13-profil-fina-hasnil

Sekali lagi, karya anak bangsa kembali menuai decak kagum dari seluruh kalangan masyarakat Indonesia maupun internasional. Fina Hasnil, seorang mahasiswi RMIT University Melbourne yang mengambil jurusan Fashion Design, berhasil membawa karyanya di ajang Melbourne Spring Fashion Week (MSFW) 2016 pada akhir Agustus 2016 lalu. Fina, begitu panggilan akrabnya, sangat bersyukur bisa turut berpartisipasi dalam acara bergengsi ini.

“Alhamdulillah, tiada kata selain saya sangat bangga dan bahagia sekali ketika bisa menjadi bagian dari Melbourne Spring Fashion Week 2016 kemarin,” serunya. Fina mengaku, pada saat hari dimana karyanya ditampilkan, orangtuanya pun ikut hadir langsung dari Indonesia. “Iya, bahagia sekali karena papa dan mama bisa langsung menyaksikan karya-karya saya,” kata desainer berhijab ini.

13-profil-fina-hasnil-5Fina pun menceritakan bagaimana perjalanan dibalik 5 desain baju yang berhasil ia tampilkan. “Persiapannya itu selama lima minggu. Saya harus menyiapkannya dari awal sekali. Kalau bisa dibilang, saya menyiapkannya mulai dari scratch. Mulai dari mencari model, bahan bajunya, color palette, polanya hingga digital submissionnya,” ungkapnya.

RMIT University sendiri diketahui sudah lama bekerjasama dengan pihak MSFW untuk bisa memberikan kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswinya yang memiliki bakat dan karya yang bagus untuk dapat ditampilkan di acara pagelaran busana ini. “Hasil kerjasama RMIT dengan MSFW ini membuahkan hasil yaitu dengan diberikannya 20 slot bagi mahasiswa RMIT yang berminat untuk showcase their work,” ujar lulusan International Islamic School, Kuala Lumpur, Malaysia itu.

13-profil-fina-hasnil-2Fina mengungkapkan pengorbanannya demi menjadi bagian dari 20 mahasiswa itu dengan memulai projeknya dari awal semester 2. Proses penyeleksian pun juga cukup sulit, para juri yang terdiri dari pihak MSFW 2016 dan dosen RMIT University, mereka harus mengeluarkan 20 nama dari 70 siswa yang pantas untuk bisa ditampilkan di panggung MSFW 2016. “Saya dan ketujuhpuluh mahasiswa lain itu sangat mempunyai style yang sangat menakjubkan dan berbeda semua. Jadi, menurut saya, ini kesempatan yang langka dan sekaligus membahagiakan bagi 20 kami yang telah terpilih,” tutur Fina seraya tersenyum bahagia.

Ditanyai perihal inspirasi, gadis penggemar pecel lele ini mengaku inspirasinya datang dari hal yang sederhana. “To be honest, inspirasinya hal yang kecil saja. Saya terinsipirasi dengan konsep yang namanya joining. Jadi saya menggabungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya melalui kotak-kotak yang ada di desain baju saya tersebut. Jadi dengan konsep joining ini sendiri kalau bisa digali lebih dalam lagi, akan menghasilkan variasi yang berbeda dan detail. Dan ini semua tentunya konsep yang saya dapatkan dari konsep dasar menjahit,” ucap Fina.

13-profil-fina-hasnil-4Lalu, kenapa fashion design? Fina menuturkan bagaimana ia sudah hobi mengambar sejak duduk di bangku sekolah dasar. “Dari dulu saya memang senang menggambar di belakang buku catatan. Beranjak SMP kemudian SMA, saya sudah majoring in Art. Dan setelah lulus SMA, keinginan saya semakin bulat untuk menjadi seorang fashion designer,” kisahnya. “Ini tentunya tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari orangtua juga keluarga saya. Tanpa dukungan moral mereka, saya belum tentu bisa menjadi seperti sekarang,” tambahnya lagi.

Selain kebahagiaan dan kebanggaan, Fina mengaku ada banyak benefit yang ia dapatkan dari ajang MSFW 2016 ini. Salah satunya adalah memperluas jaringan di industri fashion. “Baru-baru ini ketika foto karya saya sudah terlampir di jejaring sosial, ada fashion blogger yang approach saya via Instagram. Dia bilang dia sangat senang dengan desain saya, dan berharap nantinya kita bisa menjalin kerjasama di kemudian hari,” ungkap Fina bahagia. Bagi Fina, itu merupakan batu loncatan pertama untuk melebarkan sayap. “Kerja bareng orang Australia itu sangat bagus sekali menurut saya. Dan saya sangat mensyukuri karena ini semua juga berkat MSFW 2016,” tuturnya.

13-profil-fina-hasnil-1Fina sangat berharap agar kelak dapat membangun labelnya sendiri. “Tapi sebelum itu, kepingin belajar dulu dari desainer-desainer yang sudah terkenal. Jadi bisa dibilang, kalau saya mendapatkan kesempatan saya ingin sekali kerja bareng mereka terlebih dahulu. Nantinya ketika saya sudah selesai menimba ilmu, baru, brand Fina Hasnil akan lahir,” sahutnya sambil tertawa. Bagi mahasiswi kelahiran 4 Januari 1994 ini, adalah idamannya untuk memulai bisnis di Melbourne dan melebarkan sayap ke Indonesia.

Terakhir, Fina pun membagi rasa syukur dan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah turut membantunya. “Saya sangat mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi dan membantu saya dalam mewujudkan mimpi saya. Mulai dari orangtua saya, kakak-kakak saya, teman-teman, hingga lecturer saya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terlebih lagi untuk orangtua saya, kalau tidak karena support mereka, apa jadinya saya sekarang ini. Orangtua saya mengajarkan untuk bisa mempertanggung-jawabkan atas pilihan saya. Dan semoga dengan terpilihnya saya menjadi salah satu peserta MSFW 2016 ini, saya bisa menunjukkan kualitas atas jalur hidup yang telah saya pilih. Dear Mom and Dad, this is for you!”

 
Alifia