ia miliki.

Kepopulerannya di kalangan pengguna media sosial sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Gadis imut ini memiliki jumlah followers tak kurang dari 186 ribu orang di media sosial Instagram. Menurut pengakuannya, ia mulai naik daun saat mengisi waktu luang menjadi youtuber di dunia maya. Goldie juga sering mengunduh berbagai macam video di Instagram serta AskFM. Dari situ, secara perlahan ia mulai mampu menarik perhatian banyak orang dan akhirnya menerima berbagai undangan untuk tampil di beberapa acara house party yang diadakan sahabat-sahabatnya.

Kepada BUSET, dara muda yang merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara ini menceritakan penampilan pertamanya yang cukup menegangkan. “Waktu itu aku perform gig bulan Januari awal di Club Second Floor Kemang, Jakarta. Aku ga dibayar waktu itu dan itu merupakan pengalaman yang paling nyeremin buat aku, masih malu, dan belum ada mental, grogi, sama masih belum terbiasa sama atmosfirnya.”

Kemudian Goldie juga sempat menjadi DJ pada pentas seni yang diadakan di SMA Negeri 54 Cibubur pada tahun 2014 serta tampil di Klub The Foundry dimana ia mendapatkan honor pertama sebesar Rp 500,000.

Si periang ini pun lanjut bercerita mengenai pengalaman nge-DJ yang menurut dirinya paling berkesan. Salah satunya adalah saat tampil di ajang Ravetifals pada bulan Desember 2015. “Jadi waktu itu aku pernah main di pool party di Waterboom Pantai Indah Kapuk. Mulai main sore jam 16.30 paling cuma ada 20 orang di pool. Aku mikir wah ini krik-krik juga ya, terus aku coba untuk ngebangun suasana dan ngeliat orang maunya lagu apa ke lagu apa. Lama-lama aku berhasil ngebangun crowd, dan akhirnya ramai bisa narik orang banyak. Aku bangga banget. Wah itu amazing sih, setiap kali aku bisa narik crowd di momen itu aku pasti bangga,” tutur Goldie yang juga mempunyai hobi dance dan video editing ini.

Kini, gadis yang mengagumi DJ papan atas dunia seperti Laidback Luke dan Juicy M mulai mendapatkan recognition di Negara Kangguru. Berkarir dan bersaing di tanah rantauan tidak pernah menciutkan semangat Goldie untuk terus melambungkan namanya.

Popularitasnya kian lama kian meningkat dan ia cukup disegani oleh berbagai kalangan, baik di Indonesia maupun di Australia karena kepiawaiannya nge-DJ dan menciptakan suasana meriah di berbagai acara. Goldie pun didaulat untuk mengisi acara Red & White Party pada tanggal 19 Agustus 2016 dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-71 di Klub Seven, WTF Fridays, Melbourne.

Narkoba dan Pria

Menyinggung perihal tanggapan keluarga, anak dari pasangan Roy dan Ceicilia ini menuturkan bahwa ia mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Goldie selalu menepati perintah serta nasihat orang tua untuk tidak terjun ke dunia narkoba yang sering menjerumuskan banyak orang yang bekerja di dunia hiburan malam.

Selain itu, gadis yang menyukai genre musik EDM, Twerk, dan R&B ini juga menuturkan bahwa ia tidak risih sama sekali bergaul dengan banyak laki-laki yang notabene merupakan kaum mayoritas di dunia DJ. Malah justru pengalamannya besar bersama kedua kakak laki-laki membuat Goldie merasa nyaman untuk bergaul dan belajar dari DJ-DJ pria.

Pernah Diterlantarkan

Kerja sebagai DJ diakui sangat menguras tenaga alias physically challenging. Apalagi kalau harus mengisi beberapa acara dalam waktu yang cukup dekat. Untuk menyiasati hal ini, Goldie kerap mengkonsumsi vitamin serta mengatur jam tidur dengan teratur agar dapat tampil baik di berbagai acara yang ia ikuti.

Tak bisa dipungkiri, ada banyak suka duka yang pernah Goldie alami selama bekerja sebagai DJ. Pengalaman seperti tidak dibayar, diterlantarkan, dan ditipu pernah dilalui sebelum ia memiliki manager. Kendati demikian, hal itu ia jadikan pelajaran berharga untuk masa depannya.

Jadwal pekerjaan Goldi kini diatur oleh seorang manager. Bahkan ada fotografer yang menemani Goldie selama tur ke berbagai kota di Indonesia. Sedangkan di Australia, Goldie masih mengurus semua hal sendiri lantaran masih harus menjalani studinya.

Berkiblat ke Tanah Air

Meski telah membangun jalan kesuksesan di Australia, Goldie tetap berencana untuk pulang ke Indonesia dan meniti karir di Tanah Air tercinta. Pekerjaan sebagai DJ menurutnya akan terus ia geluti selama dirinya masih muda dan memiliki popularitas yang tinggi.

Disamping menjalani karir sebagai DJ, ternyata Goldie memiliki jiwa wirausaha dan berencana untuk membangun bisnis yang berhubungan dengan binatang peliharaan anjing dan kafé.

“Aku suka banget sama anjing, ingin buka bisnis di Indonesia. Pengennya sih buat pet saloon dan kafé sama mau coba buat brand lipstik. Kalau untuk kegiatan sukarela, aku ingin banget buat nolongin anjing-anjing terlantar di pinggir jalan,” tutur gadis 19 tahun ini sembari menutup wawancara bersama BUSET.

PROFIL BUSET - DJ GOLDIEPast education:
Certificate II in Fashion Design, TAFE Brisbane
Current Education:
Bachelor of Business Majoring in Event Management, Griffith University

 

 

Leo
Foto: rr/dok.pribadi